Tzu Ching Camp: Jalinan Jodoh yang Baik
Jurnalis : Widya (Tzu Ching Jakarta), Fotografer : Meilin (Tzu Ching Bandung), Stepen Wijaya, Tan Siu Wei (Tzu Ching Jakarta)|
|
|
||
|
Sejak tanggal 8 hingga 9 Juni 2013, sebanyak 198 peserta ikut menghadiri Tzu Ching Camp VIII yang berlokasi di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Kehadiran peserta disambut dengan tepukan tangan hangat dari para panitia Tzu Ching yang berbaris rapi, disertai dengan sikap tulus dan ramah dari Tzu Ching, para peserta pun serasa seperti berada di rumah sendiri. Pada awal pembukaan acara, para peserta duduk sesuai dengan kelompok masing-masing. Disinilah, mereka belajar menjalin jodoh baik antara satu dengan yang lainnya. Ditemani oleh 27 mentor yang merupakan “papa” dan “mama” mereka selama camp, mereka pun memainkan games untuk mencairkan suasana yang awalnya tegang. Suasana tegang dan serius di pagi hari itu pun berubah menjadi suasana yang penuh dengan canda tawa. Melalui Tzu ChingCamp ini, para peserta juga diajarkan budaya humanism Tzu Chi yaitu melalui shou yu (bahasa isyarat tangan) yang berjudul, “Bie Hai Pa Qu Meng Xiang” atau “Jangan Takut Bermimpi.” Dengan antusias dan tanpa malu-malu peserta memperagakan bahasa isyarat tangan tersebut.
Keterangan :
Lintas Agama |
|
||
Artikel Terkait
Menjawab Kebutuhan Para Pengungsi
03 November 2017Tak ada rasa ragu dan takut di wajah Ahmad (8) saat dokter dari tim medis Tzu Chi atau TIMA Indonesia hendak mencabut dua giginya. Ahmad yang bisa berbahasa Indonesia ini pun mengikuti instruksi dengan baik.
Menolong Tanpa Pamrih
26 September 2011
Hati yang Bersyukur
12 April 2011Minggu pagi tanggal 20 Maret 2011, jam 08.10 WIB, Ach. Sugiarto sudah sampai Toko Buku Jing Si, Pluit, Jakarta Utara. Ternyata Sugiarto datang dari Tanjung Priuk. Hari itu di toko buku tersebut diadakan pembagian tunjangan pengobatan dan biaya hidup kepada sekitar 50 Gan En Hu (pasien yang menerima bantuan Tzu Chi –red).









Sitemap