Gathering Hu Ai Angke
Jurnalis : Lisda (He Qi Utara), Fotografer : Lisda (He Qi Utara)
|
| ||
Di acara gathering ini, Ketua dan Wakil Ketua Xie Li, fungsionaris semuanya memperkenalkan diri. Mereka juga menjelaskan secara singkat kegiatan apa saja yang ada di dalam tim. Para Tzu Ching pun bisa bergabung dalam kegiatan-kegiatan ini. Diantaranya ada kegiatan bakti amal, konsumsi, dokumentasi Zhen (benar) Shan (bajik) Mei (indah), tanggap darurat, pelestarian lingkungan, acara kegiatan, kebaktian, pelatihan relawan, bahasa isyarat tangan, budaya humanis, pengobatan, penyambutan, logistik, pelayanan, dan sekretariat. Permainan yang Menjalin Keakraban dan Kekompakan Permainan pertama dimulai dengan cerita perjalanan seekor burung kecil yang terbang menuju barat untuk menemui mamanya. Di tengah jalan tiba-tiba datang hujan rintik-rintik, setelah itu hujan mulai lebat, kemudian hujan badai. (Setiap cuaca berubah, para peserta menampilkan gerakan tangan yang berbeda). Lalu karena ditiup angin, burung kecil pun berbalik arah (para peserta pun ikut berbalik arah). Kejadian yang terus berulang kali tapi burung kecil tidak pernah putus asa, yang pada akhirnya ia pun bisa bertemu kembali dengan mamanya. Permainan ini mengingatkan kita, bila menemui suatu masalah janganlah kita menyerah dan putus asa. Tetapi kita harus bangkit dan mencoba kembali agar tujuan kita tercapai.
Keterangan :
Permainan berikutnya yang tak kalah serunya yaitu komunikata, dengan menggerakkan mimik muka sesuai dengan jumlah bilangan angka. “Contohnya 321, ratusan angkanya 3 berarti tiga kali kedip mata, puluhan angkanya 2 jadi dua kali majuin mulutnya, satuan angkanya 1 jadi satu kali menaikkan alis,” ucap Juliana Shijie sambil memperagakan mimik mukanya, yang langsung disambut gelak tawa dan tepuk tangan riuh peserta yang terdengar mengisi ruangan. Permainan ini cukup mudah, setiap satu barisan, peserta yang duduk paling belakang diberi secarik kertas yang berisi bilangan angka. Kemudian mereka harus menyampaikan angka tersebut kepada orang yang di depannya dengan menggunakan gerakan sesuai dengan ketentuan tadi. Penyampaian dilakukan secara estafet dari peserta yang duduk paling belakang sampai peserta yang duduk paling depan. Hasil akhirnya jumlah bilangan angka yang disampaikan ini dicocokkan apakah sama pada akhir si penerima pesan. Ternyata ada juga pesan yang disampaikan berbeda dari penyampaian awal. “Ini pelajaran buat kita, bila kita menyampaikan suatu pesan jangan dilebihkan atau dikurangi, jadi pesan yang disampaikan harus benar dan jelas,” pesan Juliana Shijie kepada semua peserta. Lenny, salah satu Tzu Ching yang ikut dalam acara ini, semenjak pagi ia sudah ikut kegiatan kunjungan kasih. Saat ini masih kuliah di Universitas Indonesia yang berada di Salemba dan mengambil kuliah kedokteran gigi. Ia bersyukur bisa mengenal Tzu Chi dan temannya yang selalu menemaninya untuk ikut serta dalam kegiatan Tzu Chi. Di akhir acara gathering, disuguhkan penampilan isyarat tangan oleh Tzu Ching dengan lagu “Awal Kebahagiaan” (Xing Fu De Qi Dian). Kalimat yang sungguh indah didengar, awal kebahagiaan Tzu Ching bergabung dalam komunitas Hu Ai Angke. Tzu Ching adalah generasi penerus yang merupakan harapan masa depan. Dengan adanya mereka, barisan relawan semakin panjang, kita semua bersatu hati melakukan yang terbaik, menyebarkan cinta kasih dan membantu orang yang masih membutuhkan uluran tangan sesama. | |||
Artikel Terkait
Keluarga-Keluarga Bahagia di Tzu Chi
15 Januari 2020Sharing pengalaman dan kesan mendalam yang dirasakan beberapa pasangan relawan di acara Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi 2019. Semenjak bergabung menjadi satu keluarga dalam Tzu Chi, mereka mengalami banyak perubahan yang baik dan mendalam.
Jangan Meremehkan Diri sendiri
24 April 2013 Setiap orang pasti mempunyai kemampuan yang berbeda. Kemampuan dalam diri harus kita kembangkan sejak dini agar nantinya dapat berguna dimasa yang akan datang.Kamp 4 in 1 2019: Bergerak Bersama, Membantu Sesama
29 Juli 2019Setiap hari, setiap detik kita harus berjuang agar kehidupan bernilai dan bermakna; membuat manusia “sepaham” tentang kebenaran; lebih banyak orang “sepakat” berbuat kebajikan; dan mengajak lebih banyak orang untuk “bertindak bersama”. Inilah pesan penting dari Kamp Pelatihan 4 in 1 Tzu Chi Indonesia tahun 2019 yang diadakan 27-28/7/19.