Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas (Xie Li Kalimantan Timur Jak Luay) dan warga bergotong royong memindahkan bantuan paket sembako sebelum disalurkan ke warga terdampak banjir.
Hujan deras melanda wilayah Kalimantan Timur khususnya daerah Kecamatan Muara Wahau dan Muara Pantun beberapa hari ini. Akibatnya beberapa desa terdampak banjir. Seperti yang terlihat di Desa Jak Luay, Kecamatan Muara Wahau, dan Desa Batu Redi, Kecamatan Muara Pantun. Beragam ketinggian melanda banjir di dua desa ini. Mulai dari 50 cm-150 cm. Akibatnya banyak aktivitas masyarakat yang terhambat.
Rabu, (21/5/25) relawan memberikan perhatian dan simpati ke Desa Jak Luay. Didampingi aparat desa setempat, relawan menyerahkan bantuan 100 paket berupa beras 500 kg, mi instan 1,000 bungkus, dan air mineral 1,5 Liter sebanyak 300 botol. Bantuan dikumpulkan di kantor Desa Jak Luay sebelum didistribusikan ke rumah warga dengan perahu. Akses yang tidak mudah tak menyurutkan semangat relawan.
Kehadiran relawan langsung ke rumah-rumah warga terdampak banjir membawa bantuan diharapkan bisa meringankan beban warga.
Amros, Ketua RT setempat sangat menghargai bantuan yang diantarkan relawan. “Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah datang dan memperhatikan desa kami dan memberikan bantuan warga kami,” ujarnya.
Ditengah keadaan akses yang sulit, salah seorang warga yang rumahnya sudah beberapa hari terendam banjir mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para relawan. “Terima kasih pak bantuannya, ini sangat membantu untuk kami sekeluarga karena kami tidak bisa kemana-mana,” ucap Dom But, salah satu warga seusai menerima paket bantuan dari relawan. Warga lain juga menyambut hangat bantuan dari relawan. “Kami awalnya gak tahu pak mau gimana lagi karena air makin naik, sementara persediaan makan minum tinggal dikit. Syukurlah datang bapak-bapak buat bantu kami sekeluarga ini, kami sangat berterima kasih ya pak bantuannya semoga air lekas surut,” ujar Gerah Deng.
Walaupun genangan air banjir cukup tinggi, tetapi tidak menyurutkan semangat relawan menyalurkan bantuan dari rumah ke rumah.
Hari berikutnya, Kamis (22/5/25), relawan mendapat informasi jika Desa Batu Redi, Kecamatan Muara Pantun juga dilanda banjir yang cukup tinggi. Setelah berkoordinasi dengan perangkat desa, relawan segera menuju ke Desa Batu Redi. Di sini relawan menyalurkan bantuan 30 paket dengan rincian beras sebanyak 150 kg, mi instan 300 bungkus, dan air mineral 1,5 Liter sebanyak 300 botol.
Niat keikhlasan yang tumbuh dari para relawan untuk berbagi cinta kasih, pada saat pemberian paket bantuan merupakan sebuah harapan bagi mereka yang sedang dilanda bencana banjir. “Kami sangat bersyukur bapak-bapak dan ibu-ibu perusahaan dan Tzu Chi sudah mau datang membantu kami di sini. Bantuan ini sudah sangat banyak untuk kami. Terima kasih yang tak ternilai atas bantuannya kepada warga Batu Redi,” ujar M. Ali selaku Kepala Desa Batu Redi.
Bersama perangkat desa para relawan mengunjungi rumah ke rumah untuk menyalurkan paket bantuan ini dan langsung diterima oleh warga yang terlanda banjir. “Alhamdulillah, terima kasih banyak ya bapak-bapak dan ibu-ibu sudah datang ke rumah kami melihat kami dan kasih bantuan ke kami,” ucap Aini seusai menerima bantuan dari relawan.
Relawan dan perangkat desa berfoto bersama di sela-sela kegiatan penyaluran bantuan banjir di Kutai Timur.
Salah satu relawan yang terjun langsung ke wilayah terdampak banjir mengungkapkan rasa bersyukurnya karena bisa ikut serta dan dapat membantu penyaluran dalam misi amal ini. “Di tengah keadaan seperti ini dan bisa ikut membantu meringankan beban warga ini sangat luar biasa. Walaupun tidak banyak, tetapi semoga ini dapat membantu warga melewati musibah ini,” terang Vicky, salah satu relawan Dharma Wanita.
Dibalik bencana banjir yang sedang melanda ini, kepedulian dan cinta kasih akan selalu menjadi cahaya yang menguatkan dan memberikan sebuah harapan. Bantuan yang diberikan mungkin tidak seberapa secara nilai namun bentuk perhatian dan kepedulian sesamalah yang dapat meringankan beban dan menumbuhkan harapan.
Editor: Arimami Suryo A.
Sitemap