Waisak 2555: Tzu Chi Surabaya

Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Ferry, Hendra, Pauline (Tzu Chi Surabaya)
 
 

fotoSuasana perayaan Waisak, Hari Tzu Chi, dan Hari Ibu Internasional yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi Surabaya di Exhibitian D Hall, Mangga Dua, Surabaya. Sebanyak 400 orang lebih mengikuti perayaan ini.

Di setiap minggu kedua di bulan Mei, Yayasan Buddha Tzu Chi merayakan 3 hari istimewa, yaitu Hari Waisak, Hari Tzu Chi, dan Hari Ibu Internasional. Di tahun 2011 ini, ketiga perayaan tersebut jatuh di hari Minggu tanggal 8 Mei. Dengan penuh antusias semua relawan Tzu Chi di seluruh dunia merayakan ketiga hari istimewa tersebut, tak terkecuali relawan Tzu Chi Surabaya.

Persiapan acara sudah mulai dilakukan sejak 1 bulan sebelumnya. Mulai dari persiapan perencanaan lokasi, dekorasi, dan pameran poster. Satu hal yang berbeda dilakukan oleh relawan dalam perayaan kali ini, mereka membuat barisan formasi berbentuk daun bodhi. Untuk itu, para relawan Tzu Chi pun aktif merekrut para relawan baru untuk ikut dalam barisan ini sehingga bentuk formasi yang diinginkan dapat terlaksana.

Paspor Vegetarian
Pada hari Minggu, 8 Mei 2011, sejak pagi hari pukul 7 para relawan telah berdatangan ke lokasi acara yang dipusatkan di Exhibition Hall D, Mangga Dua Centre yang kebetulan berada dalam satu gedung yang sama dengan Kantor Tzu Chi Surabaya. Spanduk yang terpasang dan dekorasi sederhana makin menambah suasana khidmat dan sakral di lokasi acara. Dengan tertib para relawan ini memasuki lokasi acara dan membentuk formasi barisan seperti yang telah ditentukan. Acara perayaan pun dimulai tepat pukul 10 pagi dan hingga akhir berjalan dengan lancar dan sukses. Cukup banyak pula para tamu lanjut usia yang hadir, namun karena keterbatasan fisik, mereka diperkenankan untuk tetap duduk di tempat yang telah disediakan sambil tetap mengikuti acara.

Selain perayaan Waisak, Hari Tzu Chi, dan Hari Ibu Internasional, Tzu Chi Surabaya juga menyiapkan berbagai stan untuk lebih memperkenalkan Tzu Chi kepada seluruh tamu yang hadir. Pameran poster kegiatan Tzu Chi selama satu tahun terakhir pun menjadi saksi bahwa para Bodhisatwa telah melaksanakan ajaran Jing Si dengan terjun langsung ke masyarakat melalui 4 misi utama Tzu Chi.

foto  foto

Keterangan :

  • Seorang anak kecil dan ayahnya sedang melakukan prosesi pemandian rupang Buddha. (kiri)
  • Para anggota Tzu Ching sedang sibuk mempersiapkan paspor vegetarian yang akan dibagikan kepada para tamu yang berminat untuk bervegetarian. (kanan)

Stan penerimaan calon relawan Tzu Chi juga siap sedia menyambut para tamu yang mungkin ingin ingin mengenal lebih banyak tentang Tzu Chi. Ditemani dengan semerbak wangi teh, para tamu bisa duduk sejenak sambil menikmati teh yang dihidangkan seraya mendengarkan penjelasan tentang Tzu Chi. Stan Toko buku Jing Si juga turut menyemarakkan acara dengan menyediakan produk buku dan makanan vegetarian serta peralatan makan ramah lingkungan.

Satu stan yang cukup istimewa dalam acara kali ini adalah stan Paspor Vegetarian yang ditangani langsung oleh para Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi). Dengan antusias mereka mempromosikan gaya hidup bervegetarian kepada para tamu dengan menawarkan buku paspor vegetarian yang bisa langsung jadi. Setelah pengambilan foto, foto langsung dicetak dan paspor pun dapat langsung dibawa pulang. Paspor ini cukup diminati para tamu yang datang untuk belajar bervegetarian. “Dengan paspor ini kami mengajak mereka untuk bervegetarian, karena selain sebagai bukti bahwa kita menyayangi semua makhluk juga untuk menjaga kesehatan kita dan melindungi alam dari kerusakan. Para pemegang paspor selalu akan kita kontak lewat telepon untuk memantau bagaimana perkembangan mereka dalam bervegetarian,” kata Steven, anggota Tzu Ching yang menjadi penanggung jawab stan.

Acara hari itu berlangsung meriah dan khidmat, serta banyak hati yang kemudian tergerak untuk turut menjadi Bodhisatwa Dunia. Ada harapan yang besar di balik peristiwa ini: para tamu yang hadir pada hari itu berjumlah 400 orang lebih, 2 kali lebih banyak dari acara tahun lalu. Apalagi dengan formasi daun bodhi kita berhasil mengajak cukup banyak orang. “Semoga dengan acara ini semakin banyak orang mengenal Tzu Chi dan turut ikut dalam Jalan Bodhisatwa Dunia bersama-sama untuk menyucikan hati seluruh umat manusia,” kata Becky Chiang, relawan yang menjadi penanggung jawab formasi Daun Bodhi. Semoga harapan dan doa tulus dari semua orang dapat menjadikan dunia ini lebih aman dan tenteram serta bebas dari bencana.

  
 

Artikel Terkait

Menyusuri Derasnya Sungai Telen, Mengantarkan Bantuan Darurat Bagi Korban Banjir Desa Marah Haloq

Menyusuri Derasnya Sungai Telen, Mengantarkan Bantuan Darurat Bagi Korban Banjir Desa Marah Haloq

21 Mei 2025
Menyusuri derasnya Sungai Telen, relawan Tzu Chi Sinar Mas (Xie Li Kaltim 2) tak gentar mengantarkan bantuan bagi 100 warga Desa Marah Haloq yang kembali dilanda banjir.
Teratai Cup 2024: Saling Mengenal dan Menggali Potensi

Teratai Cup 2024: Saling Mengenal dan Menggali Potensi

25 Juni 2024

Tzu Chi Indonesia mengadakan perlombaan Teratai Cup 2024 bagi anak-anak asuh yang dibantu Tzu Chi pada Sabtu, 22 Juni 2024 dengan tajuk “Menggali Potensi Menggapai Masa Depan”.

Semua Orang Tua Sayang pada Anaknya

Semua Orang Tua Sayang pada Anaknya

20 Juni 2011
Hati orang tua bagai sinar mentari yang selalu memberi tanpa pernah berharap kembali. Anak-anak asuh Tzu Chi yang mendengarkan sharing Noni Shijie ini pun merasa terharu dan tercerahkan untuk lebih menghormati dan menyayangi kedua orang tua mereka.
Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -