Bersatu Hati Untuk Sebuah Misi

Jurnalis : William (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Raden Rizky Hasmoro (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)

 

 
 

foto Pada tanggal 20 April 2013, sebanyak 95 relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas di Kalimantan Timur mengikuti pelatihan relawan abu putih pertama. .

Apa yang membuat 95 orang relawan rela mengorbankan hari Sabtu yang seharusnya mereka pergunakan untuk beristirahat? Dorongan apa yang menyatukan mereka dalam sebaris panjang relawan berseragam abu putih dan biru putih? Kemudian, motivasi apa yang sesungguhnya menggiring mereka untuk berkumpul, merenung, dan berbagi pandangan?

Tidak ada jawaban yang pasti. Tetapi, jawaban yang paling mendekati adalah para relawan bermaksud untuk bersama-sama mempelajari budaya humanis Tzu Chi. Budaya humanis yang hendak mereka internalisasikan ke dalam kemampuan diri masing-masing adalah sebuah panduan dalam bersikap, berpikir, dan bertindak dalam rumah besar beratapkan cinta kasih, yang selama ini dikenal dengan nama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Ada yang datang dari jauh, ada pula yang tinggal di sekitar lokasi pelatihan. Apapun itu, jarak bukanlah masalah. Ruang dan waktu hanyalah sebuah konsep belaka apabila disandingkan dengan ketulusan hati serta kemauan untuk berbuat sesuatu. Ya! Dengan berbekal pelatihan Abu-Abu Putih 1, para relawan Tzu Chi Sinar Mas di Kalimantan Timur dapat memperoleh pencerahan sekaligus pengetahuan yang benar (pengetahuan yang benar merupakan satu komponen dalam Jalan Beruas Delapan) dalam berorganisasi.

Tepat tanggal 20 April 2013, tidak kurang dari 95 relawan mempersiapkan hati dan pikiran mereka untuk mengikuti pelatihan yang diadakan untuk memperlengkapi diri mereka untuk menjadi seorang insan Tzu Chi yang tidak hanya berwelas asih, melainkan juga berkemampuan. Berbagai materi, mulai dari pengenalan Tzu Chi, karya-karya Master Cheng Yen, misi-misi yang diusung oleh Tzu Chi sampai filosofi di balik setiap kegiatan diberikan kepada para relawan.

Penting dicatat. Apa yang menggerakkan para relawan untuk hadir adalah keinginan dalam diri sendiri untuk berkarya bagi sesama melalui misi amal, misi pendidikan, misi kesehatan, dan misi budaya humanis.

Keterangan :

  • Berbagai materi, mulai dari pengenalan Tzu Chi, karya-karya Master Cheng Yen, misi-misi yang diusung oleh Tzu Chi sampai filosofi di balik setiap kegiatan diberikan kepada para relawan.

Dalam misi amal, apa yang diusung adalah sebuah gerakan untuk berkontribusi kecil setiap hari melalui program donasi dan celengan bambu. Setiap keping uang logam atau setiap rupiah yang masuk ke dalam kesadaran untuk beramal sangatlah besar artinya untuk meringankan beban penderitaan sesama yang sedang kesulitan, dan sekaligus untuk melatih diri relawan dalam membagikan kebaikan kecil setiap harinya.

Dalam misi pendidikan, pelatihan Abu Putih 1 diperuntukkan untuk memberikan panduan kepada relawan agar dapat membagikan berkat pendidikan kepada anak-anak seusia sekolah, yang tidak mampu secara finansial namun cemerlang dalam prestasi. Pendidikan sebagai sebuah senjata paling kuat yang dapat mengubah masa depan seorang anak disadari betul oleh insan-insan Tzu Chi. Dengan demikian, pelatihan ini mendorong mereka agar secara praktis dapat mengubah lingkungan sekitar mereka.

Dalam misi kesehatan, apa yang diajarkan kepada para relawan adalah kesadaran bahwa akar dari kemiskinan adalah penyakit yang tidak tertangani dengan benar. Dari sudut pandang inilah, pada akhirnya program bakti sosial dan program pengajuan bantuan kesehatan mendapatkan perhatian besar dalam perjalanan Tzu Chi dan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas secara khusus. Pelatihan Abu Putih 1 berisikan ajakan agar seluruh relawan dapat mulai berkontribusi positif dengan berpijak pada filosofi Tzu Chi yang mengutamakan penyembuhan pasien secara fisik dan mental serta keinginan dari dalam diri relawan untuk terlibat secara personal.

Akhirnya, misi budaya humanis menumbuhkembangkan kesadaran kepada relawan bahwa menggalang lebih banyak hati untuk bergabung dengan misi mulia Tzu Chi adalah sebuah ajakan yang positif dan bersifat menghidupkan. Tidak hanya menghidupkan “lilin” dalam diri setiap calon relawan, tetapi juga memberikan hidup kepada setiap penerima bantuan misi amal, pendidikan, dan kesehatan.

  
 
 

Artikel Terkait

Hidup Penuh Syukur

Hidup Penuh Syukur

30 Desember 2013 Para relawan Tzu Chi menjunjung tinggi rasa kemanusiaan, tak kenal lelah terus menerus menebarkan cinta kasih. Semoga segera terwujud dunia bebas bencana, bebas derita menuju dunia satu keluarga yang damai dan harmonis.
Donor untuk Keselamatan Jiwa

Donor untuk Keselamatan Jiwa

31 Mei 2017

Dalam memeperingati Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia, relawan Tzu Chi Aceh  mengadakan kegiatan donor darah yang berlokasi di Vihara Dewi Samudera Banda Aceh pada tanggal 14 Mei 2017. Sebanyak 64 kantong darah berhasil dikumpulkan.

Baksos di Pulau Terpencil

Baksos di Pulau Terpencil

09 April 2010
Setiap kali ada rencana baksos di daerah pedalaman, para relawan selalu mendaftar dengan antusias. Hal ini membuktikan bahwa cinta kasih dalam diri setiap relawan semakin bertambah. Terlebih jika kegiatan itu di daerah terpencil.
Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -