Internasional: Makan 80 Persen Kenyang
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Liang Chan tsai, Tsai Li ly| |
| ||
| Pada upacara tersebut, Master Cheng Yen memberikan berkata bahwa dengan makan 80 persen kenyang dan menggunakan 20 persen sisanya untuk membantu orang lain, seseorang dapat menjadi sehat dan pada saat yang sama juga dapat membantu orang lain. Dari Tujuh Miliar populasi manusia di dunia, sebanyak satu miliar diantaranya kekurangan pangan. Pada saat yang sama, sepertiga dari produksi pangan di dunia terbuang sia-sia, kata Tseng Shi-ru, yang memimpin acara tersebut. "Setiap tahun Taiwan memproduksi sekitar 1.800.000 ton sisa makanan yang sama dengan ketinggian 1.017 Gunung Everests, jika ditempatkan dalam wadah berukuran satu meter. Dilihat dari banyaknya kekurangan pangan dan kelaparan, kita cukup makan 80 persen kenyang saja. " Pembicara lainnya adalah Dr Lin Jun-rong, kepala eksekutif misi kesehatan: "Menurut penelitian medis, satu-satunya cara untuk memperpanjang usia seseorang adalah dengan menurunkan berat badan dan mengurangi jumlah kalori. Akhir-akhir ini, penyakit yang paling umum diderita adalah kelebihan gizi dan obesitas (kelebihan berat badan). Obat terbaiknya adalah dengan menjadi vegetarian dan makan 80 persen kenyang untuk menjaga kesehatan tubuh dan ramah lingkungan. "
Keterangan :
Dr. Kao Rei-he, pengawas dari Rumah Sakit Tzu Chi Hualian, mengatakan: "Dari sudut pandang medis, makan 80 persen kenyang adalah cara yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan tubuh." Gu Jin-yu , ahli gizi dari rumah sakit, mengatakan bahwa tubuh manusia bisa sehat dan bergizi seimbang jika makanan 3 kali sehari kita mencakup protein, sayuran dan karbohidrat, dengan jumlah yang tepat sesuai dengan usia, berat dan tinggi badan kita. Wang Ben-rong, Kepala Sekolah Universitas Tzu Chi juga mendukung konsep tersebut, "Dengan tidak membuang-buang makanan, kita juga dapat menghindari sampah makanan, apalagi, konsep menggunakan sisa 20 persen untuk membantu orang lain sangat baik dan harus dipromosikan dan dipraktikkan dalam kampus. " Tzu Chi mendorong setiap orang untuk mengurangi asupan makanan mereka sebesar 20 persen dan menghindari makan di luar. Dengan demikian, mereka dapat mengurangi jumlah sisa makanan dan menjadi sehat. Vegetarian juga dapat mengurangi emisi karbon dioksida. Yayasan mempromosikan ide, pada akhir tahun semua bagian dari bisnis, majikan, karyawan dan restoran dapat melakukan perbuatan baik dengan mempraktikkan "makan lebih sedikit dan memberikan lebih banyak cinta kasih." Berlatih "Menjadi vegetarian dan makan 80 persen kenyang" adalah cara yang baik untuk tetap sehat dan ramah lingkungan. Setiap orang dapat memberi bantuan dengan menggunakan 20 persen sisanya untuk membantu orang-orang kelaparan. Melakukan perbuatan baik memberi kita sukacita tanpa kekhawatiran. Diterjemahkan oleh Rosalyn Lora Sumber: http://tw.tzuchi.org/en/ | |||
Artikel Terkait
Mendampingi Keluarga Penumpang Lion Air
30 Oktober 2018Relawan Tzu Chi pagi ini, Selasa, 30 Oktober 2018 kembali memberikan pendampingan kepada keluarga penumpang pesawat Lion Air JT-610 di Posko Terpadu yang berada di Terminal 1 B Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat. Relawan Tzu Chi membuatkan teh hangat, memberikan minyak kayu putih dan menenangkan hati para anggota keluarga.
Tolong Sampaikan Kepada Tzu Chi, Kami Bahagia Menerima Bantuan Ini
20 Mei 2020Kapten Inf Jasmungin yang menjabat sebagai Pasiter Kodim dari Komando Distrik Militer atau Kodim 0606/Kota Bogor tampak begitu semangat ketika tiba lagi di lapangan Sekolah Tunas Harapan. Jarum jam di arlojinya baru menunjukkan pukul 7.30 WIB. Padahal hingga pukul sembilan malam tadi, ia masih berada di sini, di area yang menjadi lokasi pembagian 500 paket bantuan dari Tzu Chi Indonesia pagi itu, Minggu 18 Mei 2020.
Hadiah Natal untuk Agatta
22 Desember 2017Lima hari menjelang Hari Natal, belasan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur, Kelapa Gading bersiap menuju Jalan Enggano, Tanjung Priok. Para relawan melakukan Kunjungan Kasih sekaligus mengantarkan ranjang untuk pasien Agatta, seorang remaja yang merupakan salah satu umat gereja St. Fransiskus Xav








Sitemap