Wariskan Bumi untuk Generasi Mendatang

Jurnalis : Rudi Santoso (He Qi Utara), Fotografer : Rudi Santoso (He Qi Utara)
 
 

foto Ibu Suryani duduk dan putrinya sedang menginjak-injak botol bekas air mineral.

Minggu pagi, 16 Januari 2011 mulanya cuaca cerah namun tak lama kemudian cuaca berubah menjadi mendung dan hujan deras mengguyur. Namun hujan itu tidak mematahkan semangat sebagian relawan Hu Ai Jelambar untuk tetap datang ke depo daur ulang. Hari itu sekitar 30 lebih relawan hadir untuk mengikuti kegiatan daur ulang.

Saat itu, ada seorang ibu berusia lanjut dan anaknya  sedang menunggu kendaraan untuk berkunjung ke rumah salah satu anaknya. Melihat hujan turun dengan deras relawan mempersilakan ibu dan anak ini berteduh di depo daur ulang. Setelah mengamati relawan yang sibuk menginjak-injak botol bekas minuman air mineral, maka tergerak juga hati anak ibu itu untuk turun membantu para relawan. Dengan giat ia menginjak-injak botol dan memasukkan botol yang sudah pipih ke dalam karung. Ketika ditanya pendapatnya tentang praktik daur ulang yang dilakukan oleh para relawan Tzu Chi, ia menjawab dengan senang bahwa, “Sungguh luar biasa sekali hari ini bisa melihat dari dekat dan langsung ikut praktik daur ulang yang dilakukan para relawan Tzu Chi.” Biasanya ia hanya melihat lewat DAAI TV dan ibu ini juga adalah donatur sampah daur ulang yang selalu mengumpulkan sampah daur ulang untuk depo Muara Karang ini.

Dengan keringat bercucuran relawan bekerja tanpa pamrih. Tiada terasa waktu makan siang tiba. Para relawan naik ke lantai dua untuk menyantap makan siang yang telah disiapkan oleh Goh Tjai Suan dan Sun Ai Li Shijie. Setelah selesai makan siang relawan berkumpul untuk melakukan sharing tentang pelestarian lingkungan.

foto  foto

Keterangan :

  • Jenny Insan Ketua Hu Ai Jelambar sedang memberikan masukan dan semangat kepada relawan untuk lebih giat dalam kegiatan daur ulang. (kiri)
  • Tidak membedakan tua maupun muda semua bekerja dengan serius dan cekatan. (kanan)

Pertama-tama Usman Shixiong memberikan masukan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan praktik daur ulang di rumah dan kantor tempat bekerja. Lalu sharing dilanjutkan oleh Diana Shijie yang menuturkan tentang bagaimana ia melakukan pengumpulan sampah daur ulang di rumahnya. Ia juga mensosialisasikan ke tetangga-tetangga, serta ke orang tua teman anak-anaknya tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan praktik pengumpulan sampah daur ulang. Diana beserta suaminya Khing Sing dan anak-anaknya yang juga relawan Tzu Chi sering mengikuti kegiatan di depo daur ulang Muara Karang. Sedangkan menurut Iea Hong Shixiong melakukan kegiatan daur ulang sebenarnya juga bermakna membersihkan hati dan pikiran. Hati dan pikiran seharusnya sering dibersihkan agar kebijaksanaan dapat tumbuh dengan baik.

foto  foto

Keterangan :

  • Diana Shijie (kiri), sedang membersihkan gelas dan botol kemasan air mineral. (kiri)
  • Para relawan dengan sungguh-sungguh memilah beragam kertas bekas. (kanan)

Ingatlah bumi ini bukanlah milik orang yang hidup di generasi sekarang saja, namun bumi ini juga milik anak cucu kita di masa mendatang dan seterusnya. Oleh karena itu jaga dan peliharalah lingkungan yang bersih sehat dan seimbang. Janganlah kelak kita akan disalahkan oleh anak cucu kita. Tanggung jawab kita sungguh besar, oleh karena itu marilah kita bersama menyingsingkan lengan baju untuk lebih giat dalam misi pelestarian lingkungan. Karena di tangan kitalah nasib bumi ini akan ditentukan ke arah yang baik atau sebaliknya. Karena itu diharapkan kepada relawan untuk lebih giat dan bersemangat lagi dalam kegiatan daur ulang.

  
 

Artikel Terkait

Cinta Kasih yang Berkembang

Cinta Kasih yang Berkembang

09 Desember 2009
Di penghujung acara, saat relawan hendak pulang, ada seorang anak yang menarik celana salah satu relawan. Anak ini juga menyampaikan harapannya agar insan Tzu Chi bisa kembali lagi ke tempat mereka.
Konvensi TIMA 2020:

Konvensi TIMA 2020: "Mengatasi Pandemi, Melindungi Bumi dan Batin"

08 Oktober 2020

Karena pandemi, Konvensi Tahunan TIMA yang diadakan di Hualien, Taiwan tahun ini diikuti relawan TIMA seluruh dunia secara online pada 1-3 Oktober 2020. Isi pertemuan mencakup laporan, sharing inspiratif, sharing informatif, serta sharing kesan peserta, dengan tema “Mengatasi Pandemi, Melindungi Bumi dan Batin”.

Bergotong Royong Mengecat Rumah di Kamal Muara

Bergotong Royong Mengecat Rumah di Kamal Muara

07 Maret 2022

Lima puluh orang relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2, Hu Ai Pluit 1 dan 2 mengecat tiga unit rumah yang sedang dibangun oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Kamal Muara.

Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -