Galang Hati untuk Sumatera - Medan

Jurnalis : Effendy Leman, Ivan Shen (Tzu Chi Medan), Fotografer : Effendy Leman, Ivan Shen (Tzu Chi Medan)
 

fotoSegera setelah menerima kabar tentang bencana gempa di Sumatera Barat, relawan Tzu Chi Medan berkoordinasi dan melakukan penggalangan dana di pusat-pusat keramaian.

 

 

 

Sore itu, sebuah kabar tentang gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang mengguncang beberapa kota di Sumatera Barat, terdengar hingga Medan. Sehari pascagempa, Tim Tanggap Darurat Tzu Chi telah mulai berangkat ke Padang dengan menggunakan pesawat Hercules. Secara bertahap relawan tanggap darurat dan tim medis yang berasal dari Jakarta, Medan, dan Pekanbaru pun mulai berangkat untuk memberikan bantuan bagi para korban.

 

 

 

 

Penggalangan dana
Dua hari pascagempa Sumatera, Jumat (2/10), insan Tzu Chi Medan mulai turun ke beberapa pusat keramaian untuk menggalang dana kepedulian, antara lain di Brastagi Pasar Buah, Brastagi The Five Star Supermarket dan Cambridge City Square, Deli Plaza, Medan Mall, dan Sun Plaza.

Penggalangan dana ini dijadwalkan selama satu bulan, setiap hari Jumat dan Sabtu mulai jam 17.00 hingga 21.30 WIB, juga Minggu jam 11.00 hingga jam 21.30 WIB.

Antusias pengunjung terlihat sangat besar untuk menyumbang, insan Tzu Chi dengan penuh senyum dan ramah menjelaskan mengenai kegiatan penggalangan dana ini. Dengan penuh hormat, insan Tzu Chi membungkukkan badan dalam-dalam sebagai ungkapan terima kasih atas dana yang diberikan pengunjung untuk membantu para korban.

Cinta kasih tidak mengenal batas, perbuatan baik tidak membedakan suku dan agama, tak peduli orang dewasa maupun anak-anak terlihat antusias dalam menyumbangkan dana bagi saudara-saudara kita yang sedang menderita tertimpa bencana alam di Sumatera Barat. Semua berharap cinta kasih mereka ini bisa membantu para korban melewati masa-masa sulit.

 

foto  foto

Ket :- Kita dapat belajar dari bencana yang kerap terjadi belakangan bahwa segala sesuatu tidak kekal. Karenanya           kita harus bersyukur dan menanam berkah sewaktu ada dalam kondisi yang tenteram. (kiri)
       - Kepedulian tidak memandang batas usia. Selama satu bulan, relawan Tzu Chi merencanakan penggalangan           di beberapa pusat perbelanjaan besar di kota Medan. (kanan)

“Kita pernah kena musibah tsunami di Aceh dan kami juga dibantu. Jadi sekarang sesama manusia harus bisa saling membantu untuk meringankan beban saudara kita di sana. Saya senang bisa membantu orang yang susah. Terima kasih,” tutur Dori (31 tahun) salah seorang donatur. Sementara itu, Angel yang baru berusia 17 tahun mengatakan, “Saya menyumbang untuk dapat berbagi kasih terhadap orang yang terkena musibah. Saya senang bisa membantu dan dapat berderma khususnya kepada para korban gempa di Padang.”

“Kehidupan ini tidak kekal adanya, bumi juga rentan,” sering Master Cheng Yen berpesan. Bencana yang kerap terjadi belakangan ini benar-benar mendorong kita agar setulus hati menghormati dan menyayangi alam, juga merupakan kesempatan untuk memahami nilai-nilai kehidupan. “Saya kasihan terhadap orang yang terkena musibah gempa bumi di Padang. Kita masih bisa mencari dan memenuhi kebutuhan kita, jadi kenapa kita gak mau menyumbang? Saya senang bisa menyumbang untuk orang lain yang sedang kesusahan. Kita harus bersyukur karena kita masih tetap dilindungi Tuhan,” kata Charli (21 tahun) penuh syukur.

 

 

 

 
 

Artikel Terkait

Menggalang Hati Orang Lain untuk Beramal

Menggalang Hati Orang Lain untuk Beramal

13 Maret 2024

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Angke dan He Qi Pluit mengadakan kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih ke-2 pada Minggu, 3 Maret 2024 di ruang Fu Hui Ting, Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK.

Catering Cinta Kasih Tzu Chi Medan

Catering Cinta Kasih Tzu Chi Medan

18 Oktober 2021

Relawan Tzu Chi Medan komunitas He Qi Medan Jati mengadakan catering cinta kasih selama 9 hari yang diadakan di Kantor Tzu Chi Medan, Komplek Cemara Asri, Kota Medan.

Bergotong Royong Membuat Masker Kain untuk Mewaspadai Wabah

Bergotong Royong Membuat Masker Kain untuk Mewaspadai Wabah

14 April 2020

Sesuai dengan anjuran pemerintah, relawan Tzu Chi Medan bersatu hati menjahit masker kain. Mereka berencana menjahit 40 ribu masker kain untuk dibagikan. Tugas menjahit masker ini pun dikerjakan langsung oleh relawan di rumah masing-masing karena relawan juga menerapkan konsep physical distancing dalam berkegiatan.

Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -