Cegah Sebelum Terlambat, TIMA Bandung Ajak Warga Kenali Kanker Sejak Dini

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung) , Fotografer : Muhammad Dayar (Tzu Chi Bandung)

Luthfi Zati Bayani, A.Md.Kep, konsultan YPKI, menjelaskan peran edukasi sebagai langkah penting menekan angka penderita kanker di Indonesia.

Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Bandung mengadakan seminar kesehatan bertajuk Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Prostat, Rahim, dan Payudara pada Sabtu 11 Oktober 2025.  Acara yang berkolaborasi dengan Yayasan Pemerhati Kanker Indonesia (YPKI) ini bertujuan memberikan wawasan tentang kanker serta langkah-langkah preventif, sekaligus mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dalam menjaga kesehatan.

“Salah satu bentuk nyata dari misi kesehatan Tzu Chi adalah bukan hanya mengobati, tetapi juga berupaya mencegah agar orang tidak sampai jatuh sakit. Kita perlu memahami suatu penyakit dan bahayanya, sehingga dengan pengetahuan itu, masyarakat bisa melakukan pencegahan,” ujar dr. Subekti N. Kartasasmita, MPH, Ketua TIMA Bandung.

Ketua TIMA Bandung dr. Subekti N. Kartasasmita, MPH memaparkan pentingnya pencegahan dan deteksi dini kanker kepada para peserta seminar.

Maria Christine, salah satu peserta seminar, merasa terbantu dengan pengetahuan baru tentang cara menjaga pola hidup sehat dan mencegah kanker.

Data dari Global Cancer Observatory (Globocan) 2020 menunjukkan terdapat 396.914 kasus baru dan 234.511 kematian akibat kanker di Indonesia. Dari jumlah tersebut, kanker payudara dan kanker serviks menjadi dua jenis kanker dengan angka kejadian tertinggi. Hal ini sejalan dengan upaya YPKI yang berfokus pada edukasi untuk menurunkan jumlah penderita kanker melalui peningkatan kesadaran masyarakat.

“Sejalan dengan program Yayasan Pemerhati Kanker Indonesia, kami memiliki misi untuk menurunkan angka penderita kanker di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan edukasi tentang pencegahan serta deteksi dini kanker dan tumor bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Luthfi Zati Bayani, A.Md.Kep, konsultan YPKI.

Sebanyak 122 peserta dari masyarakat umum mengikuti seminar ini, dan 52 di antaranya menjalani pemeriksaan Pap smear sebagai bagian dari deteksi dini kanker mulut rahim.

Sebanyak 122 peserta dari masyarakat umum mengikuti seminar ini. Salah satunya, Maria Christine, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan tersebut karena memberikan wawasan tentang pentingnya menjaga pola hidup yang dapat memicu timbulnya kanker.

“Acara ini sangat bermanfaat bagi kami, juga bagi masyarakat sekitar. Manfaatnya, saya jadi lebih tahu cara menjaga pola hidup agar lebih sehat. Kalau kita sehat, ke depannya tentu lebih baik. Saya juga bisa membagikan ilmu yang didapat kepada teman-teman lainnya,” jelas Maria Christine.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Bersedialah Menjadi Donor Sumsum Tulang

Bersedialah Menjadi Donor Sumsum Tulang

14 Agustus 2019

Pekan lalu Sabtu 10 Agustus 2019, TIMA Indonesia mengadakan dua seminar tentang layanan transplantasi sumsum tulang ini. Seminar bagi masyarakat umum menjelaskan apa sebetulnya transplantasi sumsum tulang ini. Melalui seminar ini, TIMA Indonesia ingin menggerakkan hati orang-orang untuk mulai berpikir menjadi donor sumsum tulang.

Cegah Sebelum Terlambat, TIMA Bandung Ajak Warga Kenali Kanker Sejak Dini

Cegah Sebelum Terlambat, TIMA Bandung Ajak Warga Kenali Kanker Sejak Dini

15 Oktober 2025

Banyak yang belum sadar bahwa kanker bisa dicegah sejak dini. Lewat seminar TIMA Bandung dan YPKI, peserta diajak mengenali gejala dan pencegahan kanker.

Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -