Niat Membantu Sesama

Jurnalis : Dannie S. (He Qi Barat 1), Fotografer : Dannie S. (He Qi Barat 1)


Live Music oleh relawan dari sekolah Mutiara Bangsa 2 Tangerang dan relawan Tzu Chi membuat suasana donor darah menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

Kegiatan donor darah kembali diadakan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Alur Dahlia, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu, 14 Desember 2019. kegiatan ini diikuti oleh 26 orang relawan dan 54 orang calon donor yang ingin menyumbangkan darahnya.

Rudy Rosadi, relawan yang menjadi koordinator kegiatan ini mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan dan partisipasi dari petugas PMI, petugas RPTRA, dan relawan-relawan yang sudah hadir. “Terima kasih kepada semua relawan yang sudah mau menerima berkah dalam kegiatan donor darah ini. Semoga di tahun 2020 kita semakin semangat dan kompak dalam mengikuti kegiatan-kegiatan Tzu Chi,” kata Rudy. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon donor adalah tidur yang cukup, tidak mengonsumsi obat, dan banyak minum air putih.

 

Melisa (tiduran) dan adiknya Setianto mendonorkan darah mereka. Keduanya mengetahui kegiatan ini dari spanduk yang dipasang di dekat rumah mereka.


Bagi donor yang membawa anak tidak perlu khawatir, ada Corner Anak yang khusus untuk menunggu, menemani, dan mengajak bermain anak-anak.

Karena lokasi yang dekat dengan pasar, terlihat beberapa calon donor sudah datang pagi-pagi sepulang dari pasar. Salah satunya adalah Melisa dan adiknya Setianto. Mereka baru kali ini ikut donor darah di RPTRA, biasanya mereka donor darah di vihara. “Beberapa hari yang lalu, adik saya lihat spanduk donor darah Tzu Chi di lingkungan RPTRA dekat rumah kami, jadinya kami datang kesini,” kata Melisa.

Rastini 38 tahun, seorang pedagang sayur di pasar, baru kali ini mendonorkan darahnya. Meski begitu Rastini tidak merasa takut. Anaknya yang menyarankannya untuk donor darah karena selain dapat menolong orang lain juga juga bermanfaat bagi tubuh kita sendiri. ”Änak saya yang suruh saya donor darah, katanya biar badan segar karena tubuh kita akan produksi darah yang baru lagi,” kata Rastini.

 

Ada 65 orang yang mendaftar, meski setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan (tensi dan kadar Hb) hanya 54 orang bisa mendonorkan darah hari itu.

Menurut Rudy Rosadi, antusias warga sekitar RPTRA sangat besar untuk mendonorkan darah mereka. Dukungan dari Kelurahan Tegal Alur, RPTRA, RW, RT dan PKK juga menambah motivasi relawan Tzu Chi untuk terus bersumbangsih dengan mengadakan kegiatan donor darah di sini. “Semoga ladang berkah ini dapat menjadi salah satu bentuk pelatihan diri bagi relawan untuk terus bersumbangsih bagi sesama,” ucap Rudy. Di Sabtu pagi yang cerah itu akhirnya terkumpul 54 kantong darah dari 65 orang yang berniat menyumbangkan darah mereka. Yang lain terpaksa tidak bisa mendonorkan darahnya karena tidak atau kurang memenuhi persyaratan kesehatan yang ditentukan, seperti tensi atau kadar Hb yang terlalu tinggi. Intinya, semua niat baik hari itu terangkum sudah dalam tindakan.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Donor Darah Implementasi Nilai-Nilai Kemanusiaan

Donor Darah Implementasi Nilai-Nilai Kemanusiaan

08 Februari 2023

DAAI TV Jakarta menyelenggarakan donor darah pada 8 Februari 2023 di lobby Gedung DAAI, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara. Sebanyak 70 orang berhasil mendonorkan darahnya. 

Menggenggam Jodoh Baik Dalam Kebajikan

Menggenggam Jodoh Baik Dalam Kebajikan

13 Juni 2017

Tzu Chi Batam bekerja sama dengan PMI Batam melaksanakan kegiatan donor darah di BCS Mall, kota Batam. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 11 Juni 2017 ini berhasil mengumpulkan 207 kantung darah.

Setetes Keberanian, Sejuta Harapan: Pengalaman Donor Darah Pertama Kali

Setetes Keberanian, Sejuta Harapan: Pengalaman Donor Darah Pertama Kali

19 September 2025

Donor darah Tzu Chi di Xie Li Indragiri Hilir diikuti antusias dengan banyak peserta pertama kali memberanikan diri mendonorkan darah. Mereka merasakan lega dan bahagia.

Gunakanlah waktu dengan baik, karena ia terus berlalu tanpa kita sadari.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -