“Jangan Lupa Kesini Lagi Ya !”

Jurnalis : Hendra Gusnadhy (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Hendra Gusnadhy (Tzu Chi Bandung)
 
 

fotoDalam kunjungan kasih rutin ke panti wreda, relawan Tzu Chi selalu berusaha menghibur para oma dan opa penghuni panti. Salah satunya ialah dengan mempersembahkan isyarat tangan yang membuat suasana kekeluargaan begitu terasa.

Pada 6 Maret 2010, pukul 08.30-11.00 pagi, 22 orang relawan Tzu Chi Bandung yang terdiri dari 11 relawan senior, 8 relawan junior  serta 3 relawan baru berbagi kebahagiaan dengan oma opa dengan melakukan kunjungan kasih rutin ke Panti Wreda Karitas yang terletak di Gg. H. Nur Cibeber, Cimahi Selatan.

 

Penghuni Panti Wreda Karitas yang terdiri atas 32 oma dan 11 opa ini sangat menantikan kunjungan dari relawan Tzu Chi. Dalam setiap kedatangan relawan, oma dan opa selalu menyambutnya dengan gembira. “Lama sekali baru kesini lagi, kemana saja?”, sambut Oma Kasirah yang langsung menyambut relawan Tzu Chi di pintu masuk panti.

Kunjungan hari itu, diisi dengan acara bernyanyi bersama oma-opa, menggunting rambut dan kuku, serta memijat. Selain itu, relawan Tzu Chi juga membagikan kue, biskuit, telur, balsam, dan buah-buahan kepada para penghuni panti. 

Oma Kasirah yang telah menghuni panti wreda selama hampir 7 tahun pun sangat bahagia. Ia sangat merasakan ketulusan pelayanan dan perhatian yang diberikan relawan Tzu Chi dalam setiap kunjungan kasih. Bahkan sambil dicukur oleh relawan Tzu Chi, Oma Kasirah ikut menyanyikan lagu isyarat tangan “Satu Keluarga” yang sedang dibawakan oleh relawan Tzu Chi dan penghuni panti. “Tadi oma udah dicukur sama relawan, seneng banget. Sambil dicukur tadi oma juga nyanyi satu keluarga, enak banget lagunya”, ujar oma Kasirah dengan gembira.

 

foto  foto

Ket : - Dalam setiap kunjungannya Relawan Tzu Chi bersama penghuni panti selalu bernyanyi dan bergembira             bersama. (kiri)
       - Oma Kasirah yang sedang mendapatkan pelayanan gunting rambut dari relawan Tzu Chi, dengan             gembira ikut menyanyikan lagu isyarat tangan ”Satu Keluarga”. (kanan)

Bagi relawan Tzu Chi, kunjungan ini tidak hanya untuk menghibur oma dan opa yang menghuni panti wreda. Tetapi, dengan melakukan kunjungan ini relawan mendapatkan kepuasan yang tidak terhingga, sehingga relawan dapat bersyukur dengan kondisinya sekarang ini. Kunjungan tersebut juga selalu dinanti oleh para penghuni panti, dan dalam setiap kedatangannya pun memberikan kesan yang mendalam bagi para relawan Tzu Chi.

Tak terasa, waktu telah menunjukkan pukul 11.00 siang. Lantunan lagu sayonara pun mengumandang di panti wreda ini sebagai tanda perpisahan berakhirnya kunjungan kasih pada kesempatan kali ini. “Jangan lupa kesini lagi ya!”, pinta para oma opa penghuni Panti Wreda Karitas kepada relawan Tzu Chi yang mulai meninggalkan ruangan.  
  
 
 

Artikel Terkait

Sepuluh Sila Sebagai Pondasi

Sepuluh Sila Sebagai Pondasi

04 Juni 2014 Dalam kata perenungan Master Cheng Yen “Sila menjaga agar hati tidak mudah tergoda; konsentrasi menjaga ketenangan saat menghadapi bahaya, kebijaksanaan mampu menggerakkan hati untuk beradaptasi dengan keadaan”. Jadi seseorang yang mempunyai sila yang baik, dia tidak akan mudah tergoda oleh hal-hal yang negatif.
Membersihkan Rumah Oma Haw Lie Tjoan

Membersihkan Rumah Oma Haw Lie Tjoan

13 Juni 2019

Minggu, 9 Juni 2019, sejak jam 9 pagi hingga 7 malam, sudah ada 16 mobil pick-up yang berhasil diangkut relawan Tzu Chi Medan dari rumah Oma Haw Lie Tjoan. Oma mengumpulkan sampah untuk dijual dan mencukupi biaya hidupnya. Namun kian hari sampah tersebut kian bertambah membuat rumahnya penuh, dan menumpuk sampai hampir menyentuh plafon.

Mendalami dan Mewariskan Ajaran Jing Si

Mendalami dan Mewariskan Ajaran Jing Si

20 Maret 2019

Insan Tzu Chi Batam mengadakan Jin Jing Ri (Pendalaman Ajaran Jing Si), 10 Maret 2019. Koordinator acara, Helen Chua mengakui semenjak insan Tzu Chi Batam menempati rumah baru, tim kebaktian belum sempat mengadakan Jin Jing Ri, jadi banyak sekali relawan yang baru bergabung tidak mengerti apa itu Jin Jing Ri.

Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -