Aksi Donor Darah dari Tzu Chi Jambi dan PMI

Jurnalis : Mariana (Tzu Chi Jambi), Fotografer : Heriyanto, Metta (Tzu Chi Jambi)

Wiwin, salah satu relawan Tzu Chi Jambi, membantu tim medis melakukan pengecekan tensi darah pendonor sebelum melakukan donor darah.

Kegiatan donor darah kembali dilakukan oleh relawan Tzu Chi Jambi bekerja sama dengan PMI pada Minggu, 14 September 2025, di Kantor Penghubung Tzu Chi Jambi.  Dari 207 orang yang ikut serta dalam kegiatan donor darah, sebanyak 182 orang yang lolos tes kesehatan dan dapat mendonorkan darahnya. Sebanyak 85 relawan Tzu Chi bergotong-royong untuk mensukseskan kegiatan donor darah dengan semangat dan sukacita. Di antara pendonor terdapat juga beberapa relawan yang rutin ikut serta dalam mendonorkan darah.

Selain pengecekan kesehatan, relawan juga selalu siap sedia melakukan pendampingan untuk menanyakan kondisi dan kesiapan para pendonor. Selain itu, relawan juga menyediakan penuangan Celengan Cinta Kasih bagi pendonor yang ingin bersumbangsih.

Dalam kegiatan donor darah ini, juga diadakan pengecekan kaki untuk mendeteksi varises bagi relawan atau keluarga relawan yang ingin melakukan cek kesehatan kaki. Dr. Radi Noorsyawal, Sp.B,SubSp.BVE, yang merupakan dokter ahli bedah vaskular di RS. St Theresia, Jambi, merasa sangat senang karena Tzu Chi Jambi tidak hanya mengadakan kegiatan donor darah saja, tetapi juga mengadakan pengecekan kesehatan pada kaki.

“Sangat berbahagia sekali, kita juga menyiapkan bagi relawan dan keluarga relawan untuk bisa melakukan pengecekan kesehatan terutama pada bagian kaki,” ungkap dr. Radi Noorsyawal.

Dengan hangat, Rohani relawan Tzu Chi Jambi, melakukan pendampingan kepada pendonor.

Hal serupa juga dirasakan oleh Shinta, relawan Tzu Chi yang menjadi wakil koordinator kegiatan donor darah ini. Shinta sangat berterima kasih kepada tim PMI, dr. Radi Noorsyawal dan relawan yang ikut serta demi mensukseskan jalannya acara.

“Kegiatan Donor darah dan pengecekan pembuluh darah pada kaki untuk deteksi varises pada hari ini berjalan lancar, saya sangat berterima kasih kepada tim PMI yang telah siap dari pagi hari, terima kasih juga kepada dr. Radi Noorsyawal, karena disela kesibukannya telah meluangkan waktu untuk hadir melakukan pengecekan pembuluh darah pada kaki kepada relawan dan keluarga relawan kita. Tidak lupa juga saya ucapakan terima kasih kepada semua relawan Tzu Chi yang ikut menggenggam jodoh baik dalam kegiatan donor darah pada hari ini“, ujar Shinta.

Selain mendonorkan darah, pendonor juga dapat bersumbangsih melalui penuangan Celengan Cinta Kasih.


Tujuan kegiatan donor darah Tzu Chi adalah untuk membantu sesama yang membutuhkan donor darah, terutama untuk memenuhi kebutuhan pasien di PMI, serta untuk meningkatkan kepedulian sosial dan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini selaras dengan misi Tzu Chi dalam bidang pengobatan dan kemanusiaan, dengan harapan dapat menyelamatkan kehidupan dan menumbuhkan semangat berbuat baik di tengah masyarakat.

Editor: Fikhri Fathoni

Artikel Terkait

Mengikuti Donor Darah bersama Tzu Chi Biak

Mengikuti Donor Darah bersama Tzu Chi Biak

13 Maret 2017

Hari itu sebanyak 52 kantong darah bisa dikumpulkan dalam baksos donor darah yang digelar Tzu Chi Biak. Setelah mendonorkan darah, para pendonor menikmati makan siang vegetarian yang telah disiapkan para relawan.

Bersatu dan Bersemangat Mendonorkan Darah di Bulan Ramadan

Bersatu dan Bersemangat Mendonorkan Darah di Bulan Ramadan

30 Mei 2018
Pada Minggu, 27 Mei 2018, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 yang bekerja sama dengan RSUP Fatmawati mengadakan kegiatan donor darah di Lobi Tzu Chi Primary School, PIK, Jakarta Utara. Kegiatan ini juga rutin diadakan 3 bulan sekali.
Berdana Melalui Donor Darah

Berdana Melalui Donor Darah

14 September 2011
Suwandy bersyukur bahwa masih banyak orang yang peduli dan berkeinginan menyumbangkan darahnya. “Dengan kerelaan kita mengikuti kegiatan ini dan menjadi donor. Kita memiliki kesempatan untuk membantu orang-orang yang mungkin saat ini sangat memerlukan darah kita untuk bertahan hidup," ucapnya.
Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -