Uluran Tangan Seusai Banjir

Jurnalis : Khairiah Lubis (Tzu Chi Medan), Fotografer : Khairiah Lubis (Tzu Chi Medan)
 

fotoJalur transportasi darat maupun laut ke Mandailing Natal pasca banjir bandang tidak dapat ditempuh. Relawan Tzu Chi berhasil tiba di lokasi bencana tepat pada Hari Raya Idul Fitri untuk membantu meringankan derita para korban.

 

 

 

 

Meski jalur transportasi darat menuju daerah tertimpa banjir bandang di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara masih terputus, sedangkan transportasi air masih sulit dilakukan, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Medan berhasil mengirimkan bantuan kepada para warga korban, tepat pada Hari Raya Idul Fitri, Minggu (20/9). Bantuan yang akan disalurkan berupa bahan makanan, pakaian, dan obat-obatan seberat 8 ton telah diangkut dengan mempergunakan helikopter dari Padang Sidempuan ke lokasi bencana.

 

 

 

 

 

Setelah tertimpa bencana banjir bandang Selasa (15/9) dini hari lalu, Mandailing Natal menderita kehilangan 9 korban meninggal dan 1 orang hilang. Tzu Chi berhasil mengunjungi empat desa dari enam desa yang tertimpa bencana banjir bandang di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, yaitu Desa Lubuk Kapundung 1, Desa Lubuk Kapundung 2, Desa Rantau Panjang, dan Desa Hutalimbaru yang masih tertimbun lumpur setinggi satu meter.

Relawan Tzu Chi menyerahkan bantuan secara langsung kepada warga di empat desa tersebut, serta berusaha menghibur warga korban dengan berkunjung ke tenda-tenda yang menjadi tempat berteduh sementara bagi warga saat ini. “Karena jarak tempuh dari kecamatan ke desa kami ini sangat sulit, maka kondisi masyarakat di desa ini susah sekali, tidak kebagian apa-apa. Rata-rata warga sudah terserang penyakit, ada yang mencret dan ada yang demam,” ungkap Hamzah, Kepala Desa Lubuk Kapundung 1 sewaktu relawan tiba di sana.

foto  foto

Ket :- Banjir bandang yang terjadi pada tanggal 15 September lalu, menyebabkan sejumlah desa masih tertimbun            lumpur setinggi 1 meter. Kekuatan air juga menerjang rumah-rumah warga yang berdinding kayu. (kiri)
       - Banjir mengakibatkan warga dari 4 desa di Mandailing Natal harus mengungsi di tenda-tenda darurat. Daerah           mereka yang terpencil menyebabkan hanya sedikit bantuan yang diterima. (kanan)

Para warga yang tinggal di pengungsian memang hanya bisa berharap dari bantuan luar, mereka hanya bisa pasrah atas musibah yang menimpa diri mereka. “Kami berharap agar bantuan ini jangan terputus, kami sangat mengharapkan bantuan lanjut,” tambah Hamzah, Kepala Desa Lubuk Kapundung 1.

 

 

foto  foto

Ket : - Meski terbatas karena persoalan angkutan, kali ini relawan membawa bahan makanan, pakaian, dan obat -             obatan bagi warga. Barang bantuan tersebut diangkut dengan helikopter dari Padang Sidempuan, dengan             dukungan dari TNI. (kiri)
         - Meski sudah beberapa hari lewat dari bencana, para warga masih sangat sedikit menerima bantuan.             Bahkan beberapa warga sudah mulai terserang penyakit. Maka mereka sangat bersyukur sewaktu             menerima bantuan dan berharap agar bantuan tidak terputus. (kanan)

Menurut Mayor Inf Benni Satria, Komandan Batalyon Infantri 123/RW Baru Padang Sidempuan, jika cuaca mengijinkan, setiap harinya helikopter bisa mengangkut sebanyak 4 - 5 sorti, sekali angkut diperkirakan seberat 800 kg, “Saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan makanan dan obat-obatan. Sebagai dampak bencana ini, mereka tidak bisa mencari makan bahkan obat-obatan pun terbatas, air bersih juga minim sehingga perlu bantuan tenaga medis turun ke lokasi bencana,” tutur Benni.

 

 

 
 

Artikel Terkait

Bantuan Sumur Bor untuk SMPN 3 Kota Besi di Kalimantan Tengah

Bantuan Sumur Bor untuk SMPN 3 Kota Besi di Kalimantan Tengah

18 Oktober 2022

Sejak berdiri tahun 1993, SMPN Kota Besi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah kesulitan air bersih. Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas di Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 2 pun memberikan bantuan sumur bor untuk mengatasi kesulitan ini.

Kesembuhan Abidzar Menjadi Semangat Ibu dan Ayah

Kesembuhan Abidzar Menjadi Semangat Ibu dan Ayah

15 Agustus 2024

Pendampingan terus dilakukan relawan Tzu Chi Medan untuk keluarga Abidzar, seorang anak penderita kelainan genetik yang menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang dan struktur wajah.

Aku, Kamu, dan Kita Adalah Berkah

Aku, Kamu, dan Kita Adalah Berkah

11 September 2014 Saya bertekad untuk terus menghargai orang tua saya, papa, mama, meskipun saya masih sering berbuat salah kepada mereka, meskipun saya sering dimarahi oleh mereka, tapi tiada sedetikpun saya akan lupa untuk menyayangi mereka, saya sayang papa, mama sampai angka 13 di temukan di jarum jam.
Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -