Internasional : Menyambut Tamu Mancanegara

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 

fotoPara relawan Tzu Chi Taiwan dengan bersungguh hati mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut relawan Tzu Chi dari berbagai negara di dunia.

Seribu tiga puluh lima relawan yang berasal dari 30 negara di lima benua berkumpul di Taiwan untuk mengikuti acara kamp yang berlangsung pada tanggal 20–24 Juni 2010. Untuk bersiap menyambut kedatangan mereka ini, lima ratus relawan bertugas di berbagai bidang, di antaranya memasak dan menerjemahkan.


 

Jian Nan Rong adalah relawan Taiwan yang sesungguhnya jarang memasak di dapur rumahnya. Tapi dalam kamp ini, ia membantu mempersiapkan makanan untuk para tamu. “Saya mirip seorang ahli di rumah,” katanya, “padahal saya  jarang berpartisipasi di dapur keluarga.”

Menyiapkan makanan bagi begitu banyak orang –tak kurang dari seribu porsi setiap hari- merupakan pekerjaan yang sulit dan melelahkan. ”Sangat panas di sini,” kata Zhou Mei Ying yang juga membantu di dapur. “Yang menggerakkan  saya untuk membantu adalah karena kedatangan relawan dari luar negeri ini jarang terjadi. Dan kita sendiri tidak punya waktu untuk berwisata ke banyak negara. Kini mereka semua berkumpul di Taipei, maka kita menjalin jodoh baik dengan mereka dengan membantu di bagian konsumsi. Dengan begitu rasanya seperti kita sudah berwisata ke banyak negara,” katanya ceria.

   foto  

Ket :  - Para relawan Tzu Chi Taiwan menyiapkan makanan untuk para relawan yang mengikuti pelatihan relawan             dari seluruh dunia.

Tugas lain yang juga penting adalah menjaga kebersihan tempat. Untuk acara ini para relawan kebersihan yang meliputi para pemimpin perusahaan, mengesampingkan status mereka. “Ini adalah soal kebersihan lingkungan,” ujar Lin Shu Zhen. “Kita harus membersihkan dengan benar, sampai tidak berbau. Ini adalah pekerjaan yang meningkatkan pikiran dan raga kita,” tambahnya.

Menerjemahkan juga adalah kegiatan penting lainnya, untuk membantu relawan pendatang mengatasi perbedaan bahasa. “Kelompok 15 dan 65 membutuhkan penerjemahan  berbahasa Inggris,” ujar Ling Zheng Yuan. “Pertama-tama saya menyelidiki lebih dulu latar belakang para anggota dan berapa lama mereka sudah bergabung dengan Tzu Chi. Informasi ini dapat membantu kita menerjemahkan dengan tepat,” terang Ling Zheng Yuan.

Dari mana pun asal para relawan, mereka adalah anggota satu keluarga besar, yang menyampaikan kasih dan kehangatan bagi siapa pun di sekitar mereka. (Sumber: Website Tzu Chi Taiwan tanggal 24 Juni 2010, diterjemahkan oleh Susy Grace Subiono)

 
 

Artikel Terkait

Semangat Bersumbangsih di Tengah Masyarakat

Semangat Bersumbangsih di Tengah Masyarakat

03 Februari 2025

Komunitas relawan Tzu Chi di Jembatan Besi, Jakarta Barat membagikan 100 paket sembako di tiga lokasi berbeda sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan pada Minggu, 19 Januari 2025.

Kemitraan Tzu Chi Indonesia dan Nahdlatul Ulama

Kemitraan Tzu Chi Indonesia dan Nahdlatul Ulama

05 Juni 2018
Tzu Chi Indonesia terus berkolaborasi dengan berbagai institusi dalam menebarkan cinta kasih universal dan menciptakan kemajuan bagi masyarakat. Kali ini Tzu Chi Indonesia bersama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani MoU kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Indonesia Ladang yang Tepat

Indonesia Ladang yang Tepat

02 Maret 2011 Sabtu, 26 Februari 2011, sebanyak 22 pengusaha dari Kuala Lumpur, Malaysia dalam rangka menjalin persahabatan dan mengenal Tzu Chi berkunjung ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Pada dasarnya, sebagian besar peserta rombongan ini telah mengenal Tzu Chi di Malaysia.
Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -