Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-142 di Lampung: Turut Bantu Pemerintah dalam Bidang Kesehatan

Jurnalis : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung) , Fotografer : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung)

Sebanyak 269 pasien katarak, pterygium, hernia, benjolan (minor GA dan lokal) serta sumbing palato berhasil ditangani di baksos ini.

Tibalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Mansur (47) warga Kabupaten Tanggamus. Penglihatannya selama ini buram seperti tertutup kabut. Awalnya Mansur tak mengetahui dirinya menderita katarak. Namun setelah diperiksa di Puskesmas setempat, terlihat ada titik putih di bola matanya, yang itu adalah katarak. Katarak yang dideritanya ini menggangu aktifitasnya sebagai pekerja pengepul kopi. Karena itu Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-142 yang digelar di Lampung pada 1-2 Desember 2023 tersebut sangat menjawab kegelisahannya.

“Bagus sekali kegiatan ini bisa menolong warga yang kurang mampu seperti saya karena untuk membayar biaya operasi katarak yang mahal tidak sanggup dan tidak punya kartu BPJS,” ujarnya. Mansur sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang meyelenggarakan kegiatan ini sehingga dia dapat melihat kembali.

Mansur, warga KabupatenTanggamus sangat bersyukur usai menjalani operasi katarak.

Bakti sosial kesehatan Tzu Chi yang menyediakan layanan operasi katarak, hernia, benjolan dan bibir sumbing ini dimulai pukul 7.00 WIB. Namun sejak pukul 6.00, pasien sudah berdatangan dengan antusias dan takut terlambat. Seperti yang disampaikan Kristin pendamping pasien katarak, Sumini 76 tahun yang datang jauh dari Kampung Gedung Arta, Kecamatan Selagai Lingga, Kabupaten Lampung Tengah.

Perjalanan sejauh 122 km untuk sampai ke RS Budi Medika menghabiskan waktu 3 jam lebih. Akibat harus bangun pagi-pagi tekanan darah ibu Sumini naik sehingga ia harus istirahat dulu sekitar 1 jam, baru normal dan bisa menjalani operasi. Kegembiraan terlihat di mata ibu Kristin, pendampingnya.

Ibu Sumini jauh-jauh datang dari Kampung Gedung Arta, Kecamatan Selagai Lingga, Kabupaten Lampung Tengah sudah menjalani operasi katarak.

“Selama ini ibu mesti dituntun jalannya. Terus terang sangat merepotkan dan takut jatuh apabila tidak dituntun. Dengan dapat melihat kembali, ibu Sumini bisa jalan sendiri,” katanya.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi turut hadir pada bakti sosial kesehatan Tzu Chi ini. “Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan RS Budi Medika yang telah peduli dan menolong warga prasejahtera di Lampung untuk mendapatkan pengobatan gratis yang tidak sedikit jumlahnya. Dan pasien-pasien yang datang ini tidak hanya dari Bandar Lampung tetapi juga dari Kabupaten-kabupaten yang jauh demi dapat mengikuti operasi gratis dan pelayanannya sangat memuaskan,” ujarnya.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi (baju putih) sangat menghargai kepedulian Tzu Chi Lampung dalam menolong warga prasejahtera melalui bakti sosial pengobatan ini.

Arinal Djunaidi memuji para pengusaha yang juga adalah donatur bahkan menjadi insan Tzu Chi Lampung atas perannya membantu pemerintah dalam bidang kesehatan dan pengobatan yang tanpa dipungut biaya. Ia pun berharap kedepannya Tzu Chi Lampung bisa menggelar bakti sosial pengobatan di kabupaten-kabupaten yang ada di Provinsi Lampung.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Warga Lampung Antusias Sambut Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-142

29 November 2023

Jam dinding di Gedung Aula Sudirman KOREM 043 Lampung baru menunjukkan pukul 06.00 pagi. Udara pagi itu masih terasa dingin karena gerimis. Namun pasien yang akan mengikuti skrining Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-142 sudah berdatangan memenuhi tenda-tenda pendaftaran.

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-142 di Lampung: Tiga Puluh Tahun Hidup dengan Penyakit Hernia

06 Desember 2023

Baksos kesehatan Tzu Chi ke-142 di Lampung membawa kebahagiaan untuk Ismanto (42) yang mengalami hernia sejak sekolah dasar. Rasa sakit terus menghantui Ismanto saat bekerja. Setelah dioperasi, Ismanto kini terbebas dari sakit yang menyertainya selama 30 tahun lebih.