Tzu Chi Kembali Memberikan Layanan Kesehatan di Pondok Pesantren Nurul Iman

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A

Setelah lebih dari 2 tahun ditunda atau ditiadakan akibat pandemi Covid-19, Tzu Chi Indonesia kembali mengadakan Bakti Sosial Kesehatan Umum bagi santri dan santriwati di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor pada 6 November 2022. Kegiatan ini diperuntukkan bagi 1.000 peserta (500 santri dan 500 santriwati) yang telah di-screening terlebih dahulu oleh pihak pesantren.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ini diinisiasi oleh Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi) yang bekerja sama dengan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia. Adapun tujuan dari baksos kesehatan ini adalah mengecek kembali kondisi kesehatan para santri karena sebelum pandemi Covid-19, Tzu Chi Indonesia selalau rutin mengadakan baksos kesehatan umum di pondok pesantren ini dua kali dalam setahun.

Tzu Chi Indonesia kembali mengadakan Baksos Kesehatan Umum bagi santri dan santriwati di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman. Kegiatan ini diinisiasi oleh Tzu Ching yang bekerja sama dengan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia.  

Drg. Linda Verniati, Sp. Ortho, mewakili TIMA Indonesia bersama Ustadz Mahbub Zuhri M.Pd. mewakili Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman secara simbolis menabuh genderang sebagai tanda dibukanya kegiatan baksos kesehatan umum.

“Kami ingin melihat kesehatan mereka. Meskipun tidak bisa semua, kami memulai lagi dari awal, melihat problem apa yang ada. Dari sini kami menemukan ada beberapa (santri/santriwati) yang harus segera dirujuk ke puskesmas. Intinya kami ingin meningkatakan taraf kesehatan anak-anak di Nurul Iman,” ungkap drg. Linda Verniati, Sp. Ortho, mewakili TIMA Indonesia.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 21 tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, apoteker, dan 85 anggota Tzu Ching Tangerang dan Jakarta saling bersinergi untuk melayani para santri dan santriwati Nurul Iman dengan berbagai keluhan kesehatan seperti batuk, pilek, demam, dan beberapa penyakit lainnya.

Suasana kegiatan baksos kesehatan umum di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman. Sebanyak 1.000 santri dan santriwati ikut dalam kegiatan ini.

Ustadz Mahbub Zuhri M.Pd., mewakili Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman dalam kesempatan baksos kesehatan umum ini juga sangat berterima kasih karena Tzu Chi Indonesia bisa kembali memberikan layanan kesehatan bagi santri dan santriwati.

“Ini salah satu bukti bahwa kasih sayang dari jalinan jodoh dengan Tzu Chi itu memberikan manfaat yang luar biasa bagi Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman. Mudah-mudahan mereka (santri/santriwati) mendapatkan kesehatan lagi, karena itu sangat penting. Kalau mereka sudah sehat, Insya Allah mereka akan lebih baik lagi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren,” jelas Ustadz Mahbub Zuhri M.Pd.

Terus Menjalin Jodoh Baik
Yang menarik dari kegiatan ini adalah keakraban antara Tzu Chi dan para santri Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman. Setelah lama tidak bertemu akibat pandemi, dalam momen baksos kesehatan umum ini pun menjadi ajang untuk bersilaturahmi. Yang tadinya tidak saling kenal, menjadi saling kenal dan saling bekerja sama.

Yadi Hartono, anggota Tzu Ching Tangerang memberikan kata sambutan di hadapan santri dan santriwati di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman.

Hal ini dirasakan Yadi Hartono, salah satu anggota Tzu Ching Tangerang. Dalam baksos kesehatan umum ini, ia menjadi wakil dari Tzu Chi untuk memberikan kata sambutan di hadapan santri dan santriwati di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman.

“Kami mau mengimplementasikan empat misi Tzu Chi, salah satunya misi kesehatan. Dengan adanya baksos ini, harapannya mereka sehat selalu, kalau ada yang sakit diberikan obat supaya sembuh. Selain itu kami bisa berkenalan, berkumpul, serta menjalin silaturahmi antara para santri dan Tzu Ching,” kata Yadi Hartono di sela-sela kegiatan.

Michele Malvina atau yang akrab disapa Mima, anggota Tzu Ching Jakarta sedang bertugas di bagian pendaftaran. Selain bertanya-tanya, para santriwati juga ada yang memberikan ikat rambut dan benda lainnya sebagai kenang-kenangan.

Hal serupa juga dirasakan Michele Malvina atau yang akrab disapa Mima, anggota Tzu Ching Jakarta. Dalam kegiatan baksos kesehatan di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman ini, Mima bertugas di bagian pendaftaran pasien.  

“Sebenarnya kita saling bertanya-tanya. Ada juga yang lucu, dari mereka (santriwati) ada yang kasih ikat rambut, kasih sticker. Jadi interaksinya nggak hanya tanya-tanya, jadi benar-benar bonding (ada ikatan emosional yang terjalin dengan baik).”

Mima juga merasa senang karena bisa ikut membantu dalam kegiatan baksos kesehatan ini. Menurutnya para santri dan santriwati di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman memiliki keluhan kesehatan sendiri-sendiri. “Menurut saya butuh banget (layanan kesehatan). Pas saya tanya keluhannya, semuanya ada keluhannya sendiri-sendiri. Saya sendiri merasa senang banget berada di sini buat bantuin mereka,” jelas Mima. “Harapan saya mereka semua dapat manfaatnya, mereka semua cepat sembuh, semoga keluhannya juga berkurang, dan terus menjalankan jodoh baik dengan Tzu Chi,” tambahnya.

Di sela-sela kegiatan baksos kesehatan, Tzu Ching dan santriwati Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman juga berlatih isyarat tangan bersama-sama.

Dalam kegiatan ini, Tzu Ching juga membagikan makanan vegetaris serta berlatih isyarat tangan bersama dengan para santriwati Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman.

Mendapat Manfaat Dari Layanan Kesehatan
Bukan hanya Tzu Ching, manfaat langsung dari baksos kesehatan umum di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman ini juga dirasakan oleh para santri dan santriwati yang memeriksakan kesehatannya. Muhammad Alfahri (16), siswa kelas 1 SMA Al-Ashriyyah Nurul Iman adalah satu dari santri-santri yang kondisinya sedang sakit. Ia pun langsung diperiksa oleh Tim Dokter TIMA Indonesia dala kesmpatan ini.

Muhammad Alfahri, santri Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman asal Kota Batam, Kepulauan Riau sedang diperiksa detak jantungnya oleh dokter TIMA Indonesia.

“Tadi periksa tensi, suhu, dan dicek detak jantungnya. Misalnya belum sembuh dengan pengobatan yang dikasih, bisa langsung dirontgen,” ungkap Muhammad Alfahri.

Sudah 4 bulan Muhammad Alfahri mondok di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman. Ia merupakan siswa pindahan yang berasal dari Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Ia sangat besyukur ada layanan kesehatan dari Tzu Chi bagi anak-anak Nurul Iman.

“Bagus, sangat membantu pondok dan anak-anak di sini. Terima kasih banyak udah mau membantu, mau memeriksa, memberi obat, dan memberi fasilitas sebaik ini. Syukron Jazilan (terima kasih banyak),” kata Muhammad Alfahri.

Dalam baksos kesehatan umum ini, Siti Samsiyah menyimak dengan seksama saran-saran yang diberikan dokter TIMA Indonesia terkait benjolan di mata dan penyakit asam lambungnya.

Begitu pula dengan Siti Samsiyah, mahasiswi semester akhir Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman (STAINI), program studi pendidikan bahasa Arab. Dalam kegiatan baksos kesehatan ini, Siti Samsiyah memeriksakan matanya karena ada benjolan dan asam lambung yang dideritanya sejak kelas 3 SMP. Saat berkonsultasi dengan dokter TIMA Indonesia, Ia pun mendapatkan saran serta obat-obatan untuk keluhan kesehatannya.

"Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan baksos ini sangat membantu kita dalam pengobatan, apalagi untuk yang mempunyai keluhan-keluhan penyakit itu bisa membantu supaya sehat kembali," ujar santriwati asal Indramayu, Jawa Barat ini.

Siti Samsiyah juga bersyukur karena di masa pandemi ini ada layanan kesehatan, khususnya di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman. “Karena kan penanganannya juga lebih cepat (dengan adanya baksos umum). Karena ditakutkan kalau penanganannya lama, ada lagi penyakit-penyakit lainnya. Ini sangat-sangat membantu. Terima kasih banyak untuk kakak-kakak dari Buddha Tzu Chi yang sudah membantu kami di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman,” ungkap Siti Samsiyah bersukacita.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Perhatian Kesehatan untuk Warga Pesisir

Perhatian Kesehatan untuk Warga Pesisir

17 Juni 2014

Yayasan Buddha Tzu Chi dan masyarakat Pulau Harapan, Kepulauan Seribu kembali menjalin jodoh baik pada tanggal 14 Juni 2014. Pada kesempatan ini, DAAI TV dan Tzu Chi bersama-sama memberikan perhatian kesehatan kepada masyarakat Pulau Harapan dengan mengadakan bakti sosial kesehatan umum dan gigi.

Memberi Dengan Cinta Kasih

Memberi Dengan Cinta Kasih

05 Desember 2014

Acara yang digelar sejak pukul 8 pagi ini membagikan 900 kupon kesehatan umum yang akan digunakan untuk mendapatkan pemeriksaan darah, kesehatan balita, dan donor darah.

Kompak Dalam Menangani Misi Kesehatan Tzu Chi

Kompak Dalam Menangani Misi Kesehatan Tzu Chi

05 Juni 2014 Peduli terhadap nasib masyarakat kurang mampu dalam menghadapi penderitaan yang mereka alami, Tzu Chi mencoba meringankan beban yang dihadapi oleh kaum marginal. Hal ini digerakkan pada salah satu misi kemanusiannya yaitu misi kesehatan.
Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -