Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Baksos Carnation Salurkan Donasi Melalui Tzu Chi

Jurnalis : Fikhri Fathoni , Fotografer : Fikhri Fathoni
Dengan penuh kehangatan, Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, menerima donasi yang diberikan Baksos Carnation yang nantinya akan disalurkan bagi warga Sumatera yang terkena dampak bencana.

Bencana banjir bandang yang terjadi di beberapa wilayah Sumatera sangat berdampak besar bagi warga di sana.  Tiga provinsi di Pulau Sumatera yaitu AcehSumatera Utara, dan Sumatera Barat menetapkan status tanggap darurat akibat banjir besar dan tanah longsor. Puluhan kabupaten atau kota terendam banjir, ribuan orang kehilangan rumahnya, serta akses jalan dan jembatan yang roboh diterpa derasnya banjir bandang.

Hal ini menimbulkan luka yang mendalam bagi mereka yang terdampak. Uluran tangan dari berbagai elemen sangat berarti untuk mereka saat ini.  Salah satu yang bersumbangsih adalah Baksos Carnation, sebuah organisasi sosial yang semua anggotanya adalah ibu-ibu yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

Dalam pertemuan ini, sejumlah pengurus Baksos Carnation datang ke di Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara untuk menyerahkan donasi peduli bencana Sumatera.

Diskusi hangat juga berlangsung mengenai berbagai kegiatan sosial yang telah dilakukan oleh relawan Tzu Chi dan pengurus dari Baksos Carnation.

Baksos Carnation menyerahkan donasi melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pada Senin, 1 Desember 2025, di Tzu Chi Center PIK, Jakarta Utara, untuk disalurkan kepada warga terdampak banjir bandang di wilayah Sumatra. Penyerahan donasi ini adalah bentuk cinta kasih Baksos Carnation untuk meringankan penderitaan warga di Sumatera. Hal ini disambut hangat oleh Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Ini Bukanlah kali pertama Baksos Carnation menyerahkan donasi kepada Tzu Chi, saat gempa Palu 2018 mereka ikut bersumbangsih dengan menyerahkan sejumlah donasi, hal tersebut disampaikan oleh Regina, Ketua Baksos Carnation.

“Kami sudah pernah bersumbangsih untuk bencana gempa di Palu melalui Tzu Chi. Jadi saya lihat Yayasan Buddha Tzu Chi sangat besar dan terpercaya. Selama ini Tzu Chi kan dapat mengirim bantuan sampai ke pelosok-pelosok, jadi kami percayakan kepada Tzu Chi,” cerita Regina.

Wie Sioeng, Ketua Misi Amal Tzu Chi Indonesia, berdiskusi dengan para pengurus Baksos Carnation terkait kegiatan bantuan yang telah dikirim Yayasan Buddha Tzu Chi untuk warga terdampak bencana di Sumatera.

Dari pengalaman Tzu Chi yang selalu cepat tanggap dalam meringankan penderitaan warga yang terdambak bencana, munculah gagasan dari pengurus Baksos Carnation untuk mengumpulkan donasi dari setiap anggotanya. Lina Tjandra, salah satu pengurus Baksos Carnation dan juga merupakan relawan Tzu Chi berharap dengan bantuan ini dapat meringankan penderitaan warga di Sumatera yang terkena dampak bencana, serta mereka dapat pulih kembali.

“Semoga warga yang terdampak dapat pulih dan aktif kembali menjalani kehidupan sehari-hari,” ucap Lina Tjandra.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Paket Bantuan untuk Aceh, Padang, dan Sumatera

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Paket Bantuan untuk Aceh, Padang, dan Sumatera

01 Desember 2025

Mendukung relawan Tzu Chi di Aceh, Padang, dan Medan, Tzu Chi Indonesia berkoordinasi dengan TNI dan Kemenhan RI mengirimkan paket bantuan ketiga provinsi terdampak.

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Bantuan Darurat untuk Banjir Medan Terus Disalurkan

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Bantuan Darurat untuk Banjir Medan Terus Disalurkan

01 Desember 2025

Di tengah gelap dan kondisi sulit, relawan Tzu Chi Medan menembus banjir hingga ke lokasi pengungsian untuk menyalurkan ratusan porsi makanan bagi warga terdampak banjir.

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Relawan Tzu Chi di Banda Aceh dan Bireuen Salurkan Bantuan Pertama

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Relawan Tzu Chi di Banda Aceh dan Bireuen Salurkan Bantuan Pertama

01 Desember 2025

Banjir besar di Aceh menyebabkan banyak desa terisolir. Relawan Tzu Chi dari Banda Aceh dan Bireuen menyalurkan bantuan darurat meski harus melewati medan berat.

Mengonsumsi minuman keras, dapat melukai orang lain dan mengganggu kesehatan, juga merusak citra diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -