Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Kepedulian untuk Labuhan Deli, Dari Warga untuk Warga

Jurnalis : Rahma Mandasari (DAAI TV Medan), Fotografer : Beby Hakim (DAAI TV Medan)

Relawan Tzu Chi memeluk warga yang terharu saat menerima bantuan beras, air mineral, biskuit,  ember, sarung, selimut, handuk dan alat bersih-bersih rumah. Yayasan Tzu Chi membagikan alat bersih-bersih rumah agar warga secara mandiri bisa segera membersihkan rumah yang terdampak banjir.

Niat baik sering kali berbalas kebaikan. Kisah ini tampak dalam pertemuan antara Wina seorang ibu rumah tangga yang juga mengelola usaha jasa pencucian kendaraan di Jalan Veteran Pasar 9, Helvetia, Deli Serdang dengan relawan Tzu Chi Medan. Pada Sabtu, 6 Desember 2025, Wina mendapati para relawan tengah melakukan survei lokasi untuk penyaluran bantuan bagi warga Dusun 6 Labuhan Deli yang terdampak banjir besar.

Saat itu, relawan mengalami kesulitan mencari tempat yang cukup luas karena warga terdampak banjir tinggal di lorong-lorong sempit permukiman padat. Dengan bantuan kepala dusun, relawan akhirnya bertemu Wina, yang tanpa ragu langsung menawarkan lahan usaha cuci kendaraannya sebagai lokasi pembagian bantuan. “Mereka cerita mau bagi-bagi sembako. Kebetulan hari Minggu saya libur. Apa salahnya? Untuk berbuat amal saya setuju saja,” ujar Wina sambil tersenyum tulus.

Tidak hanya memberikan tempat, Wina dan putrinya pun ikut tergerak untuk menjadi sukarelawan. Mereka membantu relawan Tzu Chi menyiapkan dan menyalurkan 600 paket bantuan bagi warga Labuhan Deli pada Minggu, 7 Desember 2025. Paket bantuan tersebut berisi beras 5 kg, biskuit, selimut, dan perlengkapan kebersihan rumah.

Wina (kanan) pemilik jasa pencucian kendaraan menyediakan tempat untuk pembagian paket banjir untuk warga Dusun 6 A, Desa Manunggal, Labuhan Deli sedang berbincang dengan salah satu relawan Tzu Chi.

Relawan Tzu Chi secara simbolis menyerahkan beras @5 kg, air mineral botol, biskuit, sarung, selimut, handuk, alat bersih-bersih, detergen, dan ember yang berlangsung di lokasi pencucian kendaraan mobil milik seorang warga (Wina).

Pembagian bantuan berjalan tertib sejak pagi hingga siang. Wina, bersama relawan lainnya, memastikan setiap warga menerima paket dengan aman dan teratur. “Ini jodoh yang luar biasa. Ketika survei lokasi, kami sempat bingung karena wilayah yang dituju sangat sempit dan tidak ada tempat luas untuk menampung warga,” terang Widiyani, relawan Tzu Chi Medan.

Banjir yang menimpa sejumlah wilayah Kota Medan dan sekitarnya sudah berlangsung lebih dari sepekan, meninggalkan lumpur tebal serta kerusakan fasilitas umum dan rumah warga. Dalam situasi sulit ini, relawan Tzu Chi terus bergerak tanpa henti. Mereka hadir bersama warga, membawa bantuan sekaligus harapan.

Ungkapan syukur datang dari Listiono, Kepala Dusun 6A, Desa Manunggal. “Atas nama warga, saya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi. Relawannya sangat baik dan selalu membantu masyarakat tanpa memandang ras, suku, maupun agama,” ujarnya saat proses pembagian bantuan berlangsung.

Relawan Tzu Chi membantu membawakan barang bantuan warga lansia yang menggunakan sepeda. Setiap warga Dusun 6 A, Desa Manunggal yang terdampak banjir menerima bantuan berupa beras @ 5 kg, air mineral botol, biskuit, sarung, selimut, handuk, alat bersih-bersih, detergen, dan ember.

Relawan kembang Tzu Chi membantu seorang ibu yang menerima paket banjir dengan menggunakan sepeda. Bencana banjir yang terjadi Kota Medan sudah lebih dari sepekan, banjir mengakibatkan rumah-rumah warga dipenuhi oleh sampah dan lumpur di dalam rumah dan lingkungan rumah.

Adapun bantuan yang disalurkan disiapkan oleh relawan Tzu Chi dari komunitas Hu Ai Cemara. Bantuan tersebut terdiri dari 600 karung beras @5 kg, 1.200 botol air mineral, 600 bungkus biskuit, 600 sarung, 600 selimut, 600 handuk, serta alat kebersihan rumah, deterjen, dan ember.

Kisah Wina menjadi pengingat bahwa kebaikan dapat tumbuh di mana saja. Ketulusan hatinya membuka jalan agar bantuan bisa tersalurkan dengan lancar, mempertemukan niat baik yang kemudian berlipat menjadi kebaikan bagi banyak orang.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Langkah Nyata Memulihkan Kehidupan Pascabencana

Langkah Nyata Memulihkan Kehidupan Pascabencana

09 Desember 2025
Bencana banjir membuat beberapa wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat porak poranda. Di tengah situasi genting itu, para relawan Tzu Chi bergerak ke lokasi terdampak memberikan bantuan darurat.
Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Kehangatan di Tengah Banjir

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Kehangatan di Tengah Banjir

02 Desember 2025

Di saat banjir merendam rumah dan harapan warga Sumatera Utara, relawan Tzu Chi hadir membawa hangatnya perhatian dan kepedulian, mulai dari dapur darurat, paket sembako, air mineral hingga rakit buatan tangan.

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Ringankan Duka Warga Sunggal

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Ringankan Duka Warga Sunggal

05 Desember 2025

Suasana hangat menyelimuti warga Kelurahan Sunggal saat relawan Tzu Chi menyalurkan 440 paket bantuan tanggap darurat pascabanjir. Selain makanan, selimut, dan peralatan kebersihan, relawan juga memberikan dukungan moril.

Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -