Bazaar Vegetarian di Bulan Waisak

Jurnalis : Surya Metal (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Syanny Wijaya (Tzu Chi Makassar)

Para relawan dengan gembira menyusun rapi menu-menu bazar yang akan dijual.

Tzu Chi Makassar mengadakan Bazaar Vegetarian yang bertujuan mengajak masyarakat untuk memiliki pola hidup sehat dengan bervegetaris, Sabtu 25 Mei 2024. Bazaar Vegetarian yang digelar di Kantor Tzu Chi Makassar ini diserbu oleh sekitar 500 pengunjung yang yang mulai berdatangan dari pagi hingga siang. Bahkan ketika stan makanan belum siap, para pengunjung sudah memadati bazaar.

Sebanyak 12 menu yang bervariasi pun ditawarkan yakni coto, mie goreng jamur, sambal goreng, kue teripang, tuturuga, baruasa, jalangkote, kroket, risoles, lumpia, kue chui kai so, dan ku chai a. Tentunya semua makanan diolah dan disajikan dari bahan-bahan vegetarian dan higenis. Harganya pun terjangkau mulai dari Rp.20.000 hingga Rp. 60.000.

Vegetarian sudah menjadi lifestyle, tercermin dari banyaknya pengunjung.

Suriadi Kardi membeli banyak makanan seperti 3 porsi Coto, 2 pack sambal goreng, 1 bungkus baruasa, 1 pack kue teripang.

Satu bulan sebelum Baazar Vegetarian ini digelar, relawan terlebih dahulu menjual ratusan kupon ke masyarakat di kota Makassar yang berisi variasi pilihan menu vegetarian sehingga masyarakat mereka dapat memilih makanan yang diminati. Total kupon yang terjual yaitu 780 kupon. Kupon tersebut  harus dibawa sebagai tanda bukti untuk mengambil makanan yang sudah dipilih.

Banyak stan makanan khas Makassar seperti  coto makassar, jalangkote, dan baruasa. Sungguh terlihat bahwa masakan vegetarian bisa dikombinasikan menjadi berbagai menu masakan yang menggugah selera.

Suriadi Kardi, salah satu pengunjung senang dengan adanya Baazar vegetarian ini. “Saya membeli banyak makanan seperti 3 porsi Coto, 2 pack sambal goreng, 1 bungkus baruasa, 1 pack kue teripang,  karena enak-enak dan tampak higenis,” ungkapnya.

Relawan sigap membantu pengunjung mengambilkan makanan yang dibeli sesuai dengan menu yang tertera di kupon.

Relawan mengucapkan Gan En kepada pengunjung yang membeli makanan vegetarian.

Sepanjang acara, Mersian yang merupakan salah satu koordinator sigap berkoordinasi dan bertanggung jawab terhadap situasi serta keadaan yang terjadi di stan bazar. “Saya pun berterima kasih sekali kepada Shixiong Shijie yang telah membantu bazar kali ini sehingga terlaksananya acara hari ini dengan sangat lancar,” ungkapnya.

Olivia, salah satu  pengunjung mengetahui   Baazar Vegetarian ini  dari  salah  seorang  teman  yang menjadi relawan di Tzu Chi.  “Bazar ini sangat banyak manfaat karena produk-produk yang dijual merupakan produk-produk yang tidak mengandung hewani (vegetarian) sehingga melindungi ekosistem bumi sehingga bumi ini bebas dari penderitaan makhluk hidup,” ujarnya.

Seperti Master Cheng Yen dalam kata perenungannya mengatakan, “Melindungi bumi dimulai dari pembinaan batin manusia untuk menyayangi semua makhluk.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Bersama-sama Bersumbangsih untuk Aula Jing Si

Bersama-sama Bersumbangsih untuk Aula Jing Si

09 Agustus 2017

Jalinan cinta kasih insan Tzu Chi di berbagai daerah terhubung erat tanpa terhalang oleh batasan daerah bahkan negara. Baik Tzu Chi Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Padang maupun Singapura, semuanya bersatu agar bazar cinta kasih di kota Batam dapat terselenggara dengan baik.

Bazar Murah Penuh Berkah

Bazar Murah Penuh Berkah

24 Februari 2023

Relawan Tzu Chi Lampung mengadakan bazar baju layak pakai pada Sabtu, 11 Februari 2023. Ratusan orang berdatangan dari berbagai tempat untuk berbelanja.

Cinta Kasih Melalui Kue Bulan

Cinta Kasih Melalui Kue Bulan

24 September 2018
Tzu Chi Pekanbaru mengadakan Bazar Kue Bulan di Mal Ciputra Seraya pada 15 dan 16 September 2018. Terlihat stan Bazar Kue Bulan Tzu Chi yang dipenuhi aneka kue bulan, pajangan gantungan kata perenungan Master Cheng Yen, Buletin Tzu Chi, dan pajangan kue bulan besar berbentuk hati. Tzu Chi juga menggunakan maskot Tzu Ching untuk menarik perhatian pengunjung mal.
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -