Berbagi kasih dan Dukungan di Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih

Jurnalis : Beh Guat Ngo (He Qi Pusat) , Fotografer : Dina Winaya, Beh Guat Ngo (He Qi Pusat)

Relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) memberikan beberapa bingkisan cinta kasih kepada para penghuni Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih.

"Dengan lebih banyak memberikan cinta kasih dan mengucapkan lebih banyak kalimat penuh penghiburan, berarti telah menanamkan jalinan jodoh baik dalam hati orang" (kata perenungan Master Cheng Yen)

Kehidupan yang manusia jalani terkadang berat dilalui, permasalahan hidup terkadang memberi imbas seperti depresi, hal inilah yang banyak dialami para penghuni Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih, panti sosial yang terletak di Kebon Kosong, Kemayoran , Jakarta Pusat. Panti ini berada dibawah naungan Pemprov DKI Jakarta khusus untuk membantu memberi rasa aman untuk 40 para penghuni wanita dan 3 anak disini yang memiliki berbagai permasalah hidup dam keluarga yang kurang harmonis, seperti terlantar, mengalami KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), dan permasalahan sosial lainnya.

Nisya, anggota Tzu Ching, bermain dan bernyanyi bersama salah seorang anak penghuni panti.

Amelia bersama relawan lainnya mengajarkan ibu-ibu cara membuat pempek vegetarian.

Sebagai bentuk perhatian, sebanyak 20 relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) memberikan perhatian kepada penghuni Panti Sosial Bhakti Kasih ini pada hari Minggu, 15 Desember 2024.  Membuat pempek (makanan khas Palembang) bersama para penghuni, serta sosialiasi kesehatan Kiat Sehat di Usia 50 dibawakan oleh dr. Andreas merupakan kegiatan yang dilakukan para relawan bersama para penghuni panti.

"Mereka senang bisa ada kegiatan masak bersama seperti ini, rutin kegiatan di sini ada seperti tata boga, menjahit, make up, menyanyi, serta menari untuk bekal keterampilan mereka. Disini juga ada bimbingan rohani karena kan sebagian memiliki riwayat depresi. Mereka masuk kemari biasanya dari dinas sosial," kata Ibu Siti, salah satu pendamping penghuni panti sejak tahun 2018.

Emilia Alexandra (kanan) tampak bersemangat bernyanyi dan bersukacita bersama relawan.

Sebelum menutup acara, relawan dan para penghuni panti bergembira bersama, menyanyi dan menari.

Berbagai latar belakang membelakangi kehadiran para penghuni panti, salah satunya Emilia Alexandra (34) yang dahulu berprofesi sebagai penjualan minuman. Emilia kemudian terdampak pula pergaulan yang kurang baik, seperti obat-obatan terlarang (Narkoba).  kini Emilia sudah mulai mencoba menata kehidupannya kembali. "Saya sudah tiga tahun disini, terusir dari kos, disini diajari banyak hal (keterampilan hidup), orang-orang di sini juga ramah dan baik. Senang juga kalian hadir disini, ketemu dan kenal kalian," ujar Emila kepada relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching).

Keharuan dan kebahagiaan bisa berbagi kasih juga dirasa Joana (19) yang baru bergabung dengan barisan relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching). "Suka ikut membantu, terutama Lansia jadi senang bisa kenalan dengan para penghuni panti ini. Memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat dan senang bisa membantu sesama yang membutuhkan," ujarnya.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Kado Kasih Imlek di Panti Werdha Wisma Mulia

Kado Kasih Imlek di Panti Werdha Wisma Mulia

06 Februari 2025

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pluit bersama dengan calon Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi) melakukan kunjungan kasih Panti Werdha Wisma Mulia untuk menghibur serta memberikan bingkisan jelang perayaan Imlek.

Mengobati Kerinduan Opa dan Oma

Mengobati Kerinduan Opa dan Oma

16 Desember 2019

Relawan Tzu Chi Sinar Mas memberi perhatian kepada 71 orang penghuni Panti Werdha Wisma Mulia Jakarta pada Minggu, 8 Desember 2019. Relawan juga memberikan daster, sprei, selimut, serta makanan kepada opa dan oma di panti tersebut.

Berbagi Kebahagiaan dengan Penghuni Liponsos Panti Kusta Babat Jerawat Surabaya

Berbagi Kebahagiaan dengan Penghuni Liponsos Panti Kusta Babat Jerawat Surabaya

25 Maret 2025

Relawan Tzu Chi Surabaya melakukan kunjungan kasih ke Panti Kusta Babat Jerawat untuk membagikan sembako rutin, THR), tikar, dan kurma kepada para penghuni jelang Lebaran.

Dengan kasih sayang kita menghibur batin manusia yang terluka, dengan kasih sayang pula kita memulihkan luka yang dialami bumi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -