Bahagianya Berbuka Bersama

Jurnalis : Susanti (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Beverly, Mie Li (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Buka Puasa Bersama pada Sabtu, 25 Juni 2016. Kegiatan ini dihadiri oleh 33 keluarga penerima bantuan Tzu Chi dan 52 relawan Tzu Chi yang turut membantu kelancaran kegiatan

“Umat manusia harus bisa saling menganggap sesama bagaikan sanak saudara, harus saling mengasihi tanpa perasaan membeda-bedakan.” Kata Perenungan Master Cheng Yen tersebut selalu dipraktikkan oleh insan Tzu Chi, seperti yang tercermin pada kegiatan Buka Puasa Bersama yang dilaksanakan oleh Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pada Sabtu, 25 Juni 2016. Acara tersebut dihadiri oleh 33 keluarga penerima bantuan Tzu Chi dan 52 relawan yang turut membantu kelancaran kegiatan.

Acara yang dimulai pada pukul 17.00 WIB itu dibuka dengan menyaksikan ceramah Master Cheng Yen berjudul “Cinta Kasih Tak Terhalang oleh Jarak”. Mereka kemudian diajak bernyanyi bersama. Wajah gembira para penerima bantuan yang penuh semangat terus bersinar hingga sesi pembagian paket lebaran. Tersedia 40 paket lebaran yang dibagikan, masing-masing paket berisi berbagai kue lebaran yang dibungkus apik dengan kain sarung. “Pembagian paket lebaran ini juga merupakan tanda cinta kasih dan kepedulian keluarga besar Tzu Chi kepada penerima bantuan agarnya dapat menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan sukacita,” ungkap Sukamawati, Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.

Kegiatan berbuka bersama ini juga diisi dengan bernyanyi bersama sambil menunggu Adzan Magrib. Wajah gembira para penerima bantuan yang penuh semangat terus bersinar hingga sesi pembagian paket lebaran.

Tersedia 40 paket lebaran yang dibagikan bagi penerima bantuan, masing-masing paket berisi berbagai kue lebaran yang dibungkus apik dengan kain sarung.

Tak menunggu lama setelah pembagian paket, Adzan Maghrib berkumandang dan hidangan vegetaris yang sehat dan sederhana menyapa. “Saya mendapat banyak teman di sini dan makanannya lezat,” ucap Musdalifah, seorang penerima bantuan yang pertama kali mengikuti acara buka puasa bersama Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.

Sementara itu Nuriah, salah satu relawan Tzu Chi yang beragama Islam ini juga turut membantu dan melayani penerima bantuan selama kegiatan berlangsung. Selain membantu kegiatan ini, Amoi, panggilan akrabnya, juga sangat giat menjalankan kegiatan daur ulang di tengah ibadah puasa. “Daur ulang tetap saya jalankan seperti biasanya, suami dan anak pun saya ajak kerja daur ulang,” tuturnya riang.

Buka Puasa Bersama sudah menjadi budaya Indonesia dan juga kegitan rutin Tzu Chi Tanjung Balai Karimun dalam menyambut bulan Ramadhan. Melalui buka puasa bersama ini, Sukmawati dengan tulus berharap bahwa kegiatan tersebut dapat menghibur penerima bantuan.


Artikel Terkait

Buka Puasa Bersama di Masjid Nurul Jariyah Tikala Baru

Buka Puasa Bersama di Masjid Nurul Jariyah Tikala Baru

24 Juni 2017

Silaturahmi antara relawan Tzu Chi Manado dengan warga Tikala Baru, khususnya umat muslim di Masjid Nurul Jariyah Tikala Baru terus terbina. Rabu lalu, 21 Juni 2017 bertempat di Masjid Nurul Jariyah Tikala Baru, relawan Tzu Chi Manado membagikan sembako bagi jamaah yang kurang mampu, sekaligus buka puasa bersama. 

Merasakan Makna Satu Keluarga dalam Buka Puasa

Merasakan Makna Satu Keluarga dalam Buka Puasa

11 Juni 2018
Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng, Jakarta Barat bersama-sama menjalin silaturahmi dalam kegiatan buka puasa bersama yang diikuti oleh seluruh guru, staf, dan relawan pemerhati pendidikan pada tanggal 7 Juni 2018.

"Saya Menganggap Orang yang Baik Adalah Saudara Saya..."

24 Juli 2014 Selaras dengan kata perenungan Master Cheng Yen, “Memberi dan melayani jauh lebih berharga dan membahagiakan daripada diberi atau dilayani”. Minggu 20 Juli 2014, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan buka bersama dengan Gan En Hu (Penerima bantuan Tzu Chi) yang beragama Muslim.
Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -