Bibit Bodhisatwa Baru

Jurnalis : Tony Honkley (Tzu Chi Medan), Fotografer : Kartono, A-Cheng (Tzu Chi Medan)
 

fotoRelawan Tzu Chi sedang menjelaskan betapa pentingnya melestarikan lingkungan di tengah usia bumi yang semakin uzur ini.

Pikiran itu bagaikan ladang: jika tidak ada benih yang ditabur, tidak ada yang akan tumbuh.
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Jodoh antara Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan dengan Sekolah Wiyata Dharma bertemu lagi, setelah tanggal 26 Februari lalu mengadakan kegiatan donor darah. Kali ini di hari Minggu pagi tanggal 13 Maret 2011, pukul 08:00 WIB sebanyak 20 relawan Tzu Chi mulai hadir di Sekolah Wiyata Dharma.

Meski hari libur, para murid sekolah itu juga hadir di sana. Para murid kelas 1 dan 2 SMA Wiyata Dharma bersama dengan puluhan murid dari beberapa sekolah lain yang berjumlah 94 orang diundang untuk menghadiri acara pengenalan Tzu Chi sekaligus misi pelestarian lingkungannya.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebagai ungkapan terima kasih, relawan Tzu Chi memberikan cenderamata kepada perwakilan dari Sekolah Wiyata Dharma yang telah berkenan mengadakan acara sosialisasi Tzu Chi dan Misi Pelestarian Lingkungan. (kiri)
  • Agar suasana menjadi rileks, relawan Tzu Chi juga memberikan games-games menarik yang mengundang gelak tawa dan interaksi di antara para murid. (kanan)

Dengan seksama murid-murid itu mendengarkan presentasi yang dibawakan oleh relawan Tzu Chi, Handra Shixiong. Bagi para murid, ini sungguh suatu kesempatan istimewa. Sebagai ungkapan terima kasih perwakilan dari Yayasan Buddha Tzu Chi yang diwakili oleh Ketua Xie Li 3, Ik Ju Shijie memberikan cinderamata kepada perwakilan Sekolah Wiyata Dharma, Tony Ria, M.Kom.

Acara selanjutnya adalah games yang berisi tanya jawab mengenai hal-hal yang telah disampaikan oleh Handra Shixiong serta games yang bertemakan pelestarian lingkungan. Games-games itu pada intinya menggambarkan negara-negara yang penduduk di dalamnya mempunyai kebiasaan membuang sampah sembarangan. Setelah sekian lama berkutat dengan kebiasaan buruk tersebut mereka kemudian tidak dapat bercocok tanam di negara tersebut dan akhirnya para penduduk terpaksa pindah ke negara lain.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebelum masuk ke ruang sosialisasi, relawan Tzu Chi terlebih dahulu mendata para peserta dan memberikan tanda pengenal agar mereka dapat lebih mudah bertegur sapa satu sama lain. (kiri)
  • Meski di antara para peserta ada yang belum saling mengenal, games menghilangkan rasa canggung, dan membuat mereka meresapi manfaat menjaga lingkungan. (kanan)

Games lainnya juga menggambarkan ada beberapa negara yang mempunyai kebiasaan yang sangat tidak baik seperti memiliki gaya hidup mewah tanpa batas, keinginan tidak terbatas, keserakahan, kebencian serta kebodohan. Akibat perilaku ini kekacauan terjadi di negara tersebut hingga kemudian muncul tsunami yang mengakibatkan para penduduk di negara tersebut juga harus pindah. Semua games yang dimainkan memiliki maksud agar murid-murid juga mengerti pentingnya menjaga kelakuan dari setiap individu agar masyarakat dapat hidup dalam ketenteraman dan kemakmuran sehingga dunia terbebas dari bencana.

Semoga para murid-murid ini mendapatkan pelajaran yang bermanfaat bukan hanya untuk mereka sendiri tetapi juga dapat diwujudkan dalam tindakan nyata dalam masyarakat. Semoga bibit Bodhisatwa akan muncul dari sekolah ini.

  
 

Artikel Terkait

Kamar Bertumpuk “Emas”

Kamar Bertumpuk “Emas”

14 April 2009 “Beginilah kamar saya. Kecil,” ucap Chin Chiang Hui (66) kepada kami dengan tawa lepas dan sedikit rasa sungkan karena kamarnya berantakan. Lie Fie Lan, relawan Tzu Chi langsung menyahut, “Kecil tapi isinya ‘emas’ semua.” Bukan karena kamarnya berantakan Chiang Hui merasa sungkan, namun lebih dari itu. Kamarnya yang berukuran sekitar 2 x 3 meter berlantai kayu yang berada di lantai dua tersebut penuh dengan barang daur ulang!
Pengobatan Fisik dan Batin

Pengobatan Fisik dan Batin

02 September 2015 Minimnya tingkat kesehatan terutama dialami oleh warga lansia. Sehingga, setiap tiga bulan sekali, insan Tzu Chi komunitas Xie Li Pademangan rutin mengadakan Bakti Sosial Kesehatan yang ditujukan bagi para lansia. Salah satunya diadakan pada Minggu, 30 Agustus 2015, bertempat di Kantor Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.
Menolong Satu Keluarga

Menolong Satu Keluarga

08 September 2008
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -