Bantuan Tanggap Darurat Tzu Chi untuk Korban Angin Puting Beliung

Jurnalis : Eny Herlina, Husni (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Muhammad Dayar (Tzu Chi Bandung)

Lim Tek Soe relawan Tzu Chi secara simbolis memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban angin puting beliung.

Sebanyak 493 rumah warga dan kawasan pabrik mengalami rusak ringan dan berat akibat bencana puting beliung yang terjadi pada hari Rabu sore tanggal 21 Februari 2024 di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung khususnya yang terparah terjadi di Rancaekek Jatinangor, Jawa Barat. Angin terbesar muncul sekitar pukul 15.30 - 15.40 WIB.

Para Relawan Tzu Chi melakukan tanggap darurat pada tanggal 23 Februari 2024 untuk mendatangi rumah-rumah yang paling parah di antaranya 12 rumah warga Dusun Mangunarga Kampung Situbuntu dan 12 rumah warga Dusun Bojong Bolang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.

Relawan membagikan bantuan berupa 120 kg beras, 24 liter minyak goreng, 24 dus mi instant, 2 dus masker medis, dan bantuan lain seperti selimut, pakaian, serta peralatan mandi.

Susilawati, warga Susun Mangunarga RW 02 menuturkan, “Angin muncul cepat sekali, atap rumah semua habis, kaca-kaca pada pecah. Semua ada 12 rumah, 19KK, kena semua dan mengungsi ke Posko, bahkan kemarin poskonya terbang.”

Salam, Ketua RT 02 setempat juga menambahkan, “Setiap hari angin tuh besar sekali tapi yang paling besar Rabu kemarin dan rumah yang kena adalah rumah saya, rumah Bu Euis, Pak Tawi, Pak Yana, rumah Bu RW Susilawati juga kena, pokoknya semua rumah kena.”

Rumah terdampak di lokasi ini sebanyak 24 rumah di Dusun Mangunarga, Kampung Situbuntu RT04/RW02 dan Dusun Bojong Bolang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Para relawan tanggap darurat yang berjumlah 6 orang mereka membagikan bantuan kepada 24 rumah dimana bantuan yang diberikan di antaranya adalah 120 kg beras, 24 liter minyak goreng, 24 dus mi instant, 2 dus masker medis, dan bantuan lain seperti selimut, pakaian, serta peralatan mandi.

Warga dusun tersebut berharap agar mendapatkan bantuan pemerintah untuk perbaikan rumah, karena sementara ini para warga sedang merenovasi rumah-rumah dengan seadanya demi melindungi diri dari hujan lebat yang belakangan turun. Saat ini, dengan adanya pemberian bantuan berupa makanan dan pihak kepolisian yang membantu bersih-bersih, para warga masih bisa bersyukur tidak adanya korban jiwa.

Relawan meninjau langsung salah satu rumah yang atapnya tersapu puting beliung.

“Kami dari yayasan Buddha Tzu Chi sangat prihatin atas kejadian ini. Kami dari menyerahkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak berupa beras, mi instan, minyak, dan peralatan MCK. Semoga masyarakat yang terdampak bisa membaik dan cepat pulih kembali. Semoga semuanya sehat-sehat,” ucap Lim Tek Soe.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Gempa Palu: Keberangkatan Tim Medis Tzu Chi ke Palu

Gempa Palu: Keberangkatan Tim Medis Tzu Chi ke Palu

02 Oktober 2018

Hari ini, Selasa, 2 Oktober 2018, tepat pukul 14.23 WITA, relawan Tzu Chi Jakarta tiba di Makassar bersama 3 orang dokter, 2 perawat, dan 2 apoteker dari Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia untuk berkoordinasi pemberian bantuan bagi korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Atlet Bulu Tangkis Kenamaan Indonesia Lelang Bersama Tzu Chi

Atlet Bulu Tangkis Kenamaan Indonesia Lelang Bersama Tzu Chi

26 November 2018

Yayasan Buddha Tzu Chi bekerja sama dengan Komunitas Bulu tangkis Indonesia (KBI) menyelenggarakan penggalangan dana, lelang amal, dan eksebisi bertajuk “Bulu tangkis Indonesia Peduli Palu Donggala” yang diadakan di Fountain Atrium, West Mall Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (24/11). Sejumlah atlet bulu tangkis kenamaan Indonesia melelang jersey dan raket mereka.


Penyaluran Bantuan Tahap 2 untuk Korban Gempa Majene, Sulawesi Barat

Penyaluran Bantuan Tahap 2 untuk Korban Gempa Majene, Sulawesi Barat

18 Januari 2021

Proses penyaluran bantuan tahap 2 bagi warga terdampak gempa bumi di Majene Sulawesi Barat, kembali dilakukan oleh Tzu Chi yang bekerja sama dengan TNI. Minggu pagi (17/1/2021), sebanyak 20 orang relawan bersama anggota TNI menyiapkan barang yang akan didistribusikan.

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -