Banjir Sumatera: Semangat Kepedulian untuk Pulihkan Sekolah Terdampak Banjir

Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan)
Relawan Tzu Chi Medan membersihkan ruangan kelas yang masih berlumpur pacabencana banjir yang melanda sebagian wilayah Sumatera Utara.

Pada Minggu, 28 Desember 2025, relawan Tzu Chi Medan kembali melanjutkan kegiatan pembersihan SDN 01, Desa Bukit Tempurung, Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang. Kegiatan ini dilakukan agar pada bulan Januari anak-anak dapat segera kembali melanjutkan proses belajar di sekolah dengan nyaman.

Sejak pukul 05.00 pagi, relawan telah berkumpul di Gedung Yayasan Buddha Tzu Chi Medan yang berlokasi di Komplek Grand Jati Junction, Jalan Perintis Kemerdekaan Blok P No. 1, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara. Para relawan bergotong-royong menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa ke lokasi yang akan dibersihkan. Hujan deras yang mengguyur Kota Medan tidak menyurutkan semangat para relawan Tzu Chi untuk berangkat. Tepat pukul 05.30 WIB, seluruh relawan memasuki bus dan berangkat menuju Kuala Simpang untuk melanjutkan aksi pembersihan sekolah sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan pascabencana.

Dengan semangat gotong-royong, relawan Tzu Chi Medan mengangkut lumpur dan barang-barang yang terkena lumpur untuk disatukan agar memudahkan saat diangkut.

Akibat banjir yang melanda, banyak dokumen-dokumen, peralatan, serta penghargaan sekolah terendam lumpur.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua setengah jam, para relawan tiba di Posko Yayasan Buddha Tzu Chi di Kuala Simpang. Saat itu, kondisi masih diguyur hujan. Relawan Tzu Chi Medan turun untuk singgah sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju lokasi pembersihan. Setibanya di SDN 01, Desa Bukit Tempurung, para relawan segera bersiap dengan mengenakan sarung tangan dan sepatu boot, serta mengambil berbagai alat kebersihan seperti sekop, serokan air, dan kereta sorong. Setelah itu, relawan yang berjumlah 110 orang langsung bekerja sama dengan guru di sekolah untuk bersama-sama membersihkan ruang-ruang kelas dari lumpur yang tersisa akibat banjir.

Edison, relawan Tzu Chi yang bertugas sebagai wakil koordinator kegiatan pembersihan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kunjungan kedua relawan Tzu Chi Medan ke sekolah tersebut. Melalui kegiatan ini, Edison berharap anak-anak dan dapat kembali menggunakan ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar. “Setelah sekolah kembali bersih, semoga anak-anak dapat segera kembali bersekolah dan menjalani kegiatan belajar mengajar seperti biasa dengan aman dan nyaman,” harap Edison.

Siska, Direktur Uniskai ikut turun langsung ke lokasi untuk membersihkan lumpur yang menumpuk di tengah lapangan.

Pada kegiatan kali ini, tidak hanya relawan Tzu Chi Medan yang terlibat dan para guru saja yang terlibat membersihkan sekolah, di sana juga hadir para staf Uniskai yang dengan semangat bergotong-royong bersama relawan Tzu Chi Medan. Kehadiran staf Uniskai menjadi wujud nyata kolaborasi antara relawan dan dunia usaha dalam aksi kemanusiaan.

Siska, Direktur Uniskai, menyampaikan bahwa ini merupakan pertama kalinya Uniskai datang ke Kuala Simpang. Ia mengungkapkan rasa prihatin melihat kondisi wilayah tersebut yang terdampak banjir cukup parah, termasuk sekolah-sekolah yang belum dapat beroperasi akibat tertutup lumpur.

“Uniskai mengajak seluruh timnya untuk turut bersumbangsih, tidak hanya dalam bentuk bantuan logistik, tetapi juga melalui aksi langsung seperti pembersihan dan gotong royong. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut berpartisipasi membantu sesama. Sekecil apapun bantuan yang diberikan, akan sangat berarti dan membawa dampak besar bagi masyarakat yang terdampak bencana,” tutur Siska.

Sebanyak enam ruang kelas berhasil dibersihkan para relawan Tzu Chi, yang sebelumnya dipenuhi lumpur akibat banjir.

Kegiatan pembersihan ini menjadi wujud nyata kepedulian dan kebersamaan antara relawan Tzu Chi serta para mitra yang tergerak untuk membantu pemulihan pascabencana. Melalui semangat gotong royong, para relawan berhasil membersihkan enam ruang kelas yang sebelumnya dipenuhi lumpur akibat banjir. Hal ini membuktikan bahwa kepedulian dapat lahir dari berbagai elemen masyarakat.

Editor: Fikhri Fathoni

Artikel Terkait

Solidaritas Tzu Chi Hospital untuk Korban Banjir Sumatera

Solidaritas Tzu Chi Hospital untuk Korban Banjir Sumatera

02 Desember 2025

Para staf, dokter, dan perawat Tzu Chi Hospital PIK turut menggalang donasi bagi korban banjir di Sumatra. Dengan penuh kepedulian, mereka berharap bantuan yang terkumpul dapat meringankan beban para penyintas.

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Bantuan Tahap Pertama untuk Lima Jorong di Kabupaten Agam

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Bantuan Tahap Pertama untuk Lima Jorong di Kabupaten Agam

09 Desember 2025

Dengan menempuh waktu perjalanan 23 jam, relawan Tzu Chi Padang mengirimkan paket bantuan untuk Dusun yang minim mendapatkan bantuan akibat terputusnya sarana komunikasi.

Pulihkan Kesehatan Warga Pascabanjir, Tzu Chi Gelar Baksos di Medan Marelan

Pulihkan Kesehatan Warga Pascabanjir, Tzu Chi Gelar Baksos di Medan Marelan

18 Desember 2025

Tzu Chi Medan bersama tim medis TIMA menggelar bakti sosial kesehatan untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan serta meringankan beban masyarakat pasca bencana.

Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -