Gotong Royong untuk Bumi Bebas Sampah

Jurnalis : Dyatmika Wulan Marwati (He Qi Barat 1), Fotografer : Bobby, Lily Brahma, Dyatmika Wulan (He Qi Barat 1)
Para relawan Tzu Chi dengan penuh semangat memilah sampah plastik dalam kegiatan pelestarian lingkungan di Perumahan Golf Lake, Cengkareng, Jakarta Barat.

Hari Minggu pagi, tanggal 19 Januari 2025, komunitas Xieli CT mengadakan kegiatan rutin pilah sampah di area Sports Club Perumahan Golf Lake, Cengkareng, Jakarta Barat. Sejak jam tujuh pagi, relawan mulai berdatangan untuk bergotong royong melakukan pilah sampah bersama.

Dalam naungan tenda Tzu Chi, sebanyak 22 relawan bekerja sama memilah sampah, yang terdiri dari botol-botol plastik dan DVD. Berkarung-karung botol plastik bekas pakai ditempatkan di tengah tenda dan dikelilingi oleh para relawan. Tutup botol, label, dipisahkan dalam wadah-wadah yang sudah disiapkan, sedangkan botol plastik diremas-remas hingga gepeng dan dimasukkan dalam karung. Pemilahan ini dilakukan untuk memudahkan pengolahan kembali botol-botol plastik sekali pakai tersebut. Selain itu juga menghindari pemakaian kembali botol plastik sekali pakai.

Adi Nugroho dan keluarganya memilih Minggu pagi untuk melakukan sesuatu yang bermakna—berkontribusi dalam gerakan peduli lingkungan.

Hari itu beberapa relawan mengajak anggota keluarganya untuk melakukan kegiatan pelestarian lingkungan. Seperti misalnya Adi Nugroho, relawan dari DAAI TV yang mengajak istri dan dua orang anaknya berkegiatan bersama. “Hari ini saya mengajak keluarga, agar kita bisa berkegiatan bersama. Selain mempererat bonding keluarga, juga sebagai cara mengenalkan anak-anak tentang pelestarian lingkungan”, jelas Adi tentang alasannya mengajak keluarganya untuk turut berkegiatan bersama.

Selain itu ada juga Rayden, murid grade 3 Primary Tzu Chi School yang berusia 9 tahun. Hari itu Ia datang bersama tantenya, yang merupakan salah satu relawan DAAI. Sejak datang hingga acara selesai, Rayden tampak sangat bersemangat memilah sampah botol plastik tanpa istirahat. Kadang duduk, kadang berdiri di tengah tumpukan botol plastik, ia memilah sampah sambil menanyakan mengapa sampah-sampah plastik ini harus dipilah. Dengan sabar, para relawan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Rayden. Saat ditanya apakah ia mau berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan bulan depan, Rayden menjawab dengan antusias, bahwa ia akan datang lagi bulan depan. Rayden juga berniat mengajak teman sekolahnya yang tinggal di Golf Lake.

Di usianya yang baru 9 tahun, Rayden sudah menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap lingkungan. Tanpa lelah, ia memilah botol plastik, bertanya tentang proses daur ulang, dan bertekad untuk kembali bulan depan.

Setelah mengikuti kegiatan pilah sampah, Rayden langsung mengambil inisiatif dengan membuat kardus tempat botol plastik daur ulang di rumahnya. Dengan tulisan tegas "Tempat Sampah Daur Ulang (Botol Plastik), warning jangan dibuang", ia mengajak keluarganya untuk ikut berpartisipasi (kiri). Bukan sekadar kardus biasa, tapi simbol kepedulian terhadap lingkungan. Rayden mulai mengumpulkan botol plastik agar tidak terbuang sia-sia dan bisa didaur ulang. “Aku mau terus kumpulkan ini dan bawa ke acara pilah sampah berikutnya,” ujarnya.

Terkesan dengan aktivitas pilah sampah yang dilakukan, sesampainya di rumah Rayden berinisiatif untuk membuat tempat penampungan botol sampah. Ia membuat tulisan di kertas putih “Tempat Sampah Daur Ulang (Botol Plastik), warning jangan dibuang”, yang kemudian ditempelkannya dalam sebuah kardus. Botol-botol plastik yang dikumpulkan di sana rencananya akan Ia bawa pada acara pelestarian lingkungan untuk dipilah dan didaurulang.

Cuaca mendung membuat kegiatan hari itu terasa lebih menyenangkan. Banyak warga perumahan yang berhenti, untuk bertanya apakah mereka bisa mendonasikan barang-barang ke depo. Sebagian warga juga datang untuk memberikan botol-botol plastik, baju bekas dan barang-barang donasi.

Kegiatan pelestarian lingkungan ini tak hanya dilakukan oleh para relawan, tetapi juga menarik perhatian warga sekitar! Banyak yang berhenti, bertanya, bahkan ikut berdonasi botol plastik, pakaian bekas, dan barang daur ulang lainnya.

Lily Brahma, relawan pendamping dari DAAI TV sekaligus Koordinator Misi Pelestarian Lingkungan di Xie Li Cengkareng Timur (CT), mengungkapkan kegembiraannya karena hari itu banyak relawan DAAI TV yang bisa bergabung dalam acara ini.  “Senang karena banyak relawan dari DAAI TV yang bergabung dalam kegiatan hari ini, dan beberapa mengajak keluarganya. Semoga ke acara pelestarian lingkungan bulan depan lebih banyak lagi relawan DAAI yang bisa bergabung, terutama yang tempat tinggalnya ada dalam wilayah komunitas He Qi Barat 1”.

Minggu pagi yang penuh makna diakhiri dengan foto bersama yang penuh senyum dan semangat! Meski lelah, ada rasa bahagia karena telah berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Karena hujan mulai turun, acara diakhiri pada pukul 09.45, dengan sebelumnya dilakukan foto bersama dengan semua relawan yang hadir. Semua merasa senang, karena hari itu mereka telah melakukan satu hal kecil untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Sebuah tekad juga diikrarkan dalam hati, untuk bersama-sama mengurangi sampah (terutama sampah plastik) untuk sebuah dunia yang lebih indah.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Belajar Merawat Bumi di Depo Kosambi

Belajar Merawat Bumi di Depo Kosambi

14 Juni 2017

Tim Teratai (relawan pembina anak asuh di He Qi Pusat) mengajak 55 anak asuh beserta 12 orang tua dan 12 relawan untuk belajar tentang pelestarian lingkungan serta proses daur ulang di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Duri Kosambi, Jakarta Barat, 4 Juni 2017.

Menjaga Keindahan Bumi dengan Melakukan Pelestarian Lingkungan

Menjaga Keindahan Bumi dengan Melakukan Pelestarian Lingkungan

12 November 2021

WAVES - We Are Vegetarians and Earth Saviors merupakan kegiatan offline pertama yang dilakukan insan Muda Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) setelah pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 November 2021

Memperkenalkan Pelestarian Lingkungan Sejak Dini

Memperkenalkan Pelestarian Lingkungan Sejak Dini

09 Juli 2018
Sebanyak 31 orang relawan ini memperkenalkan bagaimana cara untuk melakukan pelestarian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana cara menghemat sumber daya alam seperti air dan listrik serta melakukan kegiatan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).
Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -