Waisak di Bumi Parahyangan

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan, Hendra Gusnadhy, Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi Bandung melakukan acara pemandian Buddha Rupang dengan penuh kebersamaan dan khidmat.

 

Minggu, 9 Mei 2010, bertempat di gedung Harapan Kasih, Jl. Mekar Kencana No. 2A. Komp, Mekar Wangi, Soekarno Hatta Bandung, Tzu Chi Bandung mengadakan acara  perayaan Waisak 2554/2010, HUT Tzu Chi ke-44, dan hari Ibu Internasional 2010 dengan khidmat.

 

 

 

Acara yang dimulai pada pukul 09.30 WIB ini diikuti oleh sekitar 700 peserta yang terdiri dari relawan Tzu Chi, donatur, dan masyarakat umum dari berbagai daerah di kota Bandung. Suasana khidmat tersebut diawali dengan 24 relawan Tzu Chi Bandung yang terdiri dari 12 Shi Xiong dan 12 Shi Jie sebagai penghatur pelita, air wangi, dan bunga berjalan memasuki ruangan dan bersiap dalam posisi masing-masing dengan iringan lagu Jing Ji Qing Cheng.

Setelah para penghatur pelita, air wangi, dan bunga bersiap dalam posisi masing-masing, seluruh hadirin memberi hormat (wenxun) sebanyak 3 kali dilanjutkan bersama-sama menyanyikan Zhan Fo Jie, prosesi pemandian Buddha Rupang pun dimulai.

Upacara pemandian Buddha Rupang pun dimulai dengan para penghatur pelita, air wangi, dan bunga mulai berjalan memasuki lingkaran ketempat pemandian Buddha Rupang dengan diiringi musik Nan Mo Ben Shi Shi Jia Mo Ni Fo. Setibanya relawan Tzu Chi di dalam lingkaran, prosesi pemandian Buddha Rupang dimulai dengan ke-24 relawan Tzu Chi mempersembahkan pelita, kemudian air wangi dan bunga di altar dengan membungkukan badan 90 derajat sebagai salam hormat kepada Buddha.

Prosesi pemandian Buddha Rupang yaitu pada aba-aba pertama dengan bungkuk 90 derajat telapak tangan menyentuh air wangi kemudian berdiri kembali. Aba-aba kedua  mengambil bunga dan bersikap anjali kemudian keluar dari lingkaran, mengambil daun Bodhi dan berjalan menuju barisan semula.

foto  foto

Ket : - Para pimpinan relawanTzu Chi Bandung mengawali prosesi pemandian Buddha Rupang dengan               menghaturkan pelita dan bunga. (kiri)
         - Para relawan dan tamu undangan lainnya yang berjumlah sekitar 700 orang bergiliran dengan teratur             mengikuti prosesi pemandian.(kanan)

Setelah prosesi pemandian Buddha Rupang diawali dan dibuka oleh relawan Tzu Chi, barulah semua peserta melakukan prosesi pemandian Buddha Rupang dengan dibimbing oleh para relawan Tzu Chi, agar pemandian Buddha Rupang berlangsung dengan sempurna.

 “Saya merasakan, untuk menyucikan batin saya, karena Buddha itu menyucikan pikiran dan membuat kebajikan untuk menolong yang duka atau derita, agar dunia  menjadi damai dan sentosa.” ujar Roselyne N.Tirta, salah satu relawan Tzu Chi Bandung yang mengikuti pemandian Buddha Tzu Chi.

Acara yang suci ini menjadi simbol harapan agar dunia ini dipenuhi dengan kebaikan, semua orang di dunia mempunyai lingkaran kasih, dan agar cahaya kebijaksanaan dan kewelasasihan Buddha Dharma dapat menyinari alam manusia selamanya.

Bazar Amal Untuk Pembangunan Aula Jing Si  Bandung
Di hari dan tempat yang sama, setelah perayaan Waisak, Tzu Chi Bandung mengadakan bazar amal. Bazar ini dimulai pukul 11.00-16.00 WIB, banyaknya pengunjung yang datang membuat stand-stand dipenuhi. Hampir tidak ada stand yang terlihat kosong atau kurangnya pembeli. Beragam makanan dan barang seperti aneka makanan vegetarian, minuman, aneka kue, minyak goreng, pakaian, kaus kaki, sepatu, sandal hingga mainan anak-anak dijual dalam acara bazar amal tersebut. Rencananya seluruh dana yang terkumpul dari penjualan bazaar ini digunakan untuk pembangunan Aula Jing Si  Bandung.

Pembayaran pada bazaar amal ini dilakukan dengan kupon. Kupon pada acara bazaar amal ini telah dijual oleh para relawan Tzu Chi satu minggu sebelum acara, tetapi para pengunjung pun masih dapat membelinya di lokasi pintu masuk bazar. Kupon dalam nominal Rp.5000,-; Rp.10.000,-; Rp.20.000,-; dan Rp. 50.000,-; dapat ditukar dengan makanan maupun barang-barang lainya.

foto  foto

Ket : - Makanan vegetarian yang lezat dan sehat menjadi salah satu daya tarik dalam bazar amal yang             diadakan Tzu Chi Bandung. (kiri)
       - Berbagai rupa barang dijajakan dalam bazar amal yang hasilnya ditujukan untuk pembangunan Aula              Jing Si Bandung.(kanan)

Kerap kali bunyi gong terdengar di keramaian bazar, itu tandanya para pengunjung bazar tidak hanya membeli barang dan makanan saja, tetapi menyisihkan sebagian uangnya untuk pembangunan Aula Jing Si  Bandung.

Lain halnya dengan stand-stand aneka makanan dan minuman vegetarian. Semua stand ini nyaris tidak ada yang sepi dari para pembeli dan pengunjung bazar. Rupanya stand ini menjadi stand-stand favorit dari para pengunjung bazar amal yang ingin mencoba aneka makanan vegetarian yang ada di stand bazaar amal Tzu Chi Bandung yang tidak kalah nikmatnya dengan makanan non-vegetarian.

Selain makanannya yang serba murah, nilai gizi dan kebersihan tentulah sangat diutamakan oleh para pemilik stand-stand makanan. Yeni (30), pengunjung bazar ini terlihat sedang sibuk mengurusi dan mengemasi barang-barang dan makanan yang dibelinya. “ya..senang..ramai dan bisa belanja.”ujarnya.

Kurang lebih Rp. 200 ribu rupiah Ia habiskan untuk berbelanja di bazar amal. Rupanya bazar amal ini benar-benar dimanfaatkan betul oleh Yeni. “Sekitar 200 ribu rupiah untuk belanja minyak, kue, baju, panci dan wajan. Saya beli untuk keperluan sehari- hari, mumpung murah-murah.” tambahnya.

 

  
 
 

Artikel Terkait

Donor Darah Tzu Chi Padang, Makin Istimewa

Donor Darah Tzu Chi Padang, Makin Istimewa

19 Juli 2017
Donor darah ke-18 kalinya yang diadakan oleh Tzu Chi Padang pada Senin 16 Juli 2017 ini sangat memuaskan para relawan. Sebanyak 124 orang turut mendonorkan darahnya.
Yuk! Berkarya dengan Zhen Shan Mei

Yuk! Berkarya dengan Zhen Shan Mei

18 April 2018
Untuk pertama kalinya Tzu Chi Pekanbaru mengadakan  Pelatihan Relawan Zhen Shan Mei yang dibawakan langsung oleh Tim Zhen Shan Mei Indonesia yakni Henry Tando, Erli Tan, dan Khusnul Khotimah. Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 14-15 April 2018 ini diikuti oleh 45 peserta di hari pertama, dan 40 peserta pada hari kedua. 
Memperkaya Budaya Humanis

Memperkaya Budaya Humanis

03 April 2017

Pada 4-5 Maret 2017 diadakan Kamp Bimbingan Budi Pekerti (Er Tong Ban) yang berlangsung di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK. Kegiatan ini diikuti oleh 141 peserta dari kelas budi pekerti.

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -