Bantuan Santunan untuk H. Sarip

Jurnalis : Dok. Tzu Chi Indonesia, Fotografer : Dok. Tzu Chi Indonesia

H. Sarip, pengidap tumor ganas melanomamolina.Untuk membawa pasien ke RSHS, membutuhkan biaya tidak sedikit.

Pada awalnya, karena proses pengobatan berjalan cukup lama, setelah mencari bantuan dari berbagai pihak, tidak menyelesaikan masalahnya, akhirnya Yaya, anak kedua dari bapak H. Sarip melontarkan surat permohonan kepada yayasan tzu chi. Upayanya agar ayahnya bisa bertahan di rumah sakit, mendapat banyak kesulitan.

"Sampai saat ini saya bisa bertahan, minta bantuan kesana kemari, walaupun hati saya merasa malu, namun gimana lagi, saya sangat kasian melihat ayah jadi saya memohon bantuan kepada yayasan Buddha Tzu Chi." ungkapnya.

Ceritanya sangat mengenaskan, akhirnya ayahnya berhasil dibawa ke RSHS, relawan berkenan meninjau tempat penginapannya di teras rumah sakit, sesuai dengan janji, atas nama yayasan relawan menyerahkan uang sebanyak Rp. 500.000,- Pasien sangat berterima kasih. "Tanpa dibantu, tidak mungkin saya mendapat layanan CT Scan dari rumah sakit Al Islam¡", dengan mobil ambulan, relawan menghantar pasien kerumah sakit yang dituju. Walaupun sakitnya tergolong parah, obsesi H. Sarip mendapat kesembuhan membuat kami terharu.


Artikel Terkait

Kesehatan dan Kasih Sayang adalah Universal

Kesehatan dan Kasih Sayang adalah Universal

08 Agustus 2016
Baksos Kesehatan Degenaratif diadakan oleh Tzu Chi di Cianjur pada 31 Juli 2016. Baksos ini berhasil menangani 188 pasien degeneratif dan 85 pasien gigi.
Eco Enzyme untuk Menjaga Ekosistem

Eco Enzyme untuk Menjaga Ekosistem

14 Desember 2020

Sebanyak 28 relawan Tzu Chi menuangkan 114,5 liter Eco Enzyme di Danau Tzu Chi Hospital untuk pertama kalinya. Danau kecil ini terletak di belakang gedung Tzu Chi Hospital, Jakarta Utara. Penuangan ini bertujuan menjaga kualitas air di danau tersebut. 

Bahu-membahu Ciptakan Lingkungan Bersih

Bahu-membahu Ciptakan Lingkungan Bersih

09 Juni 2009 Kegiatan yang sudah beberapa kali dijalankan tersebut dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 10.00 WIB di bagian Blok A6 dan A7 rumah susun di Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area tersebut. Empat hari sebelumnya Rabu (13/05) malam telah diadakan sosialisasi tentang kegiatan ini, dimana warga juga diajak menyaksikan video ceramah Master Cheng Yen tentang pemanasan global.
Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -