Festival Anak Teratai: Setiap Manusia Memiliki Potensi Tak Terhingga

Jurnalis : Teddy Lianto (He Qi Barat 1), Fotografer : Fran Sudandy, Merry Christine, Susanti (He Qi Barat 1)

Sebanyak 60 anak asuh Tzu Chi hadir di Aula Gedung C, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng untuk mengeluarkan bakat Dan kreativitas mereka dalam berkarya lewat Festival Anak Teratai.

Sebanyak 60 anak asuh Tzu Chi hadir di Aula Gedung C, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng pada Minggu, 3 Desember 2023. Sejak pukul 07.30 WIB, mereka berkumpul dan bersiap untuk mengikuti beberapa perlombaan seperti lomba mewarnai, lomba English speech, story telling, dan entrepreneurship dimana para anak asuh mengenalkan produk yang akan mereka jual kepada para peserta yang hadir.

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1, Lily Brahma yang menjadi PIC acara menjelaskan jika sebenarnya kegiatan anak asuh sudah lama berlangsung, tapi interaktif antara anak asuh relawan pendamping sangat minim. Maka dari itu diusulkan membuat sebuah festival dimana anak asuh bisa bereksplorasi dengan kemampuan mereka sekaligus menambah kepercayaan diri pada setiap anak.

William Saputra dikalungi medali oleh relawan Tzu Chi setelah mengikuti lomba English speech.

Seperti halnya William Saputra, salah satu anak asuh Tzu Chi yang bersekolah di SMA Yadika 10. Sejak sang ayah terkena stroke, William tidak berani untuk bermimpi. Ia sering melihat ibunya yang membanting tulang dengan menjadi asisten rumah tangga sekaligus berjualan peyek. Ia pun bertekad mau membantu memasarkan dagangan ibunya agar lebih laris, tapi ia sendiri tidak tahu caranya.

Bak jodoh yang bersambut, sejak mendapat bantuan pendidikan dari Tzu Chi, William kerap mendapat masukan bagaimana mengenalkan produk supaya terlihat menarik oleh relawan pendamping. Ia pun mencoba menjajal kemampuan berbahasa inggrisnya dengan mengikuti lomba English speech.

“Awalnya saya pikir pasti banyak yang ambil lomba English speech daripada entrepreneur, ternyata kebalik, jadi saya coba ikut lomba English speech. Saya orangnya suka minder dan gak percaya diri. Tapi relawan pendamping selalu kasih motivasi dan menghimbau saya untuk terus latihan. Dan hasilnya saya pun bisa membawakan English speech dengan baik hari ini," kata William.

Ming Yan dan tim mandapatkan juara ke-3 dalam lomba entrepreneur di Festival Anak Teratai.

Begitu juga dengan kakak beradik Ming Yan dan Ming Wang. Menurutnya dengan pendampingan relawan Tzu Chi semakin membuat mereka percaya diri karena mereka melihat secara nyata bagaimana relawan peduli terhadap mereka. Pasca meninggalnya sang ayah akibat Covid-19 di 2021, mereka sempat kebingungan bagaimana melanjutkan pendidikan.

Setelah dikenalkan dengan relawan dan menjadi anak asuh Tzu Chi, mereka berani untuk bermimpi Dan mengembangkan bakat mereka. Hasilnya pada 2022, mereka berdua berhasil menjuarai lomba-lomba cosplay anime. Dengan uang hasil menjuarai lomba mereka pun mulai membantu sang ibu yang kesehariannya berjualan catering.

"Merasa tersentuh dengan perhatian relawan. Jadi yang kita lihat di tayangan TV dengan pelaksanaannya betul-betul nyata. Tzu Chi peduli pada mereka yang membutuhkan," ucap Ming Yan. Mereka berdua adalah murid SMA Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng yang penuh semangat ingin menggapai cita-cita. Ming Yan ingin menjadi pilot sedangkan Ming Wang ingin menjadi pengusaha.

Para pemenang lomba English speech berfoto bersama dengan relawan setelah pengumuman juara.

Dalam lomba entrepreneur, para anak diajarkan cara memasarkan produk sehingga diminati banyak orang. Untuk perlombaan entrepreneur, produk yang telah dibuat dipasarkan di acara bazar makanan dan minuman pada pukul 13.00 WIB - 15.00 WIB. Dalam bazar tersebut, Ming Yan dan tim memperkenalkan produk minuman lemon ty dan Ming Wang bersama tim memasarkan produk minuman es mango Thai.  Tidak di sangka produk minuman lemon ty laris manis dibeli oleh para pengunjung bazar dan mendapat juara 3. Sedangkan Ming Wang mendapat juara 1 dalam lomba entrepreneur.

Sedangkan Florencia, peserta English speech tidak menyangka dirinya berhasil menyabet juara 1 lomba English speech. "Teman teman banyak yang lebih baik dari saya. Tidak menyangka sama sekali bisa menang. Dan saya ingin terus asah lagi kemampuan (English speech) biar semakin lebih baik,” ujar Florencia yang juga siswa SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng.

Lily Brahma juga menambahkan jika festival ini hanya katalisasi untuk anak asuh agar menjadi lebih baik. “Untuk anak-anak English speech dan stroy telling akan kami coba ikut sertakan ke jenjang lomba nasional. Dan untuk entrepreneur kami berharap begitu lulus sekolah mereka sudah bisa membuat produk dan memasarkan produk mereka hingga laris,” tutup Lily Brahma penuh bangga.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Festival Anak Teratai: Setiap Manusia Memiliki Potensi Tak Terhingga

Festival Anak Teratai: Setiap Manusia Memiliki Potensi Tak Terhingga

12 Desember 2023

Sebanyak 60 anak asuh Tzu Chi hadir di Aula Gedung C, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng pada Minggu, 3 Desember 2023 untuk ikut dalam Festival Anak Teratai.

Bukan Beban Melainkan Kebahagiaan

Bukan Beban Melainkan Kebahagiaan

14 Agustus 2023

Perdana, kegiatan temu Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) dan pertemuan Anak Teratai (anak asuh Tzu Chi) di komunitas He Qi Pusat diadakan di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan di Jalan Pangeran Jayakarta.

Sukacita Imlek bersama Gan En Hu dan Anak Teratai

Sukacita Imlek bersama Gan En Hu dan Anak Teratai

14 Februari 2023

Tzu Chi Pekanbaru berbagi sukacita Tahun Baru Imlek bersama para Gan En Hu dan juga anak-anak Teratai (penerima bantuan pendidikan dari Tzu Chi) pada Minggu, 5 Februari 2023.

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -