Seremoni pemotongan kue sebagai simbol peresmian Titik Pemilahan Tzu Chi Surabaya wilayah Surabaya Utara, dipimpin oleh relawan senior Ming Fong dengan penuh suka cita.
Pelestarian lingkungan yang digagas oleh Tzu Chi merupakan gerakan untuk menjaga kelestarian bumi dengan cara mengurangi sampah, mendaur ulang, serta memanfaatkan kembali barang-barang yang masih layak digunakan. Prinsip yang dipegang teguh adalah “mengubah sampah menjadi emas, dan mengubah emas menjadi cinta kasih.” Melalui kegiatan ini, Tzu Chi berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar bersama-sama menjaga bumi.
Pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Tzu Chi Surabaya resmi membuka titik pemilahan baru atau yang dikenal sebagai Titik Green Point di wilayah Surabaya Utara. Kegiatan ini diprakarsai oleh relawan komunitas Xie Li Utara Tzu Chi Surabaya dan berlokasi di Babatan Pantai V No. 1, Surabaya.
Dengan adanya titik pemilahan baru, warga Surabaya kini semakin mudah mendonasikan barang-barang yang masih memiliki nilai ekonomi dan bisa didaur ulang. Sebelumnya, titik pemilahan Tzu Chi Surabaya hanya ada di wilayah Surabaya Barat, tepatnya di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di kawasan Wisata Bukit Mas 2.
Pembukaan titik pemilahan daur ulang Tzu Chi Surabaya wilayah Surabaya Utara diawali dengan penghormatan kepada Sang Merah Putih, bertepatan dengan peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Relawan Tzu Chi bersama-sama melakukan pemilahan barang daur ulang dengan memisahkan sesuai jenisnya.
Inisiatif pembukaan Green Point ini digagas oleh Ermin, Wakil Ketua Xie Li Utara. Dengan penuh suka cita, Ermin menjadikan salah satu rumahnya sebagai tempat pemilahan barang daur ulang. Harapannya, titik pemilahan ini bisa menjadi wadah untuk menabur benih cinta kasih, memperluas jalinan kebersamaan, sekaligus menjaring berkah di Surabaya Utara.
“Titik pemilahan barang-barang daur ulang ini menjadi jawaban atas keresahan saya, agar relawan Xie Li Utara dapat menjaring berkah tanpa lagi memikirkan tempat yang tepat untuk berkegiatan Tzu Chi,” jelas Ermin. Ia juga berharap, dalam lima tahun ke depan, tempat ini bukan hanya menjadi depo pemilahan, tetapi juga dapat difungsikan sebagai lokasi donor darah, sosialisasi, rapat, dan berbagai kegiatan lainnya.
Relawan senior Ming Fong dengan penuh semangat ikut memilah botol plastik, didampingi relawan baru yang turut berpartisipasi.
Ermin menyampaikan harapannya agar dengan adanya Titik Pemilahan ini, relawan Tzu Chi Surabaya khususnya komunitas Xie Li Utara semakin peduli terhadap pelestarian lingkungan.
Sejak pagi pukul 07.00 WIB, para relawan mulai berdatangan membawa barang-barang yang siap dipilah. Tim Sheng Huo Zhu (tim konsumsi) pun menyiapkan makanan sehat dan kudapan ringan sebagai bekal energi sebelum memulai aktivitas. Kegiatan pagi itu diawali dengan upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang berlangsung khidmat di halaman rumah, menandai semangat cinta tanah air sekaligus cinta bumi.
Acara peresmian titik pemilahan ini ditandai dengan pemotongan kue yang diberikan kepada Ermin oleh Ming Fong, seorang relawan senior yang selalu mendukung kegiatan Xie Li Utara. Suasana penuh suka cita menyelimuti kegiatan tersebut. Sebanyak 20 relawan hadir dan langsung terjun memilah sampah yang telah terkumpul. Wajah-wajah bahagia terlihat saat tangan-tangan cekatan mereka menyortir botol kemasan berdasarkan warna dan jenisnya.
Di akhir kegiatan, Ermin berpesan kepada para relawan untuk terus menyebarkan cinta kasih melalui pelestarian lingkungan. Ia berharap, keberadaan titik pemilahan ini dapat mengajak warga sekitar dan orang-orang terdekat untuk ikut peduli. Dengan semangat gotong royong dan cinta kasih, relawan percaya Surabaya Utara akan menjadi lingkungan yang lebih baik, bersih, dan penuh kebaikan.
Editor: Anand Yahya