Waisak di Bumi Lancang Kuning
Jurnalis : Mimi, Mettayani (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Relawan Tzu Chi Pekanbaru
|
| ||
Setangkai Bunga untuk Mama Setelah prosesi pemandian Rupang Buddha, acara dilanjutkan dengan perayaan Hari Ibu yang diwujudkan dalam bentuk mencuci kaki ibu sebagai wujud syukur dan terima kasih atas kasih dan bimbingan ibu yang tiada batas dan tanpa pamrih. Acara ini ramai diikuti oleh anak-anak dari Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Pekanbaru. Dengan sikap kepolosan seorang bocah mereka rela mengorbankan uang jajan demi setangkai bunga yang akan dipersembahkan kepada mama tercinta sebagai ungkapan terima kasih dan cinta mereka. Diiringi dengan tayangan Drama Musikal Sutra Bakti Seorang Anak, suasana haru pun menghiasi acara ini.
Ket : - Sebanyak kurang lebih 500 (relawan dan masyarakat umum) orang mengikuti perayaan Waisak yang dilaksanakan Tzu Chi Pekanbaru di aula kantor yang diresmikan pada 16 Maret 2010 lalu. (kiri) ”Sebelumnya saya ada cerita kepada anak lelaki saya bahwa di Tzu Chi ada perayaan Hari Waisak, Hari Ibu dan Hari Tzu Chi Sedunia. Tetapi saya sungguh tidak menyangka bahwa pada hari-H, anak saya datang dan mencuci kaki saya. Saya sungguh terharu. Ini sungguh merupakan sebuah kejutan bagi saya karena biasanya anak laki-laki tidak biasa dengan kegiatan seperti ini,” ungkap Kim Luan Shijie, seorang ibu sekaligus relawan biru putih yang berderai air mata karena terharu. Pohon Tekad
Ket : - Rasa haru membanjiri perasaan para ibu saat menerima setangkai bunga dari buah hati mereka dalam acara Hari Ibu yang diadakan relawan Tzu Chi Pekanbaru. (kiri). Bagi sebagian orang prosesi pemandian Rupang Buddha di Tzu Chi berbeda dengan prosesi yang biasa dilakukan di wihara. Namun inilah keunikan yang terjadi tanpa mengurangi makna yang hakiki. Ruang kebaktian dirancang dan dihias begitu indah dengan daun-daun Bodhi yang sengaja didatangkan dari Kota Batam oleh relawan Tzu Chi Pekanbaru, menjadikan suasana menjadi begitu hening, indah, dan bermakna. Acara diikuti oleh kurang lebih 500 orang dari berbagai kalangan dan 125 relawan Tzu Chi. Semoga dengan adanya kegiatan ini akan lebih banyak lagi orang yang tertarik untuk menjadi Bodhisatwa dunia dalam melakukan kebajikan, menghimpun karma baik agar dunia terhindar dari bencana dan semua makhluk hidup berbahagia. Selesai kegiatan, para relawan yang terlibat dalam ketiga acara tersebut berkumpul di ruang altar lantai 3 untuk saling berbagi pengalaman dan inspirasi atas apa yang telah dirasakan atau dialami pada kegiatan ini. Diharapkan melalui sharing ini bisa menginspirasi sesama relawan untuk belajar dan semakin mantap berjalan di jalan Bodhisatwa. | |||
Artikel Terkait

Memaknai Rasa Syukur Lewat Kunjungan Kasih
05 Juli 2024Relawan Tzu Chi Bandung mengunjungi Panti Asuhan Bhakti Luhur Alma, Margaasih, Kab. Bandung pada Rabu 26, Juni 2024 dengan mengajak murid kelas bimbingan budi pekerti.

Berbagi Berkah Imlek Kepada Sesama
30 Januari 2025Relawan Tzu Chi membagikan 100 paket sembako kepada umat Wihara dan Sekolah Surya Dharma, membawa kehangatan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan. Cinta kasih tak mengenal batas, karena kita semua adalah saudara.

Menggarap Ladang Berkah di Bumi Cendrawasih
14 April 2022Sabtu 9 April 2022, Tzu Chi Biak kembali menggarap ladang berkah dengan mengadakan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) yang kali ini ditujukan bagi Managemen dan karyawan Swissbel Hotel Cendrawasih Biak.