Datang, Lihat dan Bersyukur

Jurnalis : Joliana (He Qi Barat), Fotografer : Joliana (He Qi Barat)
 
 

foto
Untung dan Karmiah yang mendapat kunjungan kasih dari relawan, merasa gembira dan trsentuh karena terus merasa diperhatikan seperti layaknya keluarga sendiri.

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya sehat dan sempurna, tetapi terkadang kenyataan berkata lain.Hal ini tercermin ketika saya dan empat relawan Tzu Chi lainnya melakukan kunjungan kasih ke salah satu pasien yang dibantu oleh Tzu Chi yaitu  Muhammad Untung, seorang anak berumur tujuh tahun yang menderita bibir sumbing  yang  bertempat tinggal di Bojong Raya. Untung merupakan anak angkat dari pasangan Bapak Misna dan Ibu  Karmiah. Untung terlahir dengan kondisi bibir sumbing dan tanpa langit-langit mulut. Karena kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan dan tingkat pengetahuan yang terbatas, membuat Misna dan Karmiah pasrah pada kenyataan.

Selain kondisi fisik, kondisi rumah Untung juga sangat memprihatinkan. Misna yang bekerja sebagai buruh lepas, hanya menghasilkan uang cukup untuk makan sehari-hari, inipun tidak setiap hari pendapatan bisa di dapat. Karmiah yang berprofesi seorang ibu rumah tangga hanya bisa berdoa dan berharap agar anaknya suatu hari dapat dioperasi.

Hingga suatu hari, Karmiah diberitahu oleh orang tua dari teman Untung, bahwa ada yayasan sosial yang bisa membantu yaitu Yayasan Buddha Tzu Chi. Karmiah pun mendapat secercah harapan, Untung masih kecil masih ada kesempatan untuk sembuh pikirnya. Maka ia pun memberanikan diri datang ke yayasan dan mengajukan permohonan bantuan untuk operasi anaknya. Pengajuan inipun disetujui dan bantuan untuk operasi Untung di kabulkan. Akhirnya Untungpun dapat menjalani operasi pada tanggal 8 Agustus 2012 dan dirawat selama seminggu di RSUD Cengkareng.

Ketika dikunjungi oleh relawan Tzu Chi, Karmiah mengatakan dirinya sangat senang dan sangat bersyukur karena akhirnya anaknya dapat dioperasi. “Saya sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu sehingga operasi ini bisa terlaksana, dan Untung bisa seperti anak-anak lainnya. Pokonya,saya pengen yang terbaik buat Untung,” ujar Karmiah dengan gembira.

foto   foto

Keterangan :

  • Kunjungan kasih kali ini untuk melihat kondisi terakhir untung dan sekaligus menyemangati Untung agar terus menjalani pengobatan (kiri).
  • Dalam kunjungan kasih ini, relawan juga merasa tersentuh melihat kasih sayang Untung kepada orang tuanya yang begitu besar. Untung di kala senggangnya masih dapat membantu Karmiah untuk mencuci pring-pring yang kotor (kanan).

Untung adalah anak yang baik dan rajin. Dengan kondisi fisiknya seperti ini, dia tetap semangat dan tidak malu untuk bersekolah. Untung juga bisa membantu ibunya memasak nasi, memasak mi instan, pada saat ibunya sibuk untuk mengurus keperluan Untung sebelum di operasi. Kami para relawan melihat sendiri bagaimana Untung yang masih kecil menanak nasi untuk makan siang keluarga nya. Sungguh pemandangan yang luar biasa dari seorang bocah kecil bernama Untung. Saat ini Untung masih menjalani terapi bicara sebanyak delapan kali setiap hari Rabu di RSUD Cengkareng.

Kegiatan kunjungan kasih ini berlangsung pada hari Sabtu, 15 September 2012 jam 8 pagi dengan Caroline Shijie sebagai koordianator kegiatan dan Junet Shixiong sebagai MC. Kegiatan kunjungan ini merupakan kegiatan bulanan di wilayah He Qi Barat.  Sebanyak tiga puluh enam relawan berkumpul di kantor He Qi Barat Gedung Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng untuk memberikan sharing mereka setelah pulang dari Kunjungan Kasih. Setiap tim di wakili oleh dua orang untuk memberikan kesan ataupun masukan. Ada beberapa dari relawan yang baru pertama kali mengikuti kegiatan ini dan dari mereka memiliki kesan tersendiri. Seorang relawan Kartika shi jie yang datang bersama suami Indris Shixiong yang baru pertama kali mengikuti kunjungan kasih mengatakan, “Aku punya pengalaman baru dari kegiatan ini. Aku menjadi orang yang sangat beruntung, inilah berkah yang patut aku syukuri”.

Dikegiatan kunjungan kasih ini setiap orang dapat melihat, merasakan dan berinteraksi langsung dengan pasien. Dan diharapkan bisa memberi motivasi, perhatian dan semangat baik kepada pasien maupun keluarga pasien.

Acara kunjungan kasih sudah usai, namun masih menyisakan kesan yang begitu mendalam ketika kami semua melihat betapa banyak saudara-saudara yang hidup dalam kesusahan, kemiskinan, kesedihan dan derita. Sudah sepatut nya kita harus bersyukur dan berpuas diri atas apa yang telah kita miliki sehingga hidup lebih bahagia.

  
 

Artikel Terkait

Menggalang Bodhisatwa Dunia di Aula Jing Si

Menggalang Bodhisatwa Dunia di Aula Jing Si

27 November 2012 Sebanyak 70 orang opa dan oma yang merupakan umat dari Wihara Dharma Loka Garut ini datang ke Aula Jing Si untuk mengenal lebih lanjut mengenai Tzu Chi dan melihat-lihat “rumah insan Tzu Chi Indonesia”.
Mempraktikkan Jalan Kebajikan dengan Tulus

Mempraktikkan Jalan Kebajikan dengan Tulus

24 Februari 2015 Dalam ceramahnya setiap hari, Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi selalu mengimbau relawan untuk selalu mendengarkan dharma dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bazar Aneka Sajian Vegetarian

Bazar Aneka Sajian Vegetarian

30 Juni 2014 Ada kegiatan lain yang tak kalah menarik, yaitu Vegetarian Food Festival yang diselenggarakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Keindahan kelompok bergantung pada pembinaan diri setiap individunya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -