Bantuan untuk Korban Angin Puting Beliung

Jurnalis : Bambang Mulyantono (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Bambang Mulyantono (Tzu Chi Singkawang)

fotoSelasa, 4 Oktober 2011, sebanyak 31 rumah warga di Kelurahan Setapuk Besar RT 25 RW 13 Singkawang Utara rusak terkena angin puting beliung.

 

Selasa, 4 Oktober 2011, sekitar pukul 16.45 WIB setelah shalat Ashar, Pendi duduk di ruang tamu rumahnya. Mendung tebal di luar menyurutkan niatnya untuk keluar rumah. Gerimis mulai turun disertai semilir angin yang membawa hawa dingin dari arah utara. Ahmad, warga lainnya juga sedang duduk menyeduh kopi untuk menghangatkan suasana sore itu di rumahnya saat itu. Tiba-tiba tanpa diketahui asal-muasalnya, terdengar suara gemuruh mendesau lalu dengan tiba-tiba atap rumahnya terangkat terpental jauh keluar masuk pekarangan belakang menghancurkan tanaman.

 

Itulah kisah dua orang dari 31 orang warga Kelurahan Setapuk Besar RT 25 RW 13 Singkawang Utara, Kota  Singkawang  yang pada sore itu mendapat musibah. Bangunan rumah mereka roboh atau atap rumahnya terbang dihempaskan angin puting beliung yang berlangsung sesaat. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Warung dan rumah-rumah lain yang berdinding kayu dan beratap daun rumbia yang tidak dilewati jalur angin masih berdiri kokoh dan selamat.

Camat Singkawang Utara Momie Muljomintarno, S.Sos langsung memberi perhatian dengan berkunjung ke tempat kejadian petang itu juga. Pada malam harinya, Walikota Singkawang Dr. Hasan Karman juga datang memberi perhatian. Walikota memberikan dana perbaikan yang dibagikan kepada 31 keluarga korban berdasarkan tingkat kerusakan rumahnya. Juga diberikan paket bantuan beras, mi instan dan minyak goreng kepada masing-masing keluarga korban.

foto  foto

Keterangan :

  • Addy Vincent, relawan Tzu Chi Singkawang menyerahkan beras kepada warga yang rumahnya dilanda angin puting beliung. (kiri)
  • Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Warung dan rumah-rumah lain yang berdinding kayu dan beratap daun rumbia yang tidak dilewati jalur angin masih berdiri kokoh dan selamat. (kanan)

Pada hari Sabtu,8 Oktober 2011, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Singkawang juga turut berpartisipasi meringankan beban warga yang terkena musibah dengan memberikan bantuan beras. Kegiatan ini disaksikan oleh Sekretaris Camat Singkawang Utara Mukhlis, S.Stp, M.Si.

Menanggapi musibah yang menimpanya, Pendi mengatakan, “Barangkali ini sapaan kasih dari Tuhan Yang Maha Pengasih agar kami lebih berbakti kepada-Nya.”


 

  
 

Artikel Terkait

Banjir Jakarta: Menjaga Kasih Tetap Bersemi

Banjir Jakarta: Menjaga Kasih Tetap Bersemi

29 Januari 2013 Lebih lanjut Poh Peng menerangkan kalau semua karyawan dan relawan yang tergabung di Tzu Chi bekerja dengan sepenuh hati demi menentramkan hati warga yang terkena musibah. Saat banjir pertama melanda rusun, dengan bantuan yang seadanya relawan pergi mengunjungi rumah-rumah warga yang terendam banjir untuk membagikan makanan.
Baksos Donor Darah di Tzu Chi Jambi

Baksos Donor Darah di Tzu Chi Jambi

11 Agustus 2022

Untuk mendukung ketersediaan stok darah ini, relawan Tzu Chi Komunitas Jambi bekerja sama dengan PMI Kota Jambi mengadakan Bakti Sosial Donor Darah pada 7 Agustus 2022 di Gedung Serba Guna Karunia Global School Jambi.

Kehangatan di Sekolah Tzu Chi

Kehangatan di Sekolah Tzu Chi

22 Agustus 2012
Suasana ramai riuh berdengung menghiasi aula lantai 6 Sekolah Tzu Chi Indonesia di pagi hari yang cerah pada Rabu, 15 Agustus 2012.  Pada hari itu siswa-siswi Sekolah Tzu Chi akan mengikuti rangkaian kegiatan Sports Day  yang diadakan dalam rangka perayaan peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus negeri kita tercinta, Indonesia.
Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -