Bertemu Mereka yang Berkebutuhan Khusus di Maruyung
Jurnalis : Dayar (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Dayar (Tzu Chi Bandung)Li
Chiung, relawan Tzu Chi Bandung sedang berusaha menghibur salah satu pasien
yang menangis, kedekatan antara pasien dan para relawan sangat terasa.
Di Desa Maruyung, cinta kasih para relawan Tzu Chi Bandung kembali tercurah untuk anak-anak berkebutuhan khusus di sana. Tzu Chi Bandung memang sudah rutin mengunjungi Yayasan Aziziyah di Desa Maruyung yang merupakan tempat anak-anak berkebutuhan khusus tersebut melakukan terapi. Kali itu ada sebanyak 30 orang anak menerima pelayanan terapi.
Terapi yang dilaksanakan pada Minggu, 22 Juli 2018 tersebut kembali menyita perhatian bukan hanya bagi keluarga anak-anak berkebutuhan khusus namun juga bagi relawan baru. Tercatat sebanyak 7 relawan baru dari PT. Gistex (Rumah Mode Bandung) turut ikut di kegiatan ini. Mereka membantu sekaligus belajar dan mengenal setiap kegiatan yang Tzu Chi laksanakan.
Dokter
Heni, anggota TIMA sedang mencatat setiap proses terapi masing-masing anak
untuk mengetahui setiap perkembangan anak di setiap pertemuanya.
Peran
serta orang tua, relawan, dan terapis dibutuhkan untuk mendukung setiap proses
terapi. Para terapis juga mengevaluasi para orang tua yang melakukan setiap
terapi mandiri agar tidak salah dalam prosesnya
Proses terapi dilakukan seperti biasa. Para terapis yang didampingi langsung oleh relawan dengan penuh kasih sayang melakukan proses terapi untuk merangsang dan membantu proses penyembuhan struktur tubuh serta perkembangan otak bagi anak-anak. Dengan terapi yang rutin dilakukan, relawan berharap mereka nantinya bisa beraktivitas layaknya anak-anak lain dan bisa belajar mandiri. Harapan itu pun sedikit demi sedikit mulai terlihat ketika pasien yang dulu hanya bisa merangkak, kini sudah bisa berdiri walaupun masih dengan susah payah.
Selain melakukan tindakan terapi, relawan juga melakukan kunjungan kasih ke rumah keluarga pasien yang telah mendapatkan pelayanan terapi dan sudah diperbolehkan pulang. Kunjungan itu bertujuan untuk mengetahui keadaan keluarga pasien yang tersebar di daerah Ciparay khususnya Desa Maruyung. Ada 6 rumah yang berhasil mereka kunjungi.
Para
relawan Tzu Chi berusaha membantu dan mendampingi para pasien ketika mereka
membutuhkan pertolongan.

Tjong
Lip, relawan Tzu Chi Bandung mendata keadaan keluarga pasien ketika melakukan
kunjungan kasih. Hal itu dilakukan untuk mengetahui kondisi keluarga sehingga mereka
dapat memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan.
“Kalau dari kunjungan, kami melihat hasilnya bervariasi. Apabila orang tuanya rajin, anaknya pasti ada kemajuan. Namun ada juga yang sebaliknya. Di sana, tentu kami mengingatkan orang tua untuk memberikan yang terbaik bagi anak mereka,” tutur Tjong Lip relawan yang mengikuti kunjungan kasih ke Desa Maruyung.
Kesungguhan para relawan dan para terapis serta peran orang tua pasien untuk dapat berusaha memberikan yang terbaik bagi proses terapi ini diharapkan dapat terus konsisten, sehingga tumbuh kembang anak dapat tercapai dan mempercepat proses penyembuhan.
Artikel Terkait
Bergembira Bersama Oma dan Opa
21 Januari 2019Meluangkan waktu untuk berbagi kasih bersama para opa dan oma di Panti Wreda Karitas dan Panti Sosial Rumah Pemulihan Permata untuk melayani dan menghibur mereka.
Alat Bantu Dengar dari Tzu Chi Bikin Ruby Makin Ceria dan Juga Pintar
08 Mei 2024Dibanding dua sesi terapi sebelumnya, hari itu Ruby (5) sangat kooperatif. Ia sudah tak lari-larian, sudah tak merebut mainan lagi. Ia duduk tenang mengikuti instruksi terapisnya, Kak Afifah dengan baik.
Sudah Bisa Tersenyum dan Melanjutkan Hidup
27 November 2020Sebuah
pen implan yang tampak seperti antena televisi terpasang di sepanjang kaki
kanan Pita Rosita (24). Sembari duduk di kasur, ia membuka perban yang membalut
kakinya tersebut dan pelan-pelan membersihkannya dengan cairan pembersih luka.
“Sudah seperti perawat ya Pita, sudah terampil,” kata Beti Susanti, relawan Tzu
Chi yang mengunjungi Pita pagi itu, Kamis 26 November 2020. ![]()







Sitemap