Bantuan Korban Kebakaran di Kebonwaru

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung)

Marlius Relawan Tzu Chi Bandung memyerahkan bantuan beras secara simbolis kepada kepala Wawan Hirawan lurah Kebonwaru


Terpantau ada 5 rumah warga di kawasan padat penduduk, Kelurahan Kebonwaru, kecamatan Batununggal, Kota bandung, Jawa Barat, ludes terbakar, pada 29 September 2021. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tapi para pemilik rumah mengalami kerugian materi. Dua belas rumah yang terbakar ini dihuni oleh 12 Kepala Keluarga dan ada 41 jiwa. Saat ini para korban kebakaran mengungsi ke masjid dan rumah kerabat.

Kusnadi (55) warga Kebonwaru Kec. Batununggal Bandung, panik saat rumah tetangganya dilalap api. Warga di Rw. 05 dan 08 berhampuran untuk memadamkan api yang di duga dari korsleting listrik. Asap hitam tebal membumbung ke angkasa. Warga di lokasi kejadian panik berhamburan keluar rumah. Mereka berusaha menyelematkan barang-barang berharga. Sebagian warga terlihat shock melihat rumah mereka ludes dilalap si jago merah.
 

Relawan Tzu Chi bersama pemerintah daerah (kelurahan Kebonwaru) meninjau lokasi kebakaran yang menghanguskan lima rumah warga.

Marlius relawan Tzu Chi sedang berbincang dengan Kusnadi salah satu korban kebakaran. Relawan Tzu Chi dating langsung ke lokasi kebakaran dan bertemu dengan korban untuk mengetahui bantuan yang sangat dibutuhkan korban kebakaran.


Kebakaran ini mengahanguskan rumah warga termasuk rumah Kusnadi. “Iya awalnya ada yang teriak kahuruan-kahuruan (kebakaran), saya keluar rumah ternyata benar rumah tetangga kebakar, katanya dari listrik (kosleting) di rumah atas, pada panik karena cepat nyalanya,” ungkap Kusnadi

Wawan Hirawan Lurah Kebonwaru membenarkan peristiwa kebakaran ini, kebakaran ini terjadi pada pagi hari yang mengakibatkan warga panik dan berusaha untuk mamadamkan api yang sangat cepat membesar membakar rumah warga. Menurut Wawan, wilayah Kebonwaru termasuk Kawasan padat penduduk.

“Itu dari korsleting listrik dan menyambar ke atap, ada lima rumah yang terbakar di Rw. 05 dan 08 yang di huni oleh 12 KK. Semua korban kebakaran diungsikan dulu ke tempat yang lebih aman,” ujar Wawan Hirawan.

Relawan Tzu Chi bersama pemerintah daerah berkoordinasi dalam menyalurkan bantuan untuk para korban kebakaran di wilayah Kebonwaru yang menimpa 12 Kepala Keluarga.


Mendengar hal tersebut Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Bandung bergegas untuk membantu bencana tersebut dengan menyalurkan 120 Kg beras untuk para korban kebakaran untuk sedikit meringankan beban penderitaan.

“Kita mendapat kabar telah terjadi kebakaran di Batununggal, saya cepat koordinasi dengan relawan lain untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Rt, Rw, dan lurah) untuk mendapatkan data korban.

Pada peristiwa kebakaran ini Tzu Chi Bandung memberikan bantuan kepada 41 jiwa yang menjadi korban. “Jadi kita putuskan untuk membagikan 120 Kg beras untuk mereka (korban kebakaran),” ujar Marlius relawan Tzu Chi.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Meringankan Beban Warga Kampung Muhur

Meringankan Beban Warga Kampung Muhur

01 September 2023

Musibah kebakaran di Kampung Muhur pada Selasa (22/8/23) menggerakkan relawan Tzu Chi di Kutai Barat meringankan beban 57 KK warga terdampak. Relawan menyalurkan bantuan sembako, pakaian layak pakai, dan juga dukungan logistik dapur umum.

Bantuan untuk Korban Kebakaran di Sabutung, Makassar

Bantuan untuk Korban Kebakaran di Sabutung, Makassar

29 Agustus 2024
Untuk meringankan duka korban kebakaran, relawan Tzu Chi Makassar memberikan bantuan kepada 23 keluarga di Sabutung II, Makassar. Bantuan berupa makanan dan minuman, serta paket kebuhan sehari-hari.
Beras Cinta Kasih Terus Disalurkan Kepada Warga Karimun

Beras Cinta Kasih Terus Disalurkan Kepada Warga Karimun

09 Juli 2020

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun terus bergerak menyalurkan beras cinta kasih kepada warga yang merasakan dampak ekonomi akibat pandemi global virus Corona. Kali ini, Rabu 8 Juli 2020, beras yang dibagikan sebanyak 160 karung.

Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -