Banjir Jakarta: Membersihkan Sekolah Cinta Kasih
Jurnalis : Herfan (Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi), Fotografer : Aloysius Sigit (Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi) Pascabanjir, aktivitas di Sekolah Cinta Kasih diisi dengan kegiatan bersih-bersih halaman sekolah dan sekitarnya. |
| ||
Di lingkungan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, pagi itu pun sudah ramai dengan hadirnya para guru dan karyawan di hari pertama masuk kerja pascabanjir. Sejak Kamis 17 Januari 2013, kegiatan belajar sempat dihentikan karena banjir di jalan menuju gedung sekolah telah cukup tinggi. Seperti yang dilakukan warga, aktivitas di sekolah pun diisi dengan kegiatan bersih-bersih halaman sekolah dan sekitarnya. Kegiatan bersih sekolah dimulai pada pukul 07.00-11.00 WIB.
Keterangan :
Mulanya para guru dan karyawan berkumpul di depan perpustakaan sekolah. Kemudian semua yang hadir dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk melakukan kerja bakti bersama-sama di seluruh lingkungan sekolah. Area kegiatan mencakup lapangan basket, lapangan indoor, pos satpam, juga pos belakang sekolah. Rudi Prianto, seorang guru SMK menuturkan, “Kegiatan ini sangat baik dan dapat memberikan semangat memiliki lingkungan sekolah.” | |||
Artikel Terkait
Pengumpulan Titik-Titik Cinta Kasih
27 Mei 2014 Demikian pula para muridnya, mereka sebagian besar sudah mengenal Tzu Chi. Ia menceritakan pengalaman mengenai anaknya sendiri yang setiap harinya hampir tidak pernah lupa untuk memasukkan uang koin ke dalam celengan . Hal senada juga didapat dari cerita para orang tua murid lainnya bahwa anak-anak mereka sangat bersemangat untuk mengisi celengan bambu mereka.Banyak Jalan untuk Berbuat Kebajikan
21 September 2015Gathering Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) diadakan pada minggu pertama setiap bulannya untuk menjalin kebersamaan dan kekeluargaan bersama Tzu Chi. Kali ini diadakan pada tanggal 6 September 2015 di Jing Si Books and Café Blok M Plaza, Jakarta Selatan. Selain pembagian bantuan juga ada sharing dari para Gan En Hu.