Bersumbangsih di Lahan Kebajikan
Jurnalis : Huang Hui Zhen (Tzu Chi Batam), Fotografer : Huang Hui Zhen, Diana (Tzu Chi Batam)![]() | Hari ini, pada 7 Desember 2008 adalah hari di mana relawan Kantor Penghubung Tzu Chi Batam melakukan perjalanan ke Pulau Galang untuk membagikan sembako dan mengadakan pengobatan gratis kepada warga yang kurang mampu. Dua minggu sebelumnya, relawan Tzu Chi sudah beberapa kali pulang-pergi melakukan pemeriksaan jumlah penduduk di seluruh wilayah bersama kepala desa setempat dan instansi pemerintah terkait. Survei ini dilakukan supaya relawan memahami lebih jelas kondisi kesehatan, kebiasaan hidup warga di sana, dan bantuan apa saja yang perlu diberikan. |
Setelah ditaksir, sembako yang dibagikan hari ini ada 500 paket termasuk beras, gula, minyak makan, dan mi instan. Sementara pengobatan gratis yang diberikan meliputi penyakit dalam dan penyakit gigi. Cuaca pagi sangat dingin. Di saat orang-orang masih asyik tidur dan bermimpi indah, pukul 6.30 relawan Tzu Chi sudah berkumpul di kantor penghubung. Total ada 136 orang, terdiri dari 12 orang dokter, 102 orang relawan dan 22 orang relawan tentara. Barisannya sungguh panjang. Dari kota Batam mereka mengendarai mobil sampai tempat tujuan sekitar 90 km. Setelah tiba relawan langsung dibagi menjadi 2 kelompok dan mulai mengangkat barang. Saat ini, warga yang menerima sembako ataupun berobat, mulai berdatangan. Banyak juga dari mereka yang menaiki kapal kecil datang dari pulau seberang. ![]() ![]() Di saat acara pembagian, warga berbaris dengan sangat teratur. Relawan juga dengan disiplin menerima kupon pembagian dari tangan warga, dan sesuai prosedur memberikan kantong daur ulang yang telah terisi dengan bahan sembako. Relawan yang berdiri di depan pintu keluar berbaris rapi dan membungkukkan badan sambil mengucap “Gan En” kepada para warga yang menerima bantuan. Warga juga membalas dengan senyuman rasa syukur. Sumbangsih yang tulus, tentu akan dibalas dengan kebahagiaan juga. Sementara, pasien yang mengikuti kegiatan baksos juga mulai diperiksa sesuai nomor urut. Baksos kali ini bertempat di sebuah kantor lurah. Kantor tersebut baru selesai dibangun, sehingga kelihatan masih sangat baru. Ruangannya juga sangat besar, sehingga para dokter dan relawan bisa dengan leluasa menyelesaikan tugasnya. ![]() ![]() Acara selesai sekitar jam 2 siang. Hari tersebut, 163 pasien penyakit dalam dan 49 pasien gigi ditangani. Relawan Tzu Chi bahagia berhasil memberikan pengobatan kepada warga yang tinggal di pedalaman ini. Saat penutupan acara, kepala desa setempat penuh haru mengucapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh relawan Tzu Chi kepada warga di sana. Di penghujung acara, Rudi salah seorang relawan mewakili mengucapkan banyak terima kasih kepada dokter, relawan, dan tentara yang telah ikut bersumbangsih. Dengan bantuan semua orang, acara baksos yang ditutup dengan isyarat tangan Satu Keluarga ini, berjalan dengan sukses. | |
Artikel Terkait
Melihat Kembali dengan Cinta Kasih
24 Februari 2015 Pada tanggal 8 Februari 2015, Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung bersama Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) mengadakan Bakti Sosial Operasi Katarak kepada masyarakat yang membutuhkan. Baksos ini dilaksanakan di Priangan Medical Center (PMC), Jl. Nana Rohana No. 37, Bandung.Sukacita di Usia Senja
22 Februari 2017Kebahagiaan nenek usia 80 tahun di Tegal Alur, Jakarta Barat ini bukan tanpa alasan. Pasalnya di usia senjanya ini, ia seperti mengalami titik balik kehidupan. Siti Waspiah yang akrab disapa Bu Dul hidup seorang diri sejak anaknya, Siti Rahayu meninggal pada tahun 2005 silam. Beruntung ada Ferdinand Timotius Hariyadi (57 tahun) dan istri yang membantu merawat Bu Dul sepeninggal Siti Rahayu.