Api Hanguskan Ratusan Rumah

Jurnalis : Santi, Fotografer : Adi Nugraha

Bencana tidak henti-hentinya melanda umat manusia. Kali ini sejumlah penduduk yang tinggal di Kapuk Muara mengalami musibah kebakaran. Api yang menghanguskan ratusan rumah mulai menjalar sejak sekitar pukul 3.30 dini hari, dan baru dapat dipadamkan sekitar pukul 5 pagi. Relawan Tzu Chi tiba di lokasi kejadian untuk membagikan nasi bungkus dan air minum.

Kebakaran kembali terjadi di kelurahan Kapuk Muara RT 001 RW 03, kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, yang mengakibatkan sebanyak 500 kk atau 2000 jiwa kehilangan harta benda serta tempat tinggal. Namun para korban masih bersyukur karena kebakaran ini tidak merenggut korban jiwa.

Seperti biasa, setelah mendengar berita terjadinya bencana kebakaran, para relawan Tzu Chi langsung bertindak. Mereka datang ke lokasi kejadian dan membagikan 1000 nasi bungkus beserta

1200 botol air mineral untuk para korban. Sebelumnya, nasi bungkus tersebut disiapkan oleh para relawan di rumah susun Cinta Kasih I.

Meskipun sejak pagi bantuan telah berdatangan, namun hingga para relawan Tzu Chi tiba, masih ada sekitar 100 korban yang belum mendapatkan bantuan makanan. Mereka amat berterima kasih atas bantuan makanan dan minuman dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-144 di Batam: Mengembalikan Cahaya Bagi Pasien Katarak

Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-144 di Batam: Mengembalikan Cahaya Bagi Pasien Katarak

11 September 2024

Said Azhari (60) adalah salah satu pasien katarak dari Pulau Dabo Singkep. Said harus menempuh perjalanan selama 4 - 5 jam menggunakan kapal ferry ke Batam demi pulihnya penglihatannya. 

Tzu Chi Entrepreneur Conference: Menggalang Banyak Hati di Tzu Chi

Tzu Chi Entrepreneur Conference: Menggalang Banyak Hati di Tzu Chi

31 Juli 2018
Para relawan mencoba mewariskan semangat Tzu Chi kepada anak-anak mereka. Dalam acara Gathering Pengusaha (Minggu, 29 Juli 2018) ini para relawan mengundang rekan-rekan mereka untuk mengenal Tzu Chi, dan menginspirasi mereka.
Kunjungan yang Bermakna

Kunjungan yang Bermakna

15 Agustus 2011 Permainan yang sederhana namun mendidik ini seketika langsung mengundang keceriaan anak-anak, dan tanpa terasa 15 menit berlalu tanpa menghiraukan teriknya matahari.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -