Tzu Ching Pekanbaru Rayakan 17 Tahun dengan Anak Panti Asuhan dan Kampanye Peduli Lingkungan

Jurnalis : Dea Paramita (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Arya Putra (Tzu Chi Pekanbaru)

Para anggota Tzu Ching Pekanbaru mempersiapkan perayaan ulang tahun ke-17 mereka dengan penuh kekompakan.

Tzu Ching Pekanbaru merayakan ulang tahunnya yang ke-17 pada Minggu 17 Agustus 2025 dengan mengundang anak-anak dari beberapa panti asuhan di Kota Pekanbaru. Acara tersebut dihadiri oleh 10 anak dari Panti Asuhan Amuri, 10 anak dari Panti Asuhan Efrata, serta 39 anak dari Panti Asuhan Rumah Bintang, yang bersama 18 relawan Tzu Ching Pekanbaru berbagi sukacita dalam perayaan ini.

“Hari ini Tzu Ching Pekanbaru juga membawakan misi pelestarian lingkungan dengan mengadakan sosialisasi cara menjaga lingkungan dan mengurangi sampah, agar anak-anak juga dapat turut serta menjaga bumi. Sebagai generasi penerus, Tzu Ching diharapkan dapat menumbuhkan cinta kasih, welas asih, berkontribusi pada masyarakat dan mengispirasi anak-anak muda lainnya,” jelas Gunarny Sutjito, Koordinator Tzu Ching Pekanbaru.

Menurut Yelina selaku Ketua Tzu Ching Pekanbaru, perayaan ulang tahun kali ini tidak hanya menjadi momen syukur, tetapi juga sarana untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak dari panti asuhan. “Kegiatan ini diadakan untuk memberi makna pada perayaan ulang tahun Tzu Ching Pekanbaru. Lewat kegiatan ini, kami dapat berbagi sukacita dengan anak-anak.”

Foto bersama relawan Tzu Ching Pekanbaru dan anak-anak panti asuhan usai prosesi pemotongan tumpeng, yang menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur dalam perayaan ulang tahun ke-17 Tzu Ching Pekanbaru.

Dea Paramita menjelaskan tentang konsep menggunakan kembali untuk melestarikan lingkungan.

Sejak pukul sembilan pagi, Tzu Ching Pekanbaru menyiapkan acara dengan penuh kebersamaan. Mereka bersama-sama menyiapkan suvenir, menata konsumsi, serta merancang susunan acara sebaik mungkin. Anak-anak yang hadir pun disambut dengan sukacita, sehingga dapat merayakan hari istimewa ini bersama-sama.

Diawali dengan sambutan dari Ketua Tzu Chi Pekanbaru, John Andrew. Anak-anak panti kemudian disambut hangat oleh seluruh relawan Tzu Ching Pekanbaru, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu ulang tahun bersama, serta menyaksikan prosesi pemotongan tumpeng.

“Saya merasakan kebersamaan, cinta kasih, dan kerja sama dari Tzu Ching Pekanbaru. Saya melihat ada kerja sama yang luar biasa dari Tzu Ching Pekanbaru, sehingga dapat berbagi dengan tetap mempertahankan ketertiban anak-anak. Saya berharap Tzu Ching Pekanbaru bisa tetap bersemangat dalam berbagi berkah,” kata Nelis J. Gea, salah satu anak yang hadir.

Acara berlanjut dengan makan siang bersama. Relawan Tzu Ching Pekanbaru menyajikan hidangan dengan penuh kehangatan, sambil bercanda dan tertawa bersama anak-anak. “Saya senang dan bersyukur bisa merayakan ulang tahun Tzu Ching bersama anak-anak panti asuhan. Sejak 2021, saya bergabung karena ingin mengisi waktu dengan hal-hal bermanfaat. Melalui Tzu Ching, saya merasa telah melakukan banyak hal yang berarti,” ujar Feber Suranta, salah satu relawan Tzu Ching.

Shirley Florensya, Wakil Ketua Tzu Ching Pekanbaru, mengungkapkan kebahagiaannya atas kegiatan ini. “Saya merasa gembira karena dapat berbagi kebahagiaan bersama anak-anak panti asuhan. Selama menjadi Tzu Ching, saya memperoleh banyak pengalaman, teman baru, mengikuti berbagai kegiatan positif, dan tidak membuang-buang waktu. Saya berharap Tzu Ching Pekanbaru semakin maju, berkembang, dan kompak.”

Anggota Tzu Ching membagikan suvenir kepada anak-anak.

Meiska Zai (kanan) memperoleh pelajaran untuk menjaga lingkungan dari kegiatan ini.

Usai makan siang bersama, anak-anak mendengarkan sosialisasi mengenai pelestarian lingkungan dari Tzu Ching Pekanbaru. Dalam kesempatan itu, Dea Paramita, salah satu relawan menjelaskan bahwa banyak kegiatan sehari-hari menghasilkan sampah yang menumpuk sehingga dapat menyebabkan banjir, menjadi sumber penyakit, dan menimbulkan bau tidak sedap. Ia menekankan pentingnya menjalankan prinsip 5R: memikirkan kembali dampak tindakan yang menimbulkan sampah, mengurangi sampah sebisa mungkin, menggunakan kembali barang yang masih layak, memperbaiki barang yang rusak, serta melakukan daur ulang. Dea juga menambahkan bahwa pengurangan sampah bisa dilakukan dengan membiasakan diri membawa “5 pusaka,” yaitu tempat makan, alat makan, botol minum, sapu tangan, dan kantong belanja sendiri.

“Sampah banyak menumpuk, dan kita harus menguranginya, contohnya dengan mengurangi sampah plastik yang dapat pula menjaga ekosistem. Mulai hari ini, saya akan memulai dari hal kecil, membawa botol minum sendiri dan kantong belanja, untuk dapat mengurangi sampah,” kata Meiska Zai, salah satu anak dari Panti Asuhan Rumah Bintang.

Kegiatan ditutup dengan persembahan lagu dari anak-anak Panti Asuhan Rumah Bintang yang turut memeriahkan perayaan ulang tahun Tzu Ching Pekanbaru. Relawan menyambutnya dengan penuh kebahagiaan, memberikan tepuk tangan meriah, dan sekaligus menandai berakhirnya rangkaian acara.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Berbagi Kebahagiaan di Panti Asuhan Amanah As-Sodiqiyah

Berbagi Kebahagiaan di Panti Asuhan Amanah As-Sodiqiyah

15 Agustus 2024

Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional, relawan Tzu Chi Sinar Mas komunitas PT. Indah Kiat Tangerang berkunjung ke Panti Asuhan Amanah As-Sodiqiyah, Desa Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang,  Banten.

Tawa dan Kegembiraan di Panti St. Pius IX Pematang Siantar

Tawa dan Kegembiraan di Panti St. Pius IX Pematang Siantar

23 April 2025
Relawan Tzu Chi Pematang Siantar mengunjungi dan menghibur anak-anak Panti Asuhan Santo Pius IX pada Minggu, 13 April 2025. Lewat tawa, edukasi, dan kebersamaan, tercipta harapan yang menghangatkan hati.
Melestarikan Lingkungan dengan Cara yang Seru

Melestarikan Lingkungan dengan Cara yang Seru

19 Februari 2025

Muda-Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Pekanbaru mengadakan acara bersama di Panti Asuhan Insan Permata dan Panti Asuhan Dharma Kita di Labersa Water Park. 

Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -