Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Kembali Hadir Membantu Korban Bencana di Kabupaten Bireuen

Jurnalis : Ronaldo (Tzu Chi Aceh), Fotografer : Toni Sukardjo (Tzu Chi Aceh)

Relawan Tzu Chi Banda Aceh dan Bireuen memberikan bantuan bencana banjir di Kabupaten Bireuen ke 10 titik di 6 desa terisolir akibat jembatannya terputus.

Pada Selasa, 9 Desember 2025, Relawan Tzu Chi Banda Aceh dan Bireuen kembali memberikan bantuan bencana banjir di Sumatera tepatnya di Kabupaten Bireuen. Bantuan kali ini dibagikan ke 10 titik yang terdampak parah akibat putusnya dua jembatan yakni jembatan Kuta Blang dan jembatan Teupin Mane sehingga mengakibatkan 6 desa terisolir dan sulit mendapatkan akses bantuan. Kondisi banjir juga bervariasi dengan ketinggian berbeda-beda, bahkan di beberapa titik atap seng rumah sudah tidak tampak lagi.

Banjir ini bukan hanya berdampak pada rumah dan korban jiwa, tetapi juga berdampak buruk pada hasil kebun dan hasil ternak di wilayah tersebut. Salah satu tranportasi untuk menghubungkan ke 6 desa yang terisolir hanya perahu karet yang ditarik secara manual dengan tali oleh petugas dibantu warga setempat. Berkat kerjasama Relawan Tzu Chi Aceh, TNI, dan Polairud (Kepolisian Air dan Udara) rangkaian bantuan berupa 1,5 ton beras, 150 dus mi instan, 37 dus biskuit dibagikan kepada warga.

Di beberapa titik pengungsian, relawan juga memberikan bantuan darurat secara simbolis kepada warga.

Nenek Khadijah bersuka cita dibantu oleh relawan Tzu Chi membawakan kayu dari tepi sungai untuk memasak.

Saat hendak meninjau jembatan yang putus, relawan Tzu Chi Aceh, Huicin sempat bertemu Lansia bernama Khadijah yang sedang mendorong gerobak berisi kayu kering. Nenek Khadijah mengambil kayu-kayu tersebut dari pinggiran sungai dan dikumpulkan untuk memasak karena listrik tidak ada semenjak musibah banjir. Tidak tega melihatnya, Huicin mencoba membantu mendorong gerobak kayu sampai ke rumah Nenek Khadijah. “Terima kasih banyak ya nak, untuk bantuan dari Tzu Chi,” tutur Nenek Khadijah sambil menangis.

Warga yang mendapatkan bantuan dari Tzu Chi pun bersukacita, bahkan relawan tiba-tiba mendapatkan sebuah pelukan erat dan hangat dari seorang gadis kecil yang hendak menyebrang ke desanya dengan bantuan perahu karet. Relawan Tzu Chi pun berharap semoga pelukan hangat bisa memberikan kekuatan untuk mereka yang menderita. Dan bantuan yang diberikan relawan bisa meringankan penderitaan mereka untuk cepat pulih dari bencana.

Berkat kerja sama Relawan Tzu Chi Aceh, TNI, dan Polairud (Kepolisian Air dan Udara) rangkaian bantuan dapat dibagikan langsung kepada warga terdampak bencana yang membutuhkan.

Editor: Arimami Suryo A

Artikel Terkait

Langkah Nyata Memulihkan Kehidupan Pascabencana

Langkah Nyata Memulihkan Kehidupan Pascabencana

09 Desember 2025
Bencana banjir membuat beberapa wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat porak poranda. Di tengah situasi genting itu, para relawan Tzu Chi bergerak ke lokasi terdampak memberikan bantuan darurat.
Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Ringankan Duka Warga Sunggal

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Ringankan Duka Warga Sunggal

05 Desember 2025

Suasana hangat menyelimuti warga Kelurahan Sunggal saat relawan Tzu Chi menyalurkan 440 paket bantuan tanggap darurat pascabanjir. Selain makanan, selimut, dan peralatan kebersihan, relawan juga memberikan dukungan moril.

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Bantuan Tahap Pertama untuk Lima Jorong di Kabupaten Agam

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Bantuan Tahap Pertama untuk Lima Jorong di Kabupaten Agam

09 Desember 2025

Dengan menempuh waktu perjalanan 23 jam, relawan Tzu Chi Padang mengirimkan paket bantuan untuk Dusun yang minim mendapatkan bantuan akibat terputusnya sarana komunikasi.

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -