Tzu Chi Street di Marikina, Filipina

Jurnalis : Angeli Adviento (Tzu Chi Filipina), Fotografer : Angeli Adviento (Tzu Chi Filipina)
 
 

foto Penggantian nama ini disahkan dengan pencopotan plakat Jalan Azucena oleh Teope, Kapten Barangay, dan digantikan oleh tanda Jalan Tzu Chi oleh wakil walikota Jose Fabian Cadiz. .

Sebagai penghargaan atas misi kemanusiaan dan bantuan cinta kasih yang dijalankan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, Dewan Kota Marikina di Filipina telah secara resmi menetapkan penggantian nama Jalan Azucena di Barangay Fortune, Kota Marikina menjadi Jalan Tzu Chi (Tzu Chi Street). Peraturan penggantian nama ini terdaftar pada nomor 27, tahun 2012, dan telah disetujui pada tanggal 9 Mei yang lalu.

Sebuah upacara sederhana diselenggarakan di depan Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Marikina pada tanggal 13 Mei 2012, di hari yang sama dengan perayaan hari Waisak, hari Ibu, dan hari Tzu Chi Internasional. Upacara ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Filipina, Alfredo Li, sejumlah pejabat daerah, relawan Tzu Chi, dan beberapa penduduk Barangay Fortune.

Penggantian nama ini disahkan dengan pencopotan plakat Jalan Azucena oleh Teope, Kapten Barangay, dan digantikan oleh tanda Jalan Tzu Chi oleh wakil walikota Cadiz.

Penggagas peraturan ini, Serafin Bernardino dari dewan kota, mengatakan bahwa penggantian nama jalan menjadi Jalan Tzu Chi adalah bentuk penghargaan mereka terhadap Yayasan Buddha Tzu Chi. “Ini adalah cara kami yang sederhana dalam menunjukkan rasa syukur kami kepada Tzu Chi yang telah membantu kami ketika amukan Badai Ondoy (Ketsana) menyerang.”

Bernardino menambahkan, bahkan sesudah bencana badai, Tzu Chi terus membantu Marikina melalui program kerja dan inisiatif daur ulang. Tzu Chi juga telah menolong banyak pelajar muda Marikina melalui program pendidikan dari Yayasan.

 “Mengganti nama jalan bukanlah hal mudah, karena prosesnya memakan waktu berbulan-bulan sebelum bisa disetujui dan kami (para penggagas) juga harus mempertahankan gagasan kami,” katanya. Gagasan ini baru disetujui enam bulan sejak diajukan untuk proposal dan evaluasi.

Di saat yang sama, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Filipina, Alfredo Li mengatakan bahwa penggantian nama Jalan Azucena menjadi Jalan Tzu Chi adalah satu hal yang sangat penting bagi yayasan ini. “Ini bukan hanya kehormatan bagi insan Tzu Chi Filipina, tetapi juga sebagai penghormatan kepada pendiri kami, Master Cheng Yen,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Alfredo Li mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pejabat kota yang telah mendukung gagasan ini. Sesudah upacara ini, para tamu dan pengunjung menikmati sebuah presentasi video singkat mengenai Hari Ibu sembari menikmati makanan kecil. Diterjemahkan oleh: Cindy Kusuma. Sumber: http://www.tzuchi.org.ph

 

  
 
 

Artikel Terkait

Mengenal Tzu Chi Melalui Sosialisasi

Mengenal Tzu Chi Melalui Sosialisasi

23 Desember 2009 umat, 4 Desember 2009, diadakan sosialisasi mengenai Tzu Chi kepada perwakilan dari Kodam III/Siliwangi, Kodim 0612/Tasikmalaya, Dinas Pendidikan Kab. Bandung, Dinas Pendidikan Pangalengan, Lurah Pangalengan, serta staf pengajar Sekolah Dasar di Pangalengan. Adapun tujuan dari sosialisasi ini adalah memperkenalkan Tzu Chi, terutama misi pendidikan Tzu Chi.
Layanan Kesehatan, Pembagian Beras, dan Peninjauan Pembangunan Jamban Sehat di Banjarnegara, Jawa Tengah

Layanan Kesehatan, Pembagian Beras, dan Peninjauan Pembangunan Jamban Sehat di Banjarnegara, Jawa Tengah

19 Desember 2022

Bersamaan dengan berjalannya Program Pembangunan 3.500 Jamban Sehat di Jawa Tengah, Tzu Chi Indonesia menyelenggarakan Bakti Sosial Kesehatan Umum dan pembagian paket beras cinta kasih di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Giat dan Bersatu Hati Menebar Cinta Kasih

Giat dan Bersatu Hati Menebar Cinta Kasih

10 Juni 2015

Tanggal 5 Juni merupakan  hari berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Pada tahun 2015 ini Tzu Chi Tanjung Balai Karimun memperingati HUT ke-4 yang dirayakan pada hari Minggu, 7 Juni 2015.  Sebanyak 85 relawan yang terdiri dari relawan komite 6 orang, biru putih 15 orang, abu putih 19 orang, Tzu Shao 24 orang, Xiao Tai Yang 13 orang, dan relawan kembang 8 orang turut merayakan peristiwa bersejarah ini.       

Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -