Relawan Tzu Chi dan warga Kompleks Platinum Garden bersama sama meresmikan titik Green Point Tzu Chi ke-50 di kompleks ini. Warga memasukan barang-barang daur ulang ke dalam keranjang green point.
Melestarikan bumi serta hidup berdampingan dengan bumi dan lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama.Tujuan dari kegiatan sosialisasi mendaur ulang sumber daya alam adalah upaya menggalakkan dan mendidik agar setiap orang menghargai berkah. Relawan Tzu Chi secara konsisten terus mengajak orang banyak untuk melakukan kegiatan pelestarian lingkungan yang dimulai dari diri sendiri serta masyarakat setempat. Dengan prinsip Mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi aliran cinta, kegiatan daur ulang di Depo Pendidikan Pelestarian lingkungan Tzu Chi dilakukan.
Relawan Tzu Chi Medan giat mensosialisasikan program pelestarian lingkungan dengan meletakkan keranjang besi di titik Green Point. Green Point adalah titik daur ulang, dimana sampah (barang daur ulang berupa plastik, kertas, dan lainnya) itu dikumpulkan untuk dimanfaatkan kembali. Dalam arti jangan dibuang karena masih mempunyai nilai. Jadi ini lebih mengedukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Barang-barang daur ulang itu jika dikelola dengan baik maka akan mempunyai asas manfaat.
Isyarat tangan dengan lagu Wariskan Dunia yang Bersih turut menambah suasana keakraban relawan dan warga.
Agar semakin banyak masyarakat yang bisa berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan (daur ulang), pada hari Minggu, 16 April 2023, relawan Tzu Chi Medan komunitas Hu Ai Titi Kuning melakukan sosialisasi dan meresmikan titik Green Point ke-50 di Kompleks Platinum Garden, Jln. Brigjen Katamso Medan, Sumatera Utara. Green Point ini diberikan untuk mempermudah warga setempat yang ingin mendonasikan barang daur ulangnya bisa memasukannya ke dalam keranjang Green Point yang telah disediakan.Tidak perlu jauh-jauh mengantarkan ke Depo Pelestraian Lingkungan Tzu Chi. Kegiatan ini diikuti oleh 37 orang, terdiri dari relawan dan warga penghuni kompleks perumahan.
Warga Kompleks Platinum Garden sangat mendukung adanya titik Green Point ini. Suguwanto (baju merah), Komite Kompleks berharap partisipasi warganya bisa turut mendukung misi pelestarian lingkungan dan kegiatan kemanusiaan Tzu Chi.
Suguwanto, Ketua Komite Kompleks Platinum Garden sangat antusias dan menyambut baik kedatangan relawan dan penempatan keranjang green point di kompleksnya. “Suatu langkah kecil melestarikan lingkungan dapat dimulai dari langkah kita sendiri. Saya berharap dengan adanya green point ini kita bisa membantu Tzu Chi dalam mengumpulkan barang-barang rumah tangga yang masih dapat didaur ulang seperti botol plastik dan kaca, kertas koran,buku buka, majalah, derigen, dan lain lain,” kata Suguwanto, “dimana hasilnya (penjualan barang-barang daur ulang) nanti dapat digunakan untuk mendukung kegiatan kemanusiaan Tzu Chi.”
Suguwanto juga berterima kasih kepada relawan Tzu Chi yang telah memberikan penjelasan dan pemahaman tentang pengelolaan sampah yang benar dan barang-barang apa saja yang masih bisa dimanfaatkan (daur ulang). “Semoga dengan konsep pelestarian lingkungan ini, kompleks ini menjadi lebih bersih dan nyaman, ikut menghimpun berkah dari sampah (barang daur ulang) yang kita donasikan,” kata Suguwanto.
Relawan Tzu Chi, Leo Rianto mensosialisasikan sejarah Tzu Chi dan pelestarian lingkungan. Leo juga memberikan contoh-contoh barang yang bisa didaur ulang.
Relawan Tzu Chi Medan Leo Rianto memberikan penjelasan sekilas tentang sejarah Tzu Chi dan pentingnya pelestarian lingkungan kepada warga komplek Platinum Garden. ”Sampah sampah non organik yang butuh waktu yang sangat lama terurai harus terhimpun pada tempatnya, bukan di sungai dan laut. Di Tzu Chi kita belajar pelestarian diri dan pelestarian lingkungan. Pelestarian lingkungan bermula dari diri sendiri, misalnya dengan mengurangi alat alat makan sekali pakai dan lain lainnya,” terang Leo. Relawan yang aktif di Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi ini juga membawakan contoh barang-barang yang bisa didaur ulang, seperti kertas koran, botol plastik, botol kaca, botol kaleng, kemasan makanan dari plastik, dan lainnya.
Aini Lidjaya, Wakil Ketua He Qi Jati Medan mengajak warga Kompleks Platinum Garden untuk turut bersama-sama melindungi bumi.
Relawan Lim Yong Yong juga sebagai kordinator kegiatan merasa sangat sukacita melihat warga kompleks yang mendukung sosialisasi dan peresmian titik Green Point yang ke-50 di Medan. “Dengan adanya green point ini akan lebih memudahkan warga untuk berbagi barang daur ulang di rumahnya dan memasukannya dalam keranjang green point yang telah disediakan,” kata Lim Yong Yong, “kita bersama-sama dengan warga komplek menjalankan misi pelestarian lingkungan sehingga terwujud lingkungan yang sehat dan bersih.”
Relawan dan warga bersama-sama bertekad menjaga dan menggalakkan kegiatan pelestarian lingkungan tempat tinggal mereka.
Senada dengan Lim Yong Yong, Aini Lidjaya, Wakil Ketua He Qi Jati Medan mengatakan, ”Kita relawan Tzu Chi Medan sangat berterima kasih kepada warga kompleks Platinum Garden yang telah mendukung misi pelestarian lingkungan dan titik green point ini. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan. Selamatkan bumi, hangatkan hati. Semoga barang-barang daur ulang yang terkumpul nantinya, bisa menjadi berkah untuk membantu sesama.”
Editor: Hadi Pranoto
.jpg)
Sitemap