Asiknya Berbelanja Sambil Beramal
Jurnalis : Galvan dan Rangga Setiad, Fotografer : Galvan dan Rangga Setiad
|
| ||
Pada bazar amal ini, lokasi bazar dibagi menjadi dua tempat, yaitu lantai satu ditempati oleh stan aneka makanan vegetarian, minuman, sayuran, aneka kue, minyak goreng, dan alat dapur rumah tangga. Sedangkan di lantai dua terdapat stan pakaian, sepatu, sandal, kaus kaki, mainan anak-anak, handuk, tas, jam, handphone, kaligrafi, aksesoris, produk Jing Si, dan peralatan dapur. Rencananya seluruh dana yang terkumpul dari hasil penjualan bazar ini akan digunakan untuk pembangunan Jing Si Tang di Bandung. “Kami sudah melakukan bazar hingga dua kali. Kalau yang lalu kegiatan ini bersamaan dengan Waisak sehingga terasa sangat singkat, maka tahun ini kami sengaja hanya mengadakan bazar saja dengan skala yang lebih besar dari tahun lalu. Kami sangat senang, ternyata respon masyarakat bagus sekali,” ujar Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung. Herman menambahkan, sebenarnya tujuan dari penyelenggaraan acara ini adalah mengajak masyarakat untuk mulai bervegetarian. Hal ini dikarenakan selain menyehatkan tubuh bervegetarian juga bisa menyelamatkan bumi. Selain itu, dalam kegiatan ini para relawan juga mendapat kesempatan untuk mensosialisasikan Tzu Chi kepada setiap pengunjung bazar amal Tzu Chi ini.
Keterangan :
“Saya berharap kita bisa mengadakan kegiatan ini setiap tahunnya, apalagi melihat antusias dari para pengunjung yang begitu besar. Tidak hanya para pengunjung, para pengusaha yang turut berpartisipasi juga berharap kegiatan ini dapat diadakan dalam ruang lingkup yang semakin luas. Ini merupakan respon yang sangat baik, semoga kita dapat mengadakan kegiatan ini setiap tahun, bahkan untuk kebutuhan bakti sosial sekalipun,” lengkap Herman. Transaksi jual beli dalam bazar ini dilakukan dengan menggunakan kupon yang telah dijual oleh para relawan Tzu Chi satu minggu sebelum acara. Namun para pengunjung masih bisa membelinya pada saat kegiatan. Kupon yang disediakan dalam bentuk nominal Rp 5000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000. Beramal dan Himbauan Bervegetarian Melalui Bazar
Keterangan :
Menurut salah satu pengunjung bazar, Victor Tatuah (48), bazar ini mempunyai misi yaitu agar masyarakat lebih sadar lagi arti dari sebuah pelestarian lingkungan. Himbauan tersebut bisa dilakukan dengan cara membiasakan diri menjalani hidup dengan bervegetarian. “Bazarnya luar biasa ya. Dan dengan kegiatan ini mungkin bisa menyadarkan para pengunjung untuk berbuat sesuatu sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan. Sebenarnya terdapat misi untuk memperkenalkan makanan-makanan yang sehat. Apalagi tayangan film yang ditampilkan juga sangat relevan dengan misi tersebut," tutur pria yang berprofesi sebagai konsultan pendidikan ini. Selain Victor, pengunjung lain yaitu Fifi (42) juga memberikan tanggapan yang positif mengenai bazar Tzu Chi yang mengajak para pengunjungnya untuk bervegetarian. “Itu sangat baik sekali karena kita tahu vegetarian ini bukan hanya milik umat Buddha aja, sekarang banyak sekali para atlet dan artis yang sudah menanamkan hidup sehat bervegetarian. Makanan yang dijajakannya pun cukup bervariasi, mulai dari yang murah sampai dengan yang berkualitas juga ada. Dan kita tahu Tzu Chi ini kan yayasan sosial, jadi hasil dari dana ini pasti untuk kegiatan sosial. Mudah-mudahan dengan adanya Tzu Chi banyak masyarakat yang membutuhkan dapat lebih dibantu dan ditolong,” ujarnya. Sedangkan bagi para relawan Tzu Chi, partisipasinya dalam bazar ini telah memberikan dampak yang positif bagi kehidupan mereka. "Saya sangat senang sekali. Ini merupakan pengalaman yang pertama untuk saya, tapi saya merasa hidup ini jadi lebih berarti karena bisa berbuat lebih banyak untuk orang lain. Adalah sangat bagus ya karena membuat orang belajar untuk bervegetarian, karena hal tersebut sangat baik sekali bagi kesehatan," kata Mei Ling, relawan Tzu Chi Bandung yang menjual sayuran organik dalam bazar ini.
| |||
Artikel Terkait

Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat
14 Juni 2012 Di desa yang letaknya cukup terpencil ini dilaksanakan acara Bakti Sosial Pengobatan Umum-Gigi dan Pembagian sembako bagi warga kurang mampu di Kecamatan Modo.
Bekal Pengembangan Diri Siswa
03 Juni 2014 Melihat antusias para siswa, Dyah Widayati Ruyoto yang mendampingi kegiatan kamp pendewasaan dari awal hingga usai mengaku kegiatan seperti ini sangat penting dan berpengaruh pada pribadi siswa. Dengan kata lain ini merupakan salah satu pendidikan karakter yang ditanamkan kepada setiap anak yang lulus dari sekolah untuk menuju jenjang pendidikan berikutnya ataupun terjun ke dunia kerja nantinya.