Donor Darah di Masa Pandemi

Jurnalis : Bambang M. (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Bambang M. (Tzu Chi Singkawang)


Tzu Chi Singkawang menyelenggarakan donor darah dengan protokol kesehatan yang ketat. Para calon pendonor terlebih dahulu mencuci tangan sebelum masuk ke area donor darah.

Donor darah merupakan kegiatan rutin tiga bulanan di Tzu Chi Singkawang. Sebelum pandemi kegiatan ini selalu diselenggarakan di Kantor Tzu Chi Singkawang. Saat pandemi di tahun 2020, hampir setahun Tzu Chi Singkawang tidak menyelenggarakan kegiatan tersebut. Namun melihat kebutuhan darah yang terus meningkat, dan PMI yang cenderung kekurangan stok darah, maka Tzu Chi Singkawang bersama PMI kembali menyelanggarakan aksi donor darah.

Dimulai sejak Desember 2020 Tzu Chi dan PMI bekerja sama dengan Orang Muda Katolik (OMK) menyelenggarakan donor di di halaman gereja dan aula semi terbuka di komplek gereja St. Vincensius. Kemudian pada 28 Maret 2021, Tzu Chi dan PMI bekerja sama dengan Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) menyelenggarakan donor darah di Rumah Adat Melayu.

Rumah Adat Melayu yang letaknya berseberangan dengan kantor Tzu Chi memudahkan untuk mobilisasi barang dan perlengkapan.

Lokasi kegiatan donor adalah kolong panggung dari Rumah Adat Melayu yang sehari-hari untuk parkir sepeda motor. Setelah dibersihkan dan dipel sehari sebelumnya, ruangan tersebut menjadi ruang kegiatan yang nyaman, tidak panas, dan udara berhembus leluasa.

Calon pendonor mulai berdatangan. Memasuki area kegiatan diawali dengan mencuci tangan, dilanjutkan cek suhu, kemudian mendaftar dan mengukur tekanan darah (tensi). Semua kegiatan antri, baik duduk maupun berdiri dilakukan dengan menjaga jarak.

Proses pengambilan darah diawali dengan pengambilan sampel darah masing-masing pendonor. Tercatat ada 83 pendonor yang mendaftar, namun hanya 52 yang berhasil mendonorkan darahnya.


Tercatat ada 83 pendonor yang mendaftar, namun hanya 52 yang berhasil mendonorkan darahnya.

Di tengah-tengah kegiatan donor darah berlangsung, hadir Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie,  SE. MH. dan Ketua DPD PFKPM, H. Muhammadin, SE. MH.

Walikota menyambut baik kegiatan donor darah yang dilaksanakan Tzu Chi dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat dari berbegai kelompok atau golongan.  “Bulan Desember 2020 dengan Orang Muda Katolik (OMK), bulan Maret ini dengan Forum Komunikasi Pemuda Melayu, tiga bulan ke depan dengan siapa lagi? Ini menunjukkan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi melakukan kegiatan kemanusiaan berdasarkan cinta kasih universal, tidak membedakan agama, suku, ras dan negara,” ujar Walikota yang aktif sebagai relawan Tzu Chi semenjak beliau duduk di anggota dewan (DPRD Kota lI Kota Singkawag), menjadi Ketua Dewan, dan sekarang menenjabat sebagai Walikota.

Sementara itu, Muhammadin senang sekali diajak kerja sama oleh Yayasan Buddha Tzu Chi untuk melaksanakan kegiatan sosial semacam ini. “Program kerja PFKPM di samping melestarikan budaya Melayu juga merawat nilai-nilai Melayu yang sejalan dengan agama, termasuk di dalamnya nilai-nilai sosial dan kemanusian,” katanya. “Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah mengajak kerja sama dalam kegiatan kemanusiaan ini, kami siap bekerja sama untuk kegiatan kemanusiaan yang lainnya di waktu-waktu mendatang. Motto organisasi kami Pemuda Melayu Merajut Kebersamaan senantiasa kami wujudkan dalam berbagai kesempatan,” lanjutnya.

Selaku penanggung jawab pelaksanaan protokol kesehatan dr. Musa Julianto dari TIMA Singkawang mengucapkan terima kasih kepada seluruh panita dan peserta donor yang menjalankan dengan tertib dan rapi protokol kesehatan. “Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pengelola Rumah Adat Melayu yang mengizinkan pelaksanaan donor darah di ruang parkir yang lapang, bersih, dan udara terbuka yang sejuk.  Untuk tiga bulan ke depan sepertinya bisa diulang di sini pelaksanaan kegiatan donor darahnya,” harap Dokter Musa.


Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie,  SE. MH. sedang menyampaikan pesan cinta kasih.

Alur teratur dan pelayanan yang ramah dari panitia penyelenggara mengesankan bagi Suhartati yang baru pertama kali mendonorkan darahnya. “Awalnya ragu mau ikut suami untuk berdonor darah di Rumah Melayu ini, juga ada sedikit rasa takut. Tapi begitu sampai di sini disambut dengan ramah oleh panitia dan petugasnya, Alhamdulillah saya telah menyumbangkan darah untuk sesama yang membutuhkan. Tiga bulan ke depan katanya ada donor darah lagi. Saya akan ikut lagi,” kata Suhartati.

Di penghujung acara Suwandi dari PMI Cabang Singkawang mengucapkan terima kasih kepada Tzu Chi Singkawang dan PFKPM yang dengan sepenuh hati membantu PMI dalam menghimpun darah di Kota Singkawang yang masih sangat kurang untuk keperluan tranfusi.

Berbeda dengan kegiatan donor darah sebelumnya, kegiatan donor darah kali ini sepanjang dimulainya acara, dipandu dan diisi oleh Herna Nelly, relawan TIMA yang sehari-hari bekerja di RSUD Abdul Azis Singkawang, dengan berbagai penyuluhan: cuci tangan yang benar, cara memakai masker yang benar, tentang imunisasi, dan lain sebagainya.

“Harapannya, para peserta semakin mandapatkan ilmu tentang menjaga Kesehatan,” ujar Herna Nelly.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Donor Darah Tzu Chi Padang, Makin Istimewa

Donor Darah Tzu Chi Padang, Makin Istimewa

19 Juli 2017
Donor darah ke-18 kalinya yang diadakan oleh Tzu Chi Padang pada Senin 16 Juli 2017 ini sangat memuaskan para relawan. Sebanyak 124 orang turut mendonorkan darahnya.
Melangkah dengan Penuh Keberanian

Melangkah dengan Penuh Keberanian

13 Agustus 2019

Minggu, 21 Juli 2019, hari terakhir Bazar Cinta Kasih, Tzu Chi Batam kembali mengadakan kegiatan donor darah. Kegiatan yang rutin diadakan di berbagai mall di Kota Batam ini, kali ini untuk kedua kali diselenggarakan di Aula Jing Si Batam.

Setetes Darah Cinta Kasih

Setetes Darah Cinta Kasih

01 Maret 2016
Minggu, 21 Februari 2016, Tzu Chi Medan mengadakan kegiatan donor darah di Binjai Super Mal, Kota Binjai yang bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.Banyak calon donor yang antusias dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai kalangan masyarakat dan daerah yang datang karena adanya informasi (spanduk) yang terpasang di beberapa tempat dan info dari DAAI TV.
Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -