Ibu Adalah Bagian Hidupku

Jurnalis : Herfan (Sekolah Cinta Kasih), Fotografer : Herfan (Sekolah Cinta Kasih)
 
 

fotoRaden Shixiong sedang menjelaskan visi dan misi Tzu Chi pada kelas baru Tzu Shao Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng tanggal 20 Agustus 2011.

 

“Karena diriku selalu dimanja dan ditimang, oh bunda selalu ada di hatiku….”. Dari pernyataan sepenggal lagu Bunda tersebut ternyata memberikan arti yang mendalam tentang begitu baiknya ibu. Sejak bayi masih di dalam rahim sampai dapat memberikan napas kehidupan yang paling baik. Tak itu saja, ibu adalah harapan dan impian setiap anak karena kasihnya sepanjang masa tanpa kenal waktu.

 

 

Kegiatan bulanan kelompok Tzu Shao pada bulan ini bertema: Masa Kehamilan. Tzu Shao adalah relawan muda yang ada di Sekolah Cinta Kasih Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka pada umumnya adalah anak yang duduk di tingkat SMP, SMA, dan SMK. Pada kegiatan bulan ini berlangsung di Aula lantai 3 gedung A Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Kegiatan ini diikuti oleh 49 Siswa SMP, 35 siswa SMK, dan 22 siswa SMA. Kegiatan ini dipandu oleh Sigit shixiong.

Memperkenalkan Tzu Chi
Peserta selalu diingatkan tentang tujuan mereka melakukan kegiatan bulanan Tzu Shao ini. Pada dasarnya kegiatan ini ingin mendidik siswa agar memahami budaya humanis Tzu Chi dan dapat berpartisipasi dalam berbagai bentuk kegiatan yang terdapat dalam misi Tzu Chi.  “Melalui kegiatan klub Tzu Shao, anak-anak diberikan pemahamanan dan informasi tentang kegiatan Tzu Chi yang terutama yang diadakan oleh He Qi Barat,’’ ujar Raden shixiong selaku koordinator Tzu Shao Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Kegiatan Tzu Shao ini memberikan sejumlah harapan, seperti kata Geovani siswa SMK X, “Saya berharap Tzu Shao ke depannya lebih berkembang.’’ 

foto  foto

Keterangan :

  • Anggota Tzu Shao yang baru, Tieneke merasa bahwa mengikuti kegiatan Tzu Shao sangat bermanfaat bagi dirinya.(kiri)
  • Kelas Tzu Shao diadakan satu kali setiap bulan untuk memotivasi para siswa yang berminat menjadi relawan cilik yang ikut menjalankan visi dan misi Tzu Chi.(kanan)

Ibu Sangat Berarti
Kegiatan Tzu Shao pada bulan ini bertemakan “Masa Kehamilan” karena mereka rencananya akan menampilkan isyarat tangan Sutra Bakti Seorang Anak, untuk itu para Tzu Shao  diberikan sebuah tontonan tentang bagaimana proses terbentuknya manusia dalam kandungan ibu, dimulai dari proses pembuahan sperma hingga sperma dibuahi oleh induk telur dalam rahim ibu. Acara ini disampaikan oleh Toto shixiong. Saat menyampaikannya Toto terharu, karena teringat oleh kasih sayang ibunya yang sangat memberikan perhatian kepada setiap detik kehidupannya.

Dalam kehidupan nyata ibu adalah orang yang paling berarti untuk proses kehidupan manusia dari mulai belum terbentuk organ manusia sampai terlahirnya manusia. Tidak itu saja, kasih ibu pun memberikan harapan ketika manusia lahir. Ibu selain memberikan napas kehidupan, ia juga memberikan segala kasih sayangnya buat anaknya. ‘’Aku jadi lebih sayang Mamah dan jadi tahu yang pernah dialami mamah pada kehidupanku,’’ ujar Erika, siswa kelas X yang baru mengikuti kegiatan ini di sekolah.

 

 

  
 

Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-101 Di Batam

Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-101 Di Batam

18 November 2014 Berlatarbelakang organisasi sosial dan menyadari akan pentingnya kesehatan, serta kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu, Tzu Chi kembali mengadakan Bakti Sosial (baksos) Kesehatan ke-101.
Cinta Kasih Muda-Mudi dalam Setiap Kotak Nasi Hangat

Cinta Kasih Muda-Mudi dalam Setiap Kotak Nasi Hangat

15 November 2022

Anggota muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Pekanbaru mengadakan masak bersama membuat nasi kotak hangat untuk dibagikan kepada warga di wilayah Kota Pekanbaru. Ada 102 nasi hangat yang di bagikan.

Belajar Dharma dengan Penuh Semangat

Belajar Dharma dengan Penuh Semangat

17 Oktober 2011 Hal yang menarik dalam latihan drama ini adalah walaupun para Tzu Ching tidak berlatar belakang dunia teater, ataupun pernah mendalami seni peran, tetapi mereka dapat membawakan peran itu secara baik, dan profesional.
Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -