Waisak 2555: Tzu Chi Surabaya
Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Ferry, Hendra, Pauline (Tzu Chi Surabaya)
|
| ||
Persiapan acara sudah mulai dilakukan sejak 1 bulan sebelumnya. Mulai dari persiapan perencanaan lokasi, dekorasi, dan pameran poster. Satu hal yang berbeda dilakukan oleh relawan dalam perayaan kali ini, mereka membuat barisan formasi berbentuk daun bodhi. Untuk itu, para relawan Tzu Chi pun aktif merekrut para relawan baru untuk ikut dalam barisan ini sehingga bentuk formasi yang diinginkan dapat terlaksana. Paspor Vegetarian Selain perayaan Waisak, Hari Tzu Chi, dan Hari Ibu Internasional, Tzu Chi Surabaya juga menyiapkan berbagai stan untuk lebih memperkenalkan Tzu Chi kepada seluruh tamu yang hadir. Pameran poster kegiatan Tzu Chi selama satu tahun terakhir pun menjadi saksi bahwa para Bodhisatwa telah melaksanakan ajaran Jing Si dengan terjun langsung ke masyarakat melalui 4 misi utama Tzu Chi.
Keterangan :
Stan penerimaan calon relawan Tzu Chi juga siap sedia menyambut para tamu yang mungkin ingin ingin mengenal lebih banyak tentang Tzu Chi. Ditemani dengan semerbak wangi teh, para tamu bisa duduk sejenak sambil menikmati teh yang dihidangkan seraya mendengarkan penjelasan tentang Tzu Chi. Stan Toko buku Jing Si juga turut menyemarakkan acara dengan menyediakan produk buku dan makanan vegetarian serta peralatan makan ramah lingkungan. Satu stan yang cukup istimewa dalam acara kali ini adalah stan Paspor Vegetarian yang ditangani langsung oleh para Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi). Dengan antusias mereka mempromosikan gaya hidup bervegetarian kepada para tamu dengan menawarkan buku paspor vegetarian yang bisa langsung jadi. Setelah pengambilan foto, foto langsung dicetak dan paspor pun dapat langsung dibawa pulang. Paspor ini cukup diminati para tamu yang datang untuk belajar bervegetarian. “Dengan paspor ini kami mengajak mereka untuk bervegetarian, karena selain sebagai bukti bahwa kita menyayangi semua makhluk juga untuk menjaga kesehatan kita dan melindungi alam dari kerusakan. Para pemegang paspor selalu akan kita kontak lewat telepon untuk memantau bagaimana perkembangan mereka dalam bervegetarian,” kata Steven, anggota Tzu Ching yang menjadi penanggung jawab stan. Acara hari itu berlangsung meriah dan khidmat, serta banyak hati yang kemudian tergerak untuk turut menjadi Bodhisatwa Dunia. Ada harapan yang besar di balik peristiwa ini: para tamu yang hadir pada hari itu berjumlah 400 orang lebih, 2 kali lebih banyak dari acara tahun lalu. Apalagi dengan formasi daun bodhi kita berhasil mengajak cukup banyak orang. “Semoga dengan acara ini semakin banyak orang mengenal Tzu Chi dan turut ikut dalam Jalan Bodhisatwa Dunia bersama-sama untuk menyucikan hati seluruh umat manusia,” kata Becky Chiang, relawan yang menjadi penanggung jawab formasi Daun Bodhi. Semoga harapan dan doa tulus dari semua orang dapat menjadikan dunia ini lebih aman dan tenteram serta bebas dari bencana. | |||
Artikel Terkait
Bersyukur dan Bertekad Menyebarkan Cinta Kasih
23 November 2016Rasa syukur yang begitu besar dirasakan para Gan En Hu atau penerima bantuan Tzu Chi. Perhatian dan cinta kasih yang didapatkannya meringankan beban yang mereka alami. Pagi itu di Depo Pelestarian Lingkungan di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading para Gan En Hu ini berbagi cerita.

Harmoni dalam Kebaikan Melalui Pembagian Takjil
04 April 2024Murid-murid Kelas Budi Pekerti Tzu Chi (Tzu Shao: setingkat SMA) Tanjung Balai Karimun membagikan 400 takjil kepada warga yang berpuasa di Coastal Area Tanjung Balai Karimun.
Bebenah Kampung, Sejarah Baru bagi Warga Jagabita
24 Agustus 2016Program Bebenah Kampung Tzu Chi di Desa Jagabita, Parung Panjang, Bogor tengah berlangsung. Sabtu 23 Juli 2016 lalu merupakan hari peresmiannya dan merupakan sejarah baru bagi warga di sana.