Tzu Chi Kanada meraih Penghargaan Diamond Jubilee
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
|
| ||
Pada tanggal 12 Desember 2012, Perdana Menteri Kanada Stephen Harper didampingi oleh Menteri Kewarganegaraan dan Imigrasi Kanada, Jason Kenney, dalam Kongres Ottawa memberikan penghargaan Diamond Jubilee Medal kepada ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Kanada Gary Ho, sebagai apresiasi dan tanda terima kasih atas sumbangsih beliau dan insan-insan Tzu Chi lainnya yang tersebar luas di seluruh dunia. Apresiasi untuk Relawan Di tahun 2012 lalu, yang merupakan tahun di mana Ratu Elisabeth telah genap 60 tahun menjabat sebagai ratu. Di Usia jabatan ke 60 tahun ini, Ratu Elisabeth memberikan penghargaan kepada rakyat berupa piagam. Pemberian Piagam kepada rakyat ini merupakan suatu rutinitas yang dilakukan oleh Negara dengan kepala pemerintahan seorang ratu, salah satunya Kanada, di tahun yang istimewa ini pemerintah mengadakan Diamond Jubilee Medal, di mana piagam ini akan diberikan kepada rakyat atau organisasi yang telah berkontribusi atau bersumbangsih dalam jangka panjang terhadap masyarakat Kanada, termasuk dokter, pelajar, tokoh masyarakat terkemuka dan relawan, total ada enam puluh ribu pemenang yang terbagi di berbagai provinsi, kota dengan kuota tertentu. Melayani dan berkontribusi di komunitas masyarakat masing-masing adalah salah satu kewajiban rakyat Kanada, untuk kali ini Diamond Jubilee Medal sebagian besar diberikan kepada personal-personal relawan yang sudah melayani masyarakat selama bertahun-tahun. Penerima penghargaan direkomendasi oleh anggota lembaga legislatif dan pemerintah-pemerintah daerah setelah disetujui oleh pemerintah pusat. Pemerintah Kanada mengetahui bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi telah berkontribusi di daerah setempat selama 20 tahun, maka penghargaan pun diberikan oleh Perdana Menteri kepada Ketua Yayasan Tzu Chi Kanada Gary Ho dan tentunya relawan-relawan lain juga merasakan kebanggan tersebut. Menanam Lahan Berkah Malam menjelang natal tahun 1991, Gary Ho berimigrasi ke Vancouver, Kanada, bersama istrinya Guo Shuyuan yang juga relawan Tzu Chi, sambil berpegang teguh pada prinsip “hati Buddha dan tekad guru” dan nasihat Master Cheng Yen “Mencari nafkah di Kanada, harus memanfaatkan potensi Kanada dan berkontribusi bagi penduduk Kanada.” Pada tahun 1992, beliau giat menanam lahan berkah di tanah yang indah ini dan mendirikan Tzu Chi Kanada. Jejak langkah cinta kasih Tzu Chi Kanada meluas ke Vancouver, Toronto, dan lima belas kantor penghubung lainnya; serta sudah terdaftar sebanyak tiga puluh ribu relawan, lebih dari empat ratus komisaris kehormatan Tzu Chi; serta sumbangan dana yang tak terhitung nilainya. Secara berturut-turut telah didirikan sebanyak tujuh puluh enam titik pertemuan relawan. Para relawan menjalankan Empat Misi dan Delapan Jejak Dharma Tzu Chi secara periodik terjun dalam masyarakat dan bersumbangsih sepenuhnya tanpa pamrih terhadap mereka untuk menolong kaum miskin sambil membimbingnya agar kaya batiniah. Kini Tzu Chi Kanada sudah mendapatkan kepercayaan masyarakat arus perdana. Motivasi Pemerintah setempat yang menjadi pendorong kemajuan Jason Kenney mewakili seluruh warga Kanada berterimakasih kepada Master Cheng Yen yang telah membimbing insan Tzu Chi selama berpuluh-puluh tahun untuk mencintai seluruh makhluk hidup di Kanada mau pun di negara lain sesuai dengan ajaran Buddha. Di saat Gary Ho mengembalikan semua jasa kepada Master Cheng Yen, beliau juga mendoakan semoga Tzu Chi Kanada bisa bertahan selama mungkin, selamat bergabung relawan-relawan baru untuk bersama-sama menwujudkan keinginan Master Cheng Yen yakni, menyucikan hati manusia dan menciptakan masyarakat damai tentram. |
| ||
Artikel Terkait

Bingkisan Imlek Bagi Warga Prasejahtera di Makassar
20 Januari 2022Sebagai bentuk kepedulian kepada keluarga prasejahtera Tionghoa di masa pandemi Covid-19 dan dalam rangka Imlek, Tzu Chi Makassar membagikan 650 paket bantuan.

Apresiasi untuk Tzu Chi Dalam Penanganan Covid-19
14 April 2023Peresmian Klinik Paru
16 November 2015Yayasan Buddha Tzu Chi Medan bekerja sama dengan pemerintah Kota Medan membangun klinik paru, yang diresmikan pada 11 November 2015 di Puskesmas Sukaramai, Medan. Pembangunan klinik ini untuk membantu masyarakat terbebas dari ancaman penyakit Turbekulosis (TBC) yang mengkhawatirkan. Klinik Paru diresmikan oleh Walikota Medan, drs. H. Randiman Tarigan, M.Ap ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti.