Harapan Juna untuk Melihat dengan Kedua Matanya

Jurnalis : Ivon (Tzu Chi Lampung), Fotografer : Ivon (Tzu Chi Lampung)

Juna bersama kedua orang tuanya telah menjalani operasi glukoma yang dideritanya sejak lahir. Kini kondisinya semakin membaik.

Pujiyanto dan Pujiyati adalah pasangan suami istri yang semangat memperjuangkan kesembuhan sang anak agar kedua matanya dapat melihat secara normal. Juna Gulvinar Alisandro, bocah berusia 23 bulan menderita Glukoma sejak lahir. “Dulu waktu baru lahir emang udah keliatan, matanya agak abu-abu, cuma pertama cek ke bidan, katanya nggak apa-apa karena mata bayi masih bisa berubah,” ungkap Pujiyati, sang bunda.

Mendengar pernyataan bidan seperti itu, Pujiyati dan keluarga bisa menerimanya meski rasa was-was masih terus menyelimutinya. Mereka pun berharap ada perubahan warna pada mata buah hatinya. Tak ada perubahan pada usia tiga bulan, pasangan suami istri ini pun tak lantas diam. Mereka kembali membawa Juna ke salah satu Rumah Sakit di Bandar Lampung untuk periksa kembali. Dari hasil pemeriksaan kedua orang tua Juna disarankan untuk melakukan operasi pada mata Juna. Namun karena keterbatasan biaya, akhirnya Juna belum sempat mendapat penanganan.

“Waktu periksa, dokter langsung bilang Juna kena Glukoma dan harus dioperasi, tapi karena nggak ada biaya jadi ya udah dibiarkan dulu sampai sekarang,” ujar wanita bertubuh tinggi itu.

Sementara itu, kebingungan terus dirasakan Pujiyanto dan istri untuk memberikan kesembuhan pada anaknya. Selain tidak memiliki cukup dana, Pujiyanto juga tidak memiliki BPJS. Hingga akhirnya dua bulan lalu, jodoh baik dengan Tzu Chi pun terjalin. “Awal kenal Tzu Chi ini dari Ibu Kepala Desa, yang menyarankan untuk datang ke Tzu Chi, terus ketemu sama Ibu Yana ini,” jelas Pujiyati.

Juna pun menjalani operasi pada tanggal 4 Mei 2018 di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, Jakarta dan ditangani langsung oleh dr. Astrianda S.PM. Setelah melalui masa pemulihan, pada tanggal 9 Mei 2018 Juna bersama keluarganya kembali ke Lampung. Meskipun sudah dioperasi, namun Juna masih harus menjalani kontrol hingga tiga bulan ke depan. “Kontrolnya juga harus kesana kata dokternya, tapi sekarang sudah ada perubahan, matanya jadi lebih kecil, kalau dulu kan sebelum operasi besar kayak mau keluar gitu,” ungkap sang bunda.

Orang tua manapun pasti akan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, dan jika ada sesuatu yang kurang dari anaknya, maka mereka akan berusaha untuk melengkapi kekurangan itu. Demikian juga yang dilakukan oleh oran tua Juna. Bagaimanapun caranya orang tua akan selalu memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. “Harapannya setelah ini jangan ada operasi-operasi lagi, sembuh dan bisa melihat dengan jelas dua-duanya, Juna juga sehat,” harap Puji.

Dengan masalah atau pun musibah yang dihadapi, seseorang akan senantiasa menjadi lebih kuat dan semuanya akan dapat dilewati hanya dengan kebijaksanaan. Seperti yang dikatakan oleh Master Cheng Yen bahwa “Kebijaksanaan diperoleh dari bagaimana seseorang menghadapi masalah dalam hidupnya. Apabila ia menghindar dari masalah yang ada, maka ia pun tidak akan dapat mengembangkan kebijaksanannya.” Dengan demikian maka kebijaksanaan akan semakin berkembang dalam diri setiap orang.

Editor: Yuliati

Artikel Terkait

Bakti Sosial Operasi Mata Katarak: Cerahkan Kembali Yang Dulu Gelap

Bakti Sosial Operasi Mata Katarak: Cerahkan Kembali Yang Dulu Gelap

07 Oktober 2021
Kepedulian 5 KM kembali dilakukan Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas, Xie Li Jambi 3 dengan melaksanakan Bakti Sosial Operasi Mata Katarak pada 17-19 September 2021 di Rumah Sakit Dr. Bratanata, Jambi.
Harapan Juna untuk Melihat dengan Kedua Matanya

Harapan Juna untuk Melihat dengan Kedua Matanya

31 Mei 2018
Juna Gulvinar Alisandro yang menderita Glukoma sejak lahir menjalani operasi pada pada tanggal 4 Mei 2018 lalu, kini kondisinya sudah mulai membaik dan dapat beraktifitas seperti biasanya.
Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -