Minggu, 15 Juni 2025, para tamu undangan dari Jakarta, Batam, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang tiba di Tanjung Balai Karimun untuk menghadiri peresmian kantor Tzu Chi.
Sejak jauh-jauh hari, para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun telah menyebarkan undangan kepada para tamu dan instansi terkait untuk menghadiri momen istimewa: peresmian Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Setelah melalui proses panjang selama dua tahun sejak peletakan batu pertama, akhirnya gedung kantor ini akan diresmikan pada Minggu, 15 Juni 2025. Momen ini menjadi simbol dari kerja keras, kebersamaan, dan cinta kasih yang telah tumbuh dan berkembang bersama masyarakat setempat.
Menjelang hari peresmian kantor, semangat para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun begitu terasa. Sejak H-1, para relawan sudah mulai mempersiapkan segala kebutuhan acara—mulai dari konsumsi, penataan meja dan kursi, souvenir, hingga gladi resik demi memastikan acara berjalan lancar dan tertib. Yang membuat momen ini semakin hangat dan bermakna adalah dukungan dari para relawan luar kota. Relawan Tzu Chi dari Batam, Selat Panjang, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang turut hadir memberikan tenaga dan semangat. Kehadiran mereka menjadi penyemangat bagi relawan Tanjung Balai Karimun, bahwa dalam setiap langkah kebaikan, para relawan selalu saling mendukung dan menguatkan.
Minggu, 15 Juni 2025 menjadi hari yang sangat penting dan bersejarah bagi seluruh relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Setelah penantian panjang, akhirnya peresmian Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun digelar dengan penuh sukacita dan semangat kebersamaan. Sejak pukul 06.30 WIB, para relawan mulai berdatangan ke kantor untuk melakukan berbagai persiapan akhir sebelum acara dimulai. Sementara itu, tim transportasi juga mulai bergerak—melakukan penjemputan relawan dari hotel yang sudah tiba sejak hari sebelumnya.
Tidak hanya itu, tim penjemputan juga bersiap menuju pelabuhan untuk menyambut tamu undangan dari luar kota seperti Jakarta, Batam, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang. Setiap bagian saling bekerja sama dengan penuh semangat, menjadikan momen ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga wujud nyata dari semangat kerja sama dan cinta kasih antarsesama relawan.
Bupati Karimun, Ing H. Iskandar, menyambut para relawan Tzu Chi di rumah dinasnya dengan penuh rasa hormat dan sukacita, menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan.
Sebanyak 329 relawan dan tamu undangan dari berbagai daerah hadir dalam acara peresmian, sebagai wujud dukungan dan kebersamaan dalam momen bersejarah bagi Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.
Sekitar pukul 08.30 WIB, kapal yang membawa para relawan dari Jakarta, Batam, dan Tanjung Pinang tiba dan bersandar di Pelabuhan Domestik Tanjung Balai Karimun. Setibanya di pelabuhan, rombongan melanjutkan perjalanan menuju area parkir mobil yang telah parkir di halaman Rumah Dinas Bupati. Dengan penuh rasa hormat dan sukacita, para relawan disambut langsung oleh Bupati Karimun Ing H Iskandar dalam suasana penuh kehangatan dan silaturahmi. Setelah ramah tamah bersama Bupati, para relawan pun bersiap menaiki bus dan mobil untuk melanjutkan perjalanan menuju Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, tempat acara peresmian akan segera berlangsung.
Menjelang pukul 09.00 WIB, relawan sudah berjajar rapi di depan pintu masuk kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun untuk menyambut kedatangan tamu dan rombongan relawan dari berbagai kota. Suasana penyambutan terasa hangat dan meriah. Penampilan barongsai dari tim relawan Tanjung Batu turut menyemarakkan suasana, membawa energi positif dan keceriaan bagi semua yang hadir. Di tengah semarak tersebut, momen kebersamaan pun terjalin, para relawan bersama Bupati Karimun berfoto bersama dengan tim barongsai, mengabadikan momen penuh sukacita dan kebersamaan ini.
Acara peresmian ini dihadiri sebanyak 329 relawan dan tamu undangan dari berbagai daerah. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan dan kebersamaan dalam momen bersejarah bagi Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Sebelum acara dimulai, hadirin disuguhkan tarian persembahan Sekapur Sirih yang dibawakan oleh anak-anak kelas Budi Pekerti Tzu Chi. Tarian ini sarat makna, mencerminkan nilai-nilai adab, penghormatan, dan kesopanan—warisan budaya Melayu yang penuh keanggunan.
Tarian persembahan Sekapur Sirih yang dibawakan anak-anak kelas Budi Pekerti Tzu Chi membuka acara dengan anggun, menghadirkan nilai-nilai adab, penghormatan, dan kesopanan khas budaya Melayu.
Penampilan barongsai dari tim relawan Tanjung Batu turut menyemarakkan suasana, menghadirkan energi positif dan keceriaan bagi seluruh tamu yang hadir.
Pembawa acara kemudian membuka acara dengan pantun yang hangat dan menyentuh hati: “Jalan-jalan ke Desa Pati, Bertemu saudara senang di hati. Selamat datang Bapak Bupati, Juga hadirin yang baik hati, Di rumah baru Tzu Chi ini.” Pantun tersebut menjadi pembuka yang manis, mencerminkan sambutan hangat dan rasa syukur atas kehadiran semua yang telah meluangkan waktu untuk hadir.
Tak lupa, seluruh hadirin berdiri dan dengan khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya, membangkitkan rasa nasionalisme dan kebersamaan di tengah suasana yang penuh semangat. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penampilan genta dan genderang membawakan Hymne Ajaran Jing Si. Pertunjukan ini mencerminkan semangat giat berpraktik, disiplin, dan keteguhan tekad para relawan dalam menapaki jalan Bodhisatwa.
Sederhana Namun Penuh Makna
Tzu Chi Tanjung Balai Karimun memiliki awal yang sederhana namun penuh makna. Segalanya berawal dari dua ibu rumah tangga, Ong Lie Fong dan Sukmawati, yang berjodoh sejak tahun 2005 melalui kegiatan baksos yang diadakan oleh Tzu Chi Singapura dan Tzu Chi Malaysia. Dari perjumpaan itu tumbuh semangat bersama untuk membawa misi cinta kasih ke tanah kelahiran mereka. Jalinan jodoh dan tekad mulia tersebut akhirnya melahirkan perjalanan panjang hingga berdirinya Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang kini telah memasuki usia 14 tahun. Tonggak penting terjadi pada tahun 2011, saat kantor pertama Tzu Chi di Karimun berhasil diresmikan berkat kemurahan hati dan dukungan penuh dari Bapak Hock Kim dan Bapak Benjamin.
“Kami juga tidak pernah lupa dan selalu syukur atas bimbingan dan dukungan dari Tzu Chi Indonesia dan Tzu Chi Batam kini Tanjung Balai Karimun dapat tumbuh dan menjadi bagian dari kekuatan welas asih di daerah ini. Gedung baru ini bukanlah berakhir tapi awal dari babak baru semoga kantor ini menjadi pusat kebaikan tempat cinta kasih bertumbuh dan harapan disebarkan” kutipan kata sambutan Sukmawati.
Pemukulan lonceng sebanyak tiga kali oleh Liu Su Mei, Ketua Tzu Chi Indonesia yang didampingi Sukmawati, Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun menggemakan harapan luhur: agar hati manusia tersucikan, masyarakat hidup aman dan tenteram, serta dunia terbebas dari bencana.
Peresmian Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Karimun Ing H Iskandar, penandatangani ini bukan hanya sebuah simbol tapi menjadi saksi sejarah atas niat mulia untuk menebar cinta kasih di tengah masyarakat. Dilanjutkan dengan pemukulan Lonceng sebanyak 3 kali oleh Liu Siu Mei “deng deng deng”. Tiga dentingan lonceng yang bergema ini melambangkan harapan luhur semoga hati manusia tersucikan,masyarakat aman dan tenteram dunia bebas dari bencana.
Mimpi yang Jadi Penyemangat
Ah Kiong selaku pimpinan proyek juga turut bersukacita atas peresmian Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun ini. Awalnya, beliau mengira tanggung jawab sebagai pimpinan proyek hanya sebatas memantau progres pembangunan. Namun seiring berjalannya waktu, banyak tantangan dan kendala yang dihadapi, membuatnya sadar bahwa peran ini tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan, ada kalanya beliau merasa sangat lelah.
Namun suatu hari, Ah Kiong bermimpi bertemu Master Cheng Yen yang menyampaikan pesan, “Ai ho ho co ah, tambah nang e sumbangan,” yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti: “Buatlah dengan baik, banyak galang dana untuk sumbangan.” Bukan hanya sekali, beliau bermimpi Master hingga dua kali. Dalam mimpi yang kedua, Master berpesan, “Gedung kantor harus dijaga dengan baik.”
Ah Kiong berbagi kisah tentang dua mimpinya bertemu Master Cheng Yen, yang menjadi sumber semangat dan kekuatan batin dalam menghadapi tantangan selama pembangunan Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Sosok Master menjadi penyemangatnya dalam menapaki jalan Bodhisattva di Tzu Chi.
Dua mimpi ini terasa begitu nyata bagi Ah Kiong dan menjadi penyemangat luar biasa dalam proses pembangunan kantor ini. Walau banyak tantangan yang dihadapi, beliau tidak menyerah, karena yakin semua akan berjalan lancar dengan niat tulus. Tak lupa, beliau juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Tzu Chi Batam atas pendampingan dan dukungan selama proses pembangunan berlangsung.
Dalam momen penuh kehangatan pada peresmian Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, para relawan turut menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam melalui pemberian plakat penghargaan. Plakat tersebut diserahkan kepada Bupati Karimun, sebagai bentuk penghargaan atas kehadiran dan dukungan beliau terhadap misi kemanusiaan Tzu Chi di daerah ini. Selain itu, dua plakat khusus juga diberikan kepada Bapak Hock Kim dan Bapak Benjamin, yang selama 14 dan 12 tahun dengan tulus dan tanpa pamrih telah meminjamkan ruko mereka sebagai tempat bernaung bagi aktivitas relawan Tzu Chi.
Bupati Karimun, Ing H. Iskandar, mengungkapkan apresiasinya terhadap peran Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang konsisten membantu masyarakat tanpa membedakan agama, ras, suku, maupun golongan.
Keberadaan dan kontribusi Yayasan Buddha Tzu Chi di Kabupaten Karimun telah memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat. Tidak hanya melalui bantuan kemanusiaan, tetapi juga lewat berbagai kegiatan sosial yang menjangkau lintas agama, suku, dan golongan. Hal ini pun mendapat perhatian dan apresiasi dari pemerintah daerah. Dalam kesempatan peresmian kantor baru Tzu Chi di Tanjung Balai Karimun, Bupati Karimun menyampaikan pandangannya.
“Selama ini, saya sering melihat Yayasan Buddha Tzu Chi itu di DAAI TV, banyak kegiatan-kegiatan. Tentunya, sebagai Bupati Karimun, kami senang karena memang luar biasa peran selama ini yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, khususnya di Karimun. Mulai dari dua orang sejarahnya, tumbuh berkembang di Kabupaten Karimun. Beberapa bulan yang lalu, saya juga hadir acara pembagian sembako. Selama ini, peran mereka tidak mengenal tentang agama, tentang ras, suku, golongan. Itu yang sangat kami apresiasi karena peran mereka di Kabupaten Karimun sangat membantu pemerintah,” ungkap Bupati Karimun.
Peresmian kantor ini bukan hanya tentang gedung baru, tetapi tentang harapan yang terus tumbuh dan semangat yang tak pernah padam. Setiap bata, setiap sudut ruangan, menjadi saksi bisu dari cinta kasih yang ditanam dan tumbuh bersama. Semoga kantor baru menjadi ladang berkah, tempat bertemunya hati-hati baik yang ingin berbuat lebih bagi sesama.
Editor: Hadi Pranoto