Belajar dari Sekeliling Kita

Jurnalis : Kho Ki Ho (Tzu Chi PekanBaru ) , Fotografer : Meriwati (Tzu Chi PekanBaru )
 
 

fotoDi Minggu pertama para anak asuh berkumpul untuk mengadakan sharing di Kantor Penghubung Tzu Chi Pekanbaru

Minggu pertama setiap bulan merupakan hari berkumpulnya anak-anak asuh di Kantor Penghubung Yayasan Budha Tzu Chi Pekanbaru. Bebarapa anak sudah datang setengah jam sebelum acara dimulai. Abun Shixiong mengarahkan anak-anak untuk mengisi daftar hadir dan membantu menyusun kursi di ruang kegiatan. Mereka pun mengerjakannya dengan senang hati.

 

 

 

Acara pun dimulai tepat pukul 09.00Wib. Sebagai kelanjutan dari kegiatan dua minggu lalu, 21 Oktober 2012, dimana anak-anak mengunjungi Opa dan Oma di panti jompo. Kali ini anak-anak diminta untuk sharing mengenai pengalaman mereka setelah kesana secara bergantian.

Berbagai pelajaran dari Panti Jompo pun di ceritakan oleh Anak-anak secara bergantian. Bahkan ada anak asuh bernama Izah yang sampai meneteskan air mata mengingat pengalamannya yang masih segar di Panti Jompo. Beragam pula keadaan kakek dan nenek yang mereka jumpai, ada yang sakit, ada yang menguasai banyak bahasa, ada yang takut merepotkan anak-anak, dan ada pula yang mempunyai anak yang berada tapi tidak mau merawat mereka. Anak-anak merasa kehidupan kakek dan nenek di Panti jompo sedikit telantar. Mereka pun bertekad untuk menghargai dan merawat orang tua mereka untuk selama-lamanya. Banyak juga pelajaran yang dipelajari dari kakek dan nenek diantaranya adalah kita harus hidup mandiri dan tidak selalu bergantung pada orang lain dan rajin belajarlah supaya lebih luas pengetahuannya.

Salah satu anak asuh bernama Nanda, walaupun tidak hadir saat kunjungan ke Panti Jompo karena berhalangan, juga mengajukan diri untuk sharing. Dia bisa ikut merasakan dan menyimpulkan dari hasil sharing teman-temannya, yaitu jangan menganggap orang tua adalah beban, kita seharusnya menghargai dan menjaganya, jika suatu saat kita telah mapan, jangan sampai kita menelantarkan orang tua kita, dan kita juga harus belajar lebih giat lagi supaya pengetahuan kita makin luas.

Pada kesempatan itu, Abun Shixiong menyampaikan manfaat kita berkunjung ke Panti Jompo, yaitu di samping bersumbangsih, kita juga bisa belajar dari kakek dan nenek, dan yang paling penting adalah membangkitkan rasa supaya kita lebih berbakti lagi terhadap orang tua kita. Beliau juga menambahkan alasan Master Cheng Yen tidak membangun Panti Jompo, yaitu harapan Master supaya semua orang berbakti dan merawat orang tuanya karena berbakti adalah akar dari segala kebajikan.

Setelah sharing, acara dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen. Kemudian Ationg Shixiong menyimpulkan inti dari ceramah Master. Sebagai penutup acara, seluruh anak murid dan juga relawan dengan serentak memperagakan isyarat tangan lagu “Satu Keluarga”. Setelah itu,  masing-masing berkumpul bersama Bapak dan Ibu asuh sambil menikmati hidangan yang disediakan relawan.

  
 

Artikel Terkait

Berbagi Dalam Menyambut Hari Raya

Berbagi Dalam Menyambut Hari Raya

13 Juli 2016

Menyambut hari Lebaran, Yayasan Buddha Tzu Chi Tangerang mengadakan acara pembagian bingkisan Lebaran kepada para penerima bantuan (gan en hu) yang di lakukan pada Rabu, 29 Juni 2016 di aula kantor Tzu Chi Tangerang

Belajar, Terinspirasi dan Bertekad untuk Menerapkan

Belajar, Terinspirasi dan Bertekad untuk Menerapkan

19 Agustus 2014 Relawan Tzu Chi Medan melakukan aksi daur ulang untuk memberikan pemahaman akan pentingnya pelestarian lingkungan dengan menjaga, peduli lingkungan, dan tahu penyebab kerusakan-kerusakan alam.
Relawan Pemerhati: Menjadi Relawan yang Melayani dan Serba Bisa

Relawan Pemerhati: Menjadi Relawan yang Melayani dan Serba Bisa

03 Juni 2022

Laksmi Widyastuti, relawan komite Tzu Chi sekaligus juga relawan pemerhati di Tzu Chi Hospital aktif melakukan berbagai hal untuk melayani pasien bersama relawan pemerhati lainnya.

Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -