Buku Kata Perenungan, Perkuat Hati yang Gundah

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati


Selain penyerahan buku kata perenungan Master Cheng Yen, relawan juga memberikan sosialisasi semangat celengan bambu untuk karyawan Eva Air.

Berawal dari sebuah penginapan, buku Kata Perenungan Master Cheng Yen juga disukai oleh maskapai penerbangan karena bisa menginspirasi orang lain. Sore itu, tanggal 26 Maret 2014, sebanyak sepuluh relawan Tzu Chi bersama-sama menyerahkan 200 buku Kata Perenungan Master Cheng Yen kepada manajemen Eva Air. Eva Air berdiri di Indonesia sejak tahun 1991 dengan jurusan penerbangan ke beberapa negara dan sudah terdiri dari empat kontingen.

Makmun Hamsa menyambut gembira atas hadirnya buku kata perenungan ini. Ia mengenal buku kata perenungan Master Cheng Yen ketika menginap di Hotel Borobudur, Jakarta sekitar dua hingga tiga minggu yang lalu. “Saat itu, istri saya melihat dan baca buku ini (Jing Si Aphorism). Dia tertarik dan ingin ambil. Saya bilang kalau saya kenal dengan pihak Borobudur jadi rencana saya akan minta tapi belum sempat,” kata General Manager Eva Air ini. Ternyata untuk memperoleh buku kata perenungan Master Cheng Yen ini, Makmun Hamsa terjalin jodohnya dengan Tzu Chi. Seminggu kemudian, Makmun Hamsa ke kantor Tzu Chi untuk bertemu dengan Ketua Tzu Chi Indonesia karena keperluan tertentu. “Buku itu saya foto dan saya tanyakan ke ibu Su Mei dan ternyata ada. Akhirnya saya dibawain beberapa buku itu, tapi yang empat bahasa,” ucapnya.


Makmun Hamsa (tengah) berjodoh dengan buku kata perenungan Master Cheng Yen bekat menginap di Hotel Borobudur.

Hingga akhirnya ada jodoh Tzu Chi dengan Eva Air. “Saya sangat welcome sekali buku kata perenungan ini ditaruh di Eva Air, karena isinya bagus,” ungkap Makmun Hamsa. Ia mengatakan dengan adanya  buku kata perenungan ini bisa membantu orang yang sedang mendapatkan masalah meskipun ia belum selesai membaca semua isi buku tersebut. “Bisa perkuat orang yang lagi gundah setelah baca buku ini,” akunya.

Buku kata perenungan yang diterima pihak Eva Air rencananya akan di letakkan di VIP lounge. “Saya akan usahakan taruh di penerbangan Jakarta-Taipei, tapi masalahnya pesawat yang terbang kesini belum tentu selalu terbang kesini terus. Tapi akan saya taruh di VIP lounge sehingga bisa permanen di Jakarta, Surabaya, dan Bali,” ucap Makmun Hamsa. “Rencana saya juga akan taruh di office Eva Air, sehingga ketika ada tamu-tamu juga bisa baca,” tambahnya. Relawan juga berharap dengan adanya buku kata perenungan yang nantinya diletakkan di penerbangan bisa menginspirasi Tzu Chi di negara Lain. “Harapannya Tzu Chi di negara lain bisa meletakkan juga d penerbangan. Misalnya Indonesia kasih 200 buku, negera lain kasih berapa buku, jadi buku bisa permanen di setiap penerbangan,” ungkap Sudarno Shixiong.

Selain penyerahan buku kata perenungan Master Cheng Yen, juga ada penyerahan celengan bambu untuk untuk karyawan Eva Air. “Ini untuk melatih diri setiap hari berbuat kebajikan. Dana kecil amal besar,” ucap Eva Wiyogo saat menunjukkan celengan bambu. Makmun Hamsa juga menyambut baik celengan bambu yang hendak diberikan kepada Eva Air. Menurutnya, celengan bambu bagus. Sebagian kita sisihkan untuk bantu orang lain. Yang paling penting niatnya bukan berapa besar jumlah yang terkumpul.


Artikel Terkait

Menyebarkan Cinta Kasih Melalui Jing Si Aphorism

Menyebarkan Cinta Kasih Melalui Jing Si Aphorism

14 Februari 2014 Selain bekerjasama dengan Hotel Borobudur, sebelumnya Tzu Chi juga menjalin jodoh dengan beberapa hotel di Jakarta dan sudah memasukkan buku kata perenungan tersebut.
Buku Kata Perenungan, Perkuat Hati yang Gundah

Buku Kata Perenungan, Perkuat Hati yang Gundah

23 April 2014 Berawal dari sebuah penginapan, buku Kata Perenungan Master Cheng Yen juga disukai oleh maskapai penerbangan karena bisa menginspirasi orang lain.
Pengenalan Jing Si Aphorism di Ritz Carlton

Pengenalan Jing Si Aphorism di Ritz Carlton

17 Februari 2014 Setelah Hotel Borobudur Jakarta menerima buku Jing Si Aphorism untuk diletakkan di setiap kamarnya, maka pada Jumat, 14 Februari 2014, giliran Hotel Ritz Carlton, Sudirman, Jakarta turut melakukan hal yang sama.
Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -