Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Kab. Tanah Datar, Sumbar

Jurnalis : Pipi Susanti (Tzu Chi Padang), Fotografer : Pipi Susanti (Tzu Chi Padang)

Ketua Tzu Chi Padang, Widya Kasuma Laurenzi memberikan bantuan paket sembako dan kebutuhan lainya warga korban banjir bandang.

Setelah sebelumnya memberikan bantuan kepada korban banjir bandang di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar pada Rabu, 15 Mei, tiga hari kemudian (18 Mei 2024), 18 orang relawan Tzu Chi Padang kembali memberikan bantuan. Kali ini, bantuan 150 paket sembako (setiap paket berisi 5 kg beras, 1 lt minyak goreng, dan 20 bungkus mi instan), 105 selimut, 100 dus air mineral, roti dan pakaian layak pakai ke Posko Utama Padang Panjang diserahkan langsung oleh Ketua Tzu Chi Padang, Widya Kasuma Laurenzi kepada PJ Walikota Padang Panjang Sonny Budaya Putra AP,M,SI, yang didampingi oleh Ketua BNPB, Sekda, anggota DPRD Kota Padang. Bantuan tersebut juga diberikan langsung kepada masyarakat yang berada di pengungsian posko utama.

Selain itu, bantuan juga diberikan secara langsung kepada masyarakat yang berada di lokasi bencana, tepatnya di Lubuk Mata Kucing, Kel. Pasar Usang, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. Untuk menuju lokasi bencana, relawan yang didampingi oleh Ketua BNPB, Sekda, Ketua RT dan Anggota DPRD harus mengunakan jembatan yang dibuat secara darurat oleh masyarakat dikarenakan jalan dan jembatan penghubung antara Kota Padang Panjang ke Nagari Singgalang, tepatnya di Lubuk Mata Kucing amblas karena longsor dan banjir yang terjadi pada hari Sabtu, 11 Maei 2024.

Selain ke Padang Panjang, Ketua dan Relawan Tzu Chi Padang juga menuju lokasi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor di Nagari Bukit Batabuah Kec.Canduang Kab. Agam.

Relawan Tzu Chi Padang bahu-membahu menurunkan paket bantuan untuk bdiberikan kepada warga.

Banjir dan tanah longsor mengakibatkan meluapnya Sungai Lubuk Mata Kucing di Kel. Bukit Surungan, Silaing Bawah, dan Sungai Batang Sikakeh, Kel. Sigando dan Ekor Lubuk akibat dari erupsi Gunung Marapi. Akibat bencana ini sebanyak dua orang meninggal dunia dan 198 orang terpaksa harus mengungsi karena rumahnya hancur, rusak, ataupun karena berada di lokasi yang berbahaya. Banjir bandang dan tanah longsor ini juga mengakibatkan kerusakan pada pipa Perumda Tirta Serambi sehingga terputusnya aliran air minum ke Kelurahan Silaing Bawah.

"Saya dan relawan (Tzu Chi) mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pj Walikota Padang panjang, Ketua BNPB, Bpk. Sekda, dan anggota DPRD kota Padang panjang serta para pengungsi (korban bencana) yang sudah mau menerima kami dari Yayasan Buddha Tzu Chi padang,” kata Ketua Tzu Chi Padang, Widya Kasuma Laurenzi, "kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban bapak dan ibu semua. Kami turut merasakan duka dirasakan, semoga semua ini cepat berlalu dan (warga) dapat beraktivitas seperti semula.”

Bantuan juga diberikan secara langsung kepada masyarakat yang berada di pengunsian posko utama.

Pemberian bantuan sangat sulit dilakukan karena jalan dan jembatan penghubung antara Kota Padang Panjang ke Nagari Singgalang amblas karena longsor dan banjir.

Setelah memberikan bantuan kepada masyarakat Padang Panjang, Ketua Tzu Chi Padang dan relawan lainnya juga menuju lokasi terjadinya bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor di Nagari Bukit Batabuah, Kec. Canduang, Kab.Agam, Sumatera Barat, dengan didampingi anggota Kodim 0304 Agam. Bantuan untuk warga korban bencana ini sendiri sebelumnya sudah disalurkan pada tanggal 15 Mei 2024.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Tzu Chi Buka Posko Pengungsian, Dapur Umum, dan Baksos Kesehatan untuk Korban Banjir di Bekasi

Tzu Chi Buka Posko Pengungsian, Dapur Umum, dan Baksos Kesehatan untuk Korban Banjir di Bekasi

10 Maret 2025

Prihatin dengan kondisi warga korban banjir di lingkungannya, Andy, relawan Tzu Chi Bekasi membuka pintu untuk warga mengungsi di Ball Room Sekolah Global Persada Mandiri. 

Menyalurkan Bantuan Banjir di Kelurahan Sei Mati

Menyalurkan Bantuan Banjir di Kelurahan Sei Mati

10 Maret 2022

Hujan deras yang mengguyur kota Medan pada 27-28 Februari 2022 menyebabkan beberapa titik dilanda banjir. Salah satunya di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.

Mengulurkan Harapan di Tengah Bencana Banjir di Kota Binjai

Mengulurkan Harapan di Tengah Bencana Banjir di Kota Binjai

20 Desember 2024

Komunitas relawan Tzu Chi di Kota Binjai kembali menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir. Banjir yang melanda beberapa wilayah di Binjai, khususnya Kampung Tanjung dan Kelurahan Setia.

Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -